Kamis, 25 September 2008

bab 7 proposisi majemuk

BAB VII
PROPOSISI MAJEMUK
Diuraikan penalaran kategorik bentuknya sederhana sekali. Yaitu terdiri atas 2 pengertian sebagai subjek dan predikat walaupun disusun dalam beberapa kata.
Bertrand Russel adalah seorang matemaatikus dab Bertrand Russel adalah seorang filsuf. Disusun dalam proposisi “ Bertrand Russel adalah seorang matematikus dan seorang filsuf “
I. PROPOSISI HIPOTETIK
Suatu pernyataan yang mempunyai hubungan ketergantungan antara 2 bagian, yang pertama sebagai antiseden (An) ( disimbolkan “p” ) dan kedua sebagia konsekuen ( Ks ) ( disimbolkan “q” )
Dirumuskan “ jika p maka q “
Jika nanti sore tidak hujan saya akan dating ketempat saudara.
A. PROPOSISI EKUIVALEN
Pernyataan majemuk yang mempunyai hubungan ketergantungan kesetaraan anatar anteseden dengan konsekuen.
Apabila ketiga sudut segitiga sama besar maka segitiga itu sama sisi
An : Apabila ketiga sudut segitiga sama besar (p)
Ks : segitiga itu sama sisi (q).
Dirumuskan
p ? q dibaca p ekuivalen q
  p setara dengan q
  jika hanya p maka q
  p apabila dan hanya bila q
  jika p maka q dan jika q maka p
  q hanya karena p
1. Ekuivalen Kausalitas
Pernyataan majemuk yang mempunyai hubungan kesetaraan berupa sebab akibat.
Pada ahkir 2 tahun pertama jika mahasiswa telah mengumpulkan sekurang2nya 30 SKS dan IPnya sama atau lebih besar dari 2 maka mahasiswa tersebut dibolehkan melanjutkan studi difakultas yang bersangkutan.
(p dan (q atau r) ? ((p dan q) atau (p dan r ))
a (b + c ) = (ab) + (bc)
2. Ekuivalen Definisional
Pernyataan majemuk yang mempunyai hubungan kesetaraan berupa pembatasan arti.
Jika disebut Negara demokrasi maka dalam system pemerintahannya rakyatlah yang berkuasa.
Suau definesi yang baik dan tepat apabila rumusan antara yang didefinisikan ( definiendum dengan yang mendefinisikan ( definiens ) harus sejajar mempunyai hubungan timbal balik, mempunyai luas pengertian yang sama.
( A B ) = df(x/x A & xB ? 
Lebih tepat dirumuskan ( A B ) ? (x/x A & xB ?  
3. Ekuivalen Analitik
Pernyataan majemuk yang mempunyai hubungan kesetaraan berbentuk penguraian arti,
Jika dia manusia maka berakal budi. Jika membuat sudut 90 derajat maka sudut itu siku- siku.
B. PROPOSISI IMPLIKATIF
Pernyataan majemuk yang mempunyai hubungan ketergantungan persyaratan antara anteseden dan konsekuen.
Jika si terdakwa sakit ingatan maka dia tidak boleh dihukum
An : Jika si terdakwa sakit ingatan (p)
Ks : maka dia tidak boleh dihukum (q).
Dirumuskan
p ? q dibaca jika p maka q
  p syarat cukup untuk q
  p maka q
  q karena p
1. Implikasi Logik ( Implikasi impertaif )
Pernyataan majemuk yang mempunyai hubungan persyaratan atas dasar isi yang dikandungnya dengan menetapkan konsekuen terjadi dengan terpenuhi anteseden 
Barang siapa memalsu uang akan dituntut dimuka hakim.
2. Implikasi Material
Pernyataan majemuk yang mempunyai hubungan persyaratan atas dasar pertimbangan akal yang mengharuskan konsekuen pasti terjadi jika anteseden terpenuhi.
Hujan turun maka jalan menjadi basah
C. PROPOSISI PROBLEMATIK
Pernyataan majemuk yang hubungan ketergantungannya bersifat kemungkinan antara anteseden dengan konsekuen, dalam arti antiseden terjadi belum tentu menyebabkan konsekuen, demikian juga konsekuen terjadi belum tentu dikarenakan adanya anteseden. 
Jika p mungkin q dan jika q mungkin p.
Apabila komunis berkembang lagi di Indonesia maka keamanan Negara akan terancam.
Jika p mungkin menyebabkan q, q mungkin karena p
Jika mengubah isi pembukaan maka Negara akan bubar, atau dengan rumusan lain: mengubah isi pembukaan berarti pembubaran Negara. 
II. PROPOSISI DISJUNGTIF
Pernyataan majemuk yang mempunyai hubungan pengatauan anatar 2 bagian yang keduanya sebagia pilihan ( disjungtif ) yaitu bagian pertama dan bagian kedua
