Kamis, 25 September 2008

bab 3 analisa dan definisi

BAB III
ANALISIS DAN DEFINISI
I. ANALISIS ATAU PEMBAGIAN
A. PENGERTIAN ANALISIS
Secara umum disebut dengan pembagian. Dalam logika, berarti pemecahbelahan atau penguraian secara jelas berbeda kebagian2 dari suatu keseluruhan.
B. MACAM2 ANALISIS
1. ANALISIS LOGIK
Pemecahan belahan sesuatu ke bagian2 yang membentuk keseluruhan atas dasar tertentu
a. analisis universal
merupakan pemerincian atau penguraian suatu genus dibagi kedalam semua spesiesnya atau juga dirumuskan pemecahbelahan term umum ke term2 khusus. Mis, hewan dibagi atas manusia, gorilla, kerbau.
b. analisis dikotomi
merupakan pemecahan belahan sesuatu dibedakan menjadi 2 kelompok yang saling terpisah, satu term positif yang lain term negative. Mis, ilmu dibedakan atas eksakta dan non eksakta.
2. ANALISIS REALIS
Pemecahbelahan berdasaran susunan benda yang merupakan keastuan atau atas dasar sifat perwujudan bendanya.
a. Analisis esensial
Pemecahbelahan sesuatu hal ke unsure dasar yang menysusnnya. Mis manusia dibagi atas jiwa dan raga
b. Analisis aksidental
Berdasarkan sifat2 yang menyertai perwujudannya. Mis, kucing dapat putih, coklat, hitam dan warna lainnya.
C. HUKUM2 ANALISIS
Petunjuk untuk mengadakan analisis secara ideal.
1. Analisis atau pembagian harus berjalan menurut sebuah asas tunggal, yakni harus mengikuti prinsip atau sudut pandang yang sama. Mis, menganalisis bangunan gedung menurut asas fungsi tidak boleh beralih menurut gaya arsitekturnya.
2. harus lengkap dan tuntas, yakni spesies2 yang merupakan bagian2 penyusunnya apabila dijumlahkan harus sama dengan genusnya.
3. harus jelas terpisah antar bagiannya, yakni spesies2 penyusun genus terpisah yang satu dengan yang lain.

II. KLASIFIKASI ATAU PENGGOLONGAN
A. PENGERTIAN KLASIFIKASI
Yakni dari sesuatu yang yang beraneka ragam coraknya menuju kearah keseluruhan yang sistematik dan bersifat umum sampai terciptanya genus tertinggi.
B. MACAM2 KLASIFIKASI
1. Kodrati
Ditentukan oleh susunan kodrati, sifat2 dan atribut2 yang dapat ditemukan dari bahan2 yang tengah diselidiki. Mis, klasifikasi kodrati dar tumbuhan akan didasarkan atas system filogenetika atau keturunan bersama
2. buatan 
oleh sesuatu maksud yang praktis dari seseorang. Mis, pembuatan daftar nama2 tumbuhan secara abjad.
3. diagnostic
gabungan dari tidak sepenuhnya kodrati dan buatan.
C. HUKUM2 KLASIFIKASI
Herbert L. Searles_ Logic and Scientific Methode : An Introductory Course.
1. Harus hanya ada satu asas tertentu
2. harus sampai tuntas dan jelas
3. unsur2 sebagai bagian untuk mnyusun konsep universal harus jelas terpisah satu dengan yang lain