Pilihan pertama ( P1 ) biasa disimbolkan “p’
Pilihan kedua ( P2 ) biasa disimbolkan “q”
Bila si terdakwa seorang pembunuh atau seorang pencuri harus diajaukan ke pengadilan.
P1 : Bila si terdakwa seorang pembunuh “p”
P2 : atau seorang pencuri “q”
Berdasarkan pengatauannya dibedakan dalam,
A. DISJUNGSI EKSLUSIF ( jika ke2 pilihannya tidak dapat bersatu tetapi ada kemungkinan ke3 )
Pernyataan majemuk yang mempunyai hubungan pengatauan saling menyisihkan antara 2 bagian, yakni antara bagian pertama (P1) dan bagian kedua (P2) tidak dapat bersatu tetapi ada kemungkinan ke3 (K3).
Pimpinan Negara Indonesia kelahiran jawa atau sumatera adalah sama kedudukannya.
P1 : Bila si terdakwa seorang pembunuh “p”
P2 : atau sumatera “q” adalah sama kedudukannya 
K3 : bukan dari jawa dan bukan dari sumatera (p dan q )
p q dibaca p atau q
  p ataukah q
  p atau q ekslusif
1. Faedah praktis Disjungsi Ekslusif
Banyak digunakan dalam bidang hukum maupun percakapan sehari2.
Barangsiapa di muka umum menyatakan permusuhan terhadap pemerintah indoesia, diancam dengan pidana penjara paling lama 7 tahun atau pidana denda sebanyak2nya Rp.4500,-
An : Barangsiapa di muka umum menyatakan permusuhan terhadap pemerintah indoesia “p”
P1 : diancam dengan pidana penjara paling lama 7 tahun “q”
P2 : atau pidana denda sebanyak2nya Rp.4500,- “r”
K3 : tidak dipidana penjara paling lama 7 tahun dan tidak didenda sebanyak2nya Rp.4500,- ( (-p dan –r) = s ) dirumuska p ? (q v r )  
B. DISJUNGSI INKLUSIF ( jika ke2 pilihannya dapat bersatu tetapi ada kemungkinan ke3 )
Pernyataan majemuk yang mempunyai hubungan pengatauan dapat merangkum antara 2 bagian, yakni antara bagian pertama (P1) dan bagian kedua (P2) tidak dapat bersatu sebagai perpaduan (Pa) dan tidak ada kemungkinan ke3.
Saya berjanji akan datang ketempat saudara besok hari jumat atau hari sabtu.
P1 : Saya berjanji akan datang ketempat saudara besok hari jumat “p”
P2 : atau dating hari sabtu “q”
K3 : datang hari jumat atau hari sabtu (p dan q )
p q dibaca p atau q
  p dan atau q
  p atau q inklusif
1. Faedah praktis Disjungsi Ekslusif
Banyak digunakan dalam bidang hukum maupun percakapan sehari2. atau penalaran2 yang lain.
Barangsiapa memalsu uang atau menyimpan palsu atau mengeluarkan uang palsu dengan sengaja akan dituntut didepan hukum.
P1 : Barangsiapa memalsu uang “p”
P2 : atau menyimpan palsu “q”
P3 : atau mengeluarkan uang palsu dengan sengaja “r”
K3 : akan dituntut didepan hukum (s )
( p q r ) ? s
Kemungkinan terjadinya s ( dituntut dimuka hakim ) ada 7 kemungkinan :
a. Terbukti p dan q dan r yaitu terbukti memalsu uang dan yang menyimpan uang palsu sekaligus juga mengedarkan uang palsu dengan sengaja.
b. Terbukti p dan q tanpa r yaitu terbukti memalsu uang dan yang menyimpan uang palsu saja tidak mengedarkan uang palsu dengan sengaja
c. Terbukti p dan r tanpa q yaitu terbukti memalsu uang dan mengedarkan uang palsu dengan sengaja dan tidak menyimpan uang palsu 
d. Terbukti p tanpa q maupun r yaitu terbukti memalsu uang dan tidak menyimpan uang palsu dan juga tidak mengedarkan dengan sengaja uang palsu 
e. Terbukti q dan r tanpa p yaitu terbukti menyimpan uang palsu dan mengedarkan uang palsu dengan sengaja tidak yang memalsu uang 
f. Terbukti q tidak p maupun r yaitu terbukti menyimpan uang palsu tdak memalsu uang dan tidak juga mengedarkan dengan sengaja uang palsu 
g. Terbukti r tidak p maupun q yaitu terbukti mengedarkan dengan sengaja uang palsu tidak yang memalsu uang dan juga tidak yang menyimpan uang palsu 
Dirumuskan
a. p dan q dan r
b. p dan q tanpa r
c. p dan dan r tanpa q 
d. p tanpa q dan r
e. q dan r tanpa q
f. q tanpa p dan r
g. r tanpa p dan q

2. Penggunaan praktis Disjungsi 
Perumusan disjungsi inklusif yang sebagai anteseden dalam bahasa biasa menggunakan 3 cara, yaitu, ke2 bagian disjungsi dirumuskan sebelum konsekuen, dapat juga sesudah konsekuen atau dipisahkan. 3 cara itu adalah sbb.
a. Anteseden dari implikasi logic yang berbentuk disjungsi, ke2 komponennya didahulukan
Seorang pejabat dengan maksud menguntungkan diri sendiri ( p ) atau orang lain (q ) secara melawan hukum, dengan menyalahkangunakan kekuasaan, mengunakan tanah Negara diatas mana ada hak2 pakai Indonesia, diancam dengan pidana penjara paling lama 6 tahun.
b. Anteseden dari implikasi logic
c. Anteseden dari implikasi logic
d. 
3. Hubungan Disjungsi berganda
4. Perumusan Anteseden Disjungsi 

C. DISJUNGSI ALTERNATIF (ke2 pilihannya tidak dapat bersatu da tidak ada kemungkinan ke3 )
Pernyataan majemuk yang mempunyai hubungan pengatauan berlawanan penuh antara 2 bagian, yakni antara bagian pertama (P1) dan bagian kedua (P2), tidak dapat bersatu dan tidak dapat kemungkinan ke3.
WNI baik berbangsa Indonesia asli atau keturunan asing adalah sama kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan.
P1 : WNI baik berbangsa Indonesia asli “p”
P2 : atau keturunan asing “q’ adalah sama kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan
p ?v q dibaca p atau q
  hanya p atau q
  
D. DISJUNGSI KOLEKTIF ( jika ke2 pilihannya dapat bersatu dan ada kemungkinan ke3 )
III. PROPOSISI KONJUNGTIF
Pernyataan majemuk yang mempunyai hubungan penyertaan 2 bagian yang ke2 nya sebagai unsure.
Bung karno adalah seorang proklamator dan presiden pertama RI
P1 : Bung karno adalah seorang proklamator “p”
P2 : presiden pertama RI “q”
p ? q dibaca p dan q
  p yang q
A KONJUNGSI DISJUNGSIF
Pernyataan majemuk yang mempunyai hubungan penyertaan 2 bagian yang ke2 nya dapat dikembalikan dalam bentuk pengatauan.
Bilangan asli itu ada yang genap dan ada yang ganjil
Secara terperinci dibedakan dalam,
1. Konjungsi Ekslusif
Pernyataan dengan hubungan penyertaan yang ke2 bagiannya tidak dapat bersatu tapi ada kemungkinan ke3.
Menteri2 negara ada yang kelahiran jawa dan ada juga yang kelahiran sumatera.
2. Konjungsi Inklusif
Pernyataan dengan hubungan penyertaan yang ke2 bagiannya dapat bersatu tetapi tidak ada kemungkinan ke3.
Peserta tes yang diterima dalam lembaga bahasa ada yang les tes bahasa inggris dan ada juga yang les bahasa Indonesia.
3. Konjungsi Alternatif
Pernyataan dengan hubungan penyertaan yang ke2 bagiannya tidak dapat bersatu dan tidak ada kemungkinan ke3.
WNI ada yang berbangsa Indonesia asli dan ada yang keturunan asing
B KONJUNGSI PREDIKATIF
Pernyataan majemuk yang mempunyai hubungan penyertaan berbentuk penyatuan 2 bagian, dalam arti bagian pertama dan bagian kedua merupakan sebuah sebutan.
Suharto adalah purnwirawan jendral TNI dan presiden RI.
Kemanusiaan yang adail dan beradab
Dalam bahasa sehari2 tidak harus terikat pada kata dan saja dapat juga menggunakan kata, yang, juga dan tetapi. Missal,
1. Mukti ali adalah seorang guru besar IAIN yang pernah menjabat sebgai menteri. Dinyataka juga Mukti ali adalah seorang guru besar IAIN dan yang pernah menjabat menteri agama
p dan q, p ? q
2. Bung karno adalah presiden pertama RI yang terkenal sebagia ahli pidato. Dinyatakan juga Bung karno adalah seorang presiden pertama RI dan terkenal sebagi ahli pidato
p dan q, q ? p
3. Dia pandai mencari uang tapi pemboros sehingga kehidupannya kurang terus. Dinyatakan juga Dia pandai mencari uang dan pemboros sehingga kehidupannya selalu kurang terus.
p dan q, p ? q

bab 6 silogisme kategorik

BAB VI
SILOGISME KATEGORIK
I. PRINSIP2 PENYIMPULAN
Jika : apapun dalam alam ini senantiasa bergerak.Dan setiap yang bergerak itu berada dalam perubahan
Maka : apapun dalam alamini berada dalam perubahan.
2 proposisi yang dip[erbandingkan diatas proposisi ketegorik, oleh karena itu proses penalaranya disebut silogisme kategorik, yakni.
Suatu bentuk penyimpulan berdasarkan perbandingan 2 proposisi yang didalamnya terkandun adanya term pembanding dan yang dapat melahirkan proposisi lain dalam kesimpulannya.
Apapun dalam ala ini adalah berada dalam perubahan. Dan, setiap yang berada dalam perubahan ( berubah ) itu suatu kejadian. Jadi, apapun dalam ala mini adalah suatu kejadian
Dalam silogisme, 2 proposisi yang diperbandingkan itu diberi nama premis atau pangkal pikir.
Proposisi pertama disebut P1 sering disebut premis mayor, karena proposisinya mengandung term yang pada umumnya dalam kesimpulan sebagai predikat.
Proposisi kedua disebut P2 sering disebut premis minor, karena proposisinya mengandung term yang pada umumnya dalam kesimpulan sebagai subjek.
P1 : semua makhluk tidak abadi
P2: manusia adalah makhluk
Dari perbandingan tersebut dapat ditarik kesimpulan atau konklusi (Ks). Semua manusia tidak abadi
Dalam penyimpulan berbentuk silogisme ada 3 unsur sbb,
1. Term pembanding, dengan symbol “M: ( makhluk )
2. Term pangkal banding, “P” ( abadi )
3. Term yang dibandingkan, “S” ( manusia )
P1 : Semua makhluk tidak abadi ( semua M tidak P )
P2 : semua manusia adalah makhluk ( semua S adalah B )
Ks : semua manusia tidk abadi ( semua S tidak P )
Proses penalaran dalam bentuk silogisme diuraikan dengan diagram :
P1 : semua makhluk tidak abadi 
  M = makhluk
  P = abadi
  M ? P : M tidak termasuk P.
P2 : manusia adalah makhluk 
  S = manusia
  M = makhluk i
  S ? M : S merupakan bagian M
Dapat disimpulkan
Ks : manusia tidak abadi 
  S = manusia
  P = abadi
  S ? P 
A. HUKUM DASAR PENYIMPULAN
1. Prinsip konotasi term dalam silogisme
a. hukum pertama
2 hal yang sama , apabila yang satu diketahui sama dengan hal ketiga maka yang lain pun pasti sama.
Semua manusia berakal budi ( A = B )
Semua yang berakal budi berbudaya ( B = C )
Semua manusi berbudaya ( A = C )
Hukum pertama penyimpulan atas dasar konotasi term dalam silogisme ini, contoh dan rumusan simboliknya sbb,
Semua manusia berakal budi, dan semua yang berakal budi berbudaya maka semua manusia berbudaya
( A = B ) ? ( B = C )
 ? ( A = C )
b. hukum kedua
2 hal yang sama, apabila sebagian yang satu termasuk dalam hal ketiga maka sebagian yang lainpun teramsuk didalamnya.
Rakyat Indonesia adalah yang menjadi WNI ( A = B )
Sebagian WNI adalah keturanan asing ( B ? C )
Sebagian Rakyat Indonesia adalah keturanan asing ( A ? C )
Dirumuskan
Rakyat Indonesia adalah menjadi WNI, dan sebagian WNI keturanan asing maka sebagian rakyat Indonesia dalah keturanan asing
( A = B ) ? ( B ? C )
 ? ( A ? C )

c. hukum ketiga
antara 2 hal, apabila yang satu sama dan yang lain berbeda dengan hal ketiga maka 2 hal itu berbeda.
Semua yang berbudaya adalah manusia ( A = B )
Semua manusia bukan keturunan kera ( B ? C )
Semua yang berbudaya bukanlah keturunan kera ( A ? C )
Disimpulkan 
Semua yang berbudaya adalah manusia, dan Semua manusia bukan keturunan kera maka Semua yang berbudaya bukanlah keturunan kera
( A = B ) ? ( B ? C )
 ? ( A ? C )
2. Prinsip Denotasi term dalam silogisme
Prinsip “dictum de omni”( dikatakan tentang semua ). Dan “ dictum de nullo” ( tidak dikatakan tentang manapun juga ). Pinsip dasar denotasi
c. hukum keempat 
apabila sesuatu hal diakui sebagai sifat yang sama dengan keselurhan maka diakui pula sebagai sifat oeh bagian2 keseluruhan tersebut.
WNI keturunana asing adalah rakyat Indonesia. ( A ? B)
Semua rakyat Indonesia sama kedudukannya dalam hukum Indonesia. ( A= B)
Semua WNI keturunan asing mempunyai kedudukan sama dalam hukum Indonesia. ( A ? C )
Disimpulkan 
WNI keturunana asing adalah rakyat Indonesia, dan semua Indonesia sama kedudukannya dalam hukum Indonesia maka semua WNI keturunan asing mempunyai kedudukann yang sama dalam hukum Indonesia.
( A ? B ) ? ( B = C )
 ? ( A ? C )

d. hukum kelima
apabila sesuatu hal diakui sebagai sifat yang sama dengan bagian dari keselurhan maka diakui pula sebagai bagian dari keseluruhan itu.
Sebagian makhluk adalah manusia ( A ? B)
Semua manusia berbudaya ( B = C )
Sebagian makhluk ada yang berbuday ( A ? C)
Disimpulkan
Semua makhluk adalah manusia, dan manusia berbudaya maka sebagian makhluk adalah berbudaya.
( A ? B ) ? ( B = C )
 ? ( A ? C )
e. hukum keenam
apabila sesuatu hal diakui sifat yang meliputi keseluruhan maka meliputi pula bagian2 dalam keseluruhan itu.
Semua warga PDI adalah rakyat Indonesia ( A ? B )
Semua rakyat Indonesia ber-Ketuhuanan Yang Maha Esa ( B ? C )
Semua warga PDI harus ber-Ketuhuanan Yang Maha Esa ( A ? C )
Disimpulkan ,
Semua warga PDI adalah rakyat Indonesia, dan Semua rakyat Indonesia ber-Ketuhuanan Yang Maha Esa maka Semua warga PDI harus ber-Ketuhuanan Yang Maha Esa.
( A ? B ) ? ( B ? C )
 ? ( A ? C )
f. hukum ketujuh
apabila sesuatu hal tidak diakui oleh keselurhan maka tidak diakui pula bagian2 dalam keseluruhan tersebut itu.
Semua warga PDI adalah rakyat Indonesia ( A ? B )
Semua rakyat Indonesia tidak boleh beraliran komunis ( B ? C )
Semua warga PDI tidak boleh beraliran komunis ( A ? B )
Disimpulkan
Semua warga PDI adalah rakyat Indonesia, dan Semua rakyat Indonesia tidak boleh beraliran komunis maka Semua warga PDI tidak boleh beraliran komunis
( A ? B ) ? ( B ? C )
 ? ( A ? C )
3. Ikhtisar hukum2 silogisme
Hukum beradasar konotasi term ada 3 rumusan
Hukum berdasar denotasi term ada 4 rumusan
Kaidah silogisme kategorik adalah sbb
a. ( A = B ) ? ( B = C ) ? ( A ? C ) 
b. ( A = B ) ? ( B ? C ) ? ( A ? C )
c. ( A = B ) ? ( B ? C ) ? ( A ? C )
d. ( A ? B ) ? ( B = C ) ? ( A ? C
e. ( A ? B ) ? ( B = C ) ? ( A ? C )
f. ( A ? B ) ? ( B ? C ) ? ( A ? C
g. ( A ? B ) ? ( B ? C ) ? ( A ? C )

B. METODE PRAKTIS PENYIMPULAN
 Prinsip penyimpulan praktis dapat dinyatakan dalam bentuk kontrapositif sebagi berikut. Suatu silogisme jika dilukiskan dalam diagram himpulan lebih satu bentuk maka kesimpulannya tidak pasti
( A ? B ) ? ( C = B )
 ? ( A ? C )
( A ? B ) : sebagian yang berbangsa Cina menjadi WNI
( B = C ) : semua yang dimaksud rakyat Indonesia adalah yang menjadi WNI
( A ? C ) : sebagian yang berbagnsa china menjadi rakyat Indonesia.
( A ? B ) ? ( C ? B )
 ? ( A ? C )
( A ? B ) : Semua yang berbangsa cina berbudaya
( C ? B ) : rakyat Indonesia berbudaya
( A ? C ) : Semua yang berbangsa cina…..?.... rakyat Indonesia.
II. SILOGISME BERATURAN
 Proposisi yang dapat satu dalam silogisme adalah proposisi particular inklusif maupun negative dan proposes particular afirmatif maupun negative.
( S = P ) : Proposisi universal afirmatif ekuivalen
( S? P ) : Proposisi universal afirmatif implikasi
( S ? P ) : Proposisi universal negative ekslusif
( S ? P ) : Proposisi partikular afirmatif inklusif
( S ? P ) : Proposisi partikular afirmatif implikasi
A. BENTUK2 SILOGISME
1. Silogisme Sub-Pre
Suatu bentuk silogisme yang term pembandingnya dalam premis pertama sebagi subjek dan dalam premis kedua sebagi predikat
(M = P) ? ( S = M ) ? ( S = P )
Ada 13 macam silogisme yang berkesimpulan pasti, 
(M = P) ? ( S = M ) ? ( S = P )
(M = P) ? ( S ? M ) ? ( S ? P )
(M = P) ? ( S ? M ) ? ( S ? P )
(M = P) ? ( S ? M ) ? ( S ? P )
(M ? P) ? ( S = M ) ? ( S ? P )
(M ? P) ? ( S ? M ) ? ( S ? P )
(M ? P) ? ( S = M ) ? ( S ? P )
(M ? P) ? ( S ? M ) ? ( S ? P )
(M ? P) ? ( S = M ) ? ( S ? P )
(M ? P) ? ( S = M ) ? ( S ? P )
(M ? P) ? ( S = M ) ? ( S ? P )
(M = P) ? ( S ? M ) ? ( S ? P )
(M ? P) ? ( S ? M ) ? ( S ? P )
2. Silogisme Bis-Pre (Silogisme bentuk predikat predikat )
 Suatu bentuk silogisme yang term pembandingnya menjadi predikat dalam kedua premis.
(P = M) ? ( S = M ) ? ( S = P )
Ada 13 macam silogisme yang berkesimpulan pasti,
(P = M) ? ( S = M ) ? ( S = P )
(P = M) ? ( S ? M ) ? ( S ? P )
(P = M) ? ( S ? M ) ? ( S ? P )
(P = M) ? ( S ? M ) ? ( S ? P )
(P = M) ? ( S ? M ) ? ( S ? P )
(P ? M) ? ( S = M ) ? ( S ? P )
(P ? M) ? ( S ? M ) ? ( S ? P )
(P ? M) ? ( S ? M ) ? ( S ? P )
(P ? M) ? ( S = M ) ? ( S ? P )
(P ? M) ? ( S = M ) ? ( S ? P )
(P ? M) ? ( S = M ) ? ( S ? P )
(P ? M) ? ( S = M ) ? ( S ? P )
(P ? M) ? ( S ? M ) ? ( S ? P )
3. Silogisme Bis-Sub ( silogisme bentuk predikat subjek )
 Suatu bentuk silogisme yang term pembandingnya menjadi subjek dalam kedua premis.
(M = P) ? ( M = S ) ? ( S = P )
Ada 13 macam silogisme yang berkesimpulan pasti,
(M = P) ? ( M = S ) ? ( S = P )
(M = P) ? ( M ? S ) ? ( S ? P )
(M = P) ? ( M ? S ) ? ( S ? P )
(M = P) ? ( M ? S ) ? ( S ? P )
(M = P) ? ( M ? S ) ? ( S ? P )
(M ? P) ? ( M = S ) ? ( S ? P )
(M ? P) ? ( M ? S ) ? ( S ? P )
(M ? P) ? ( M = S ) ? ( S ? P )
(M ? P) ? ( M ? S ) ? ( S ? P )
(M ? P) ? ( M = S ) ? ( S ? P )
(M ? P) ? ( M = S ) ? ( S ? P )
(M ? P) ? ( M ? S ) ? ( S ? P )
(M ? P) ? ( M ? S ) ? ( S ? P )


4. Silogisme Pre-Sub ( Silogisme bentuk predikat subjek)
 Suatu bentuk silogisme yang term pembandingnya dalam premis pertama sebagai predikat dan dalam premis kedua sebagi subjek.
.(P = M) ? ( M = S ) ? ( S = P )
Ada 13 macam silogisme yang berkesimpulan pasti,
(P = M) ? ( M ? S ) ? ( S ? P )
(P = M) ? ( M = S ) ? ( S = P )
(P = M) ? ( M ? S ) ? ( S ? P )
(P = M) ? ( M ? S ) ? ( S ? P )
(P = M) ? ( M ? S ) ? ( S ? P )
(P ? M) ? ( M = S ) ? ( S ? P )
(P ? M) ? ( M ? S ) ? ( S ? P )
(P ? M) ? ( M ? S ) ? ( S ? P )
(P ? M) ? ( M = S ) ? ( S ? P )
(P ? M) ? ( M = S ) ? ( S ? P )
(P ? M) ? ( M = S ) ? ( S ? P )
(P ? M) ? ( M ? S ) ? ( S ? P )

B. IKHTISAR SILOGISME BERATURAN
Silogisme kategorik PREMIS PERTAMA
 A = B A ? B A ? B A ? B A ? B
P
R
Ke
2 A = C A = C A ? C A ? C A ? C A ? C
 B ? C A ? C A ? C ? ? ?
 B ? C A ? C A ? C ? ? ?
 B ? C A ? C ? ? ? ?
 B ? C A ? C ? A ? C ? ?

III. SILOGISME TAK BERATURAN
A. ENTIMEMA
Suatu bentuk silogisme yang hanya menyebutkan premis atau kesimpulan saja atau keduanya tetapi ada satu premis yang tidak dinyatakan.
Dia diajukan ke pangadilan karena pengelapan uang Negara.
 ( A ? B ) ? ( A ? C )
 ( A ? B ) : Dia mengelapkan uang Negara
 ( A ? C ) : Dia diajukan ke pengadilan
 Secara lengkap dirumuskan ( A ? B ) ? ( B ? C ) ? ( A ? C )
Dia mengelapkan uang Negara, dan semua mengelapkan uang Negara diajukan kepengadilan maka dia diajukan ke pengadilan
1. bentuk2 entimema
a Entimema dari silogisme yang premis pertamanya ditiadakan
 ( …. ) ? ( A ? B ) ? ( A ? C )
 Fajar Bakry diperkenankan mengajukan permohonan penulisan skripsi karena Fajar Bakry telah memenuhi syarat yang ditetapkan fakultas.
b Entimema dari silogisme yang premis keduanya ditiadakan
( A ? B ) ? ( ….. ) ? ( A ? C )
Fajar Bakry diperkenankan mengajukan permohonan penulisan skripsi karena mahasiswa yang telah memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh fakultas diperkenankan mengajukan permohonan penulisan skripsi
c Entimema dari silogisme yang kesimpulannya diperkirakan langsung dapat diketahui.
 ( B = C ) ? ( A ? B ) ? ( …. )
karena mahasiswa yang telah memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh fakultas diperkenankan mengajukan permohonan penulisan skripsi, dan Fajar Bakry telah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh fakultas.
d Entimema dari silogisme yang premis pertamanya ditiadakan
 ( ….. ) ? ( ….. ) ? (A ? C)
Fajar Bakry diperkenankan mengajukan permohonan penulisan skripsi 
2. Faedah praktis entimema

B. EPIKEREMA
Suatu bentuk silogisme yang salah satu atau kedua premisnya disertai alas an.
Kelompok pemeras kaki lima ditahan pemerintah karena menggangu ketenangan masyarakat. Dan remaja putus sekolah kampong X adalah kelompok pemeras kaki lima karena mengikuti “Gali” sebagai pimpinan. Maka, remaja putus sekolah kampong X telah ditahan pemerintah.
( B ? P ) ? ( B ? C )
( A ? G ) ? ( A ? B )
  ? ( A ? C )
( B ? P ) ? ( B ? C ) Kelompok pemeras kaki lima ditahan pemerintah karena menggangu ketenangan masyarakat
( B ? P ) ? ( B ? C ) remaja putus sekolah kampong X adalah kelompok pemeras kaki lima karena mengikuti “Gali” sebagai pimpinan
 ( B ? P ) ? remaja putus sekolah kampong X telah ditahan pemerintah.

C. SORITES
Suatu bentuk silogisme yang premisnya berkait-kaitan lebih dari 2 proposisi pertama dengan salah satu term proposisi terahkir yang keduanya bukan term pembanding.
Semua peserta tes pegawai negeri adalah WNI, dan WNI harus berpancasila, dan semua yang berpancasila tidak berpaham komunis maka semua peserta tes bukan berpaham komunis.
( A ? B ) ? ( B ? C ) ? ( C ? D )
  ? ( A ? D )
Semua A adalah B, dan semua B adalah C, dan semua C bukan D maka semua A bukan D.
1. Syarat2 sorites
a Jika dalam perkaitan itu lingkunan term berjalan dari term yang luas meliputi term yang sempit maka perkaitan selanjutnya tidak boleh dibalik walaupun term tersebut sebagai subjek atau predikat.
  (Y = Z)
  (X ? Y)
  (R ? X)
(X ? R)
(S ? Z)

b Jika dalam perkaitan itu lingkunan term berjalan dari term yang sempit meliputi term yang luas maka perkaitan selanjutnya tidak boleh teribalik walaupun term tersebut sebagai subjek atau predikat.
  (X ? Y)
  (Y = Z)
  (R ? Z)
(R = S)
(S ? X)
c Jika dalam perkaitan itu ada negasimaka yang menegasikan atau yang dinegasikan harus term yang lebih luas.
  (X = Z)
  (R ? Z)
  (R ? S)
(S ? X)
d Jika dalam perkaitan itu tiap proposisi sebagai premis berbentuk ekuivalen maka sampai proposisi tak terhingga pun kesimpulannya tetap berbentuk ekuivalen.
  (A = B)
  (B = C)
  (D = C)
(A = D)
2. macam2 sorites
a Sorities Progresif ( Aristotelian sorities )
Perbincangan mengarah maju