III. DEFINISI ATAU PENJELASAN
Berasal dari kata latin Definire artinya menandai batas2 pada sesuatu, dapat diartikan sebagai penjelasan apa yang dimaksud oleh sesuatu term atau dengan kata lain ialah suatu pernyataan yang memuat penjelasan tentang arti suatu term.
Secara garis besar dibedakan dalam :
A. DEFINISI NOMINALIS
Penjelaswan sebuah istilah dengan kata lain yang lebih umum dimengerti.
1. Definisi Sinonim
Dengan memberikan persamaan kata yang lebih dimenegrti. Mis, damapk adalah pengaruh yang menbawa akibat, arca adalah patung.
2. Definisi Simbolik
Memberi persamaan pernyataan berbentuk simbol2. mis
(P?Q) ? -(P?-Q) jika p maka q, didefinisikan non (p dan non q )
(A ? B ) ? ? x ( x ? A ? x ? B) A adalah bagian B, didefinisikan untuk semua x jika x anggota A maka x anggota B
3. Definisi Etimologik
Dengan cara memberikan asal mula istilahnya. Mis, demokrasi dari asal kata “ demos “ berarti rakyat, “kratos/kratein” berarti kekuasaan/ berkuasa.
4. Definisi Sematik
Penjelasan suatu tanda dengan arti atau makna yang telah terkenal, mis
Tanda ? berarti maka atau jadi
 Tanda ? berarti jika….maka….
Tanda ? berarti bila dan hanya bila
  Jika hanya……maka….
5. Definisi stipulatuf
Pemberian nama atas dasar kesepakatan bersama. Mis planet tetentu disebut Mars
6. Definisi denotative
Penjelasan istilah dengan cara menunjukkna atau memberi contoh suatu benda atau hal yang termasuk dalam cakupan istilah tertentu. Mis, jagung, padi dll.
- Definisi ostensit
Memberi batasan sesuatu istilah dengan memberi contoh. 
- Definisi enumeratif
Memberi batasan sesuatu istilah dengan memberi perincian satu demi satu secara lengkap. Mis, propinsi di Indonesia adalah prop jatemg, diy, dki samapi terahkir papua barat
Syarat2 definisi nominalis
- Apabila sesuatu kata mempunyai sesuatu arti tertentu.
- Jangan mengunakan kata untuk mendefinisikan jika tidak tahu.
- Apabila arti dan pengertian sesuatu istilah menjadi suatu objek pembicaraan.
B. DEFINISI REALIS
Penjelasan tentang hal yang ditandai oleh sesuatu istilah.
1. Definisi Esensial
Penjelasan dengan cara menguraikan bagian2 dasar yang menyusun sesuatu hal.
- Definisi analitik
Menunjukkan bagian2 suatu benda yamg mewujudkan esensinya. Mis, “manusia” dapat didefinisikan suatu subtansi yang terdiri atas badan dan jiwa
- Definisi konotatif 
Menunjukkan isi dari suatu term yang terdiri atas genus dan deferensia. Mis, manusia adalah hewan yang berakal.
Definisi konotatif dapat dicapai melalui :
1). Membandingkan hal yang hendak didefinisikan dengan hal lain.
2). Menunjukan jenis atau golongan yang memuat hal tersebut
3). Menunjukkan ciri2 yang membedakan hal tersebut dari semua hal lain yang termasuk golongan yang sama
2. definisi Deskriptif
menunjukkan sifat2 yang dimiliki oleh hal yang didefinisikan.
a. Definisi aksidental
Menunjukkan jenis dari halnya dengan sifat2 khusus yang menyertai hal tersebut. Mis, manusia adalah hewan ang berpolitik.
b. Definisi kausal
Menyatakan bagaimana sesuatu hal terjadi atau terwujud. Mis, awan adalah uap air yang terkumpul diudara karena penyinaran laut oleh matahari
C. DEFINISI PRAKTIS
Penjelasan tentang suatu hal ditinjau dari segi kegunaan atau tujuan.
1. Definisi operasional
Penjelasan suatu term dengan cara menegaskan langkah2 pengujian khusus yang harus dilaksanakan .
a. Operasional Kualitatif
Berdasarkan isi atau kekuatan hal yang diamati. Mis, magnet adalahlogam yang dapat menarik gugusan besi.
b. Operasional kuantatif
Berdasarkan banyak atau jumlah hal yang diamati. Mis, panjang adalah jumlah kali ukuran standar memenuhi jarak.
2. definisi fungsional
dengan cara menunjukan kegunaan atau tujuannya. Mis, Negara adalah persekutuan besar yang bertujuan kesejahteraan bersama bersifat pragmatis.
3. Definisi persuasif
Merumuskan suatu pernyataan yang dapat mempengaruhi orang lain. Mis, lux adalah sabun bintang2 film
D. SYARAT2 DEFINISI
1. Harus menyatakan ciri2 hakiki dari apa yang didefinisikan. Mis, hewan adalah organisme berindra.
2. harus merupakan suatu kesetaraan arti hal yang didefinisikan.
a. Definiens tidak lebih luas dari yang didefinisikan. Mis, manusia adalah “ organisme yang berindra “ adalah terlalu luas.
b. Definiens tidak lebih sempit dari yang didefinisikan. Mis, kursi sebagai “ barang yang sekarang diduduki “ adalah terlampau sempit.
3. Harus menghidarkan pernyataan yang emuat istilah2 yang didefinisikan. Mis, keracunan adalah hasil akibat minum obat.
4. Sedapat mungkin harus dinyatakan dalam bentuk rumusan yang positif. Mis, dinyatakan kaya bila orang itu tidak miskin.
5. Harus dinyatakan secara singkat. Mis, alumunium adalah jenis logam tertentu yang bercahaya
 

Tidak ada komentar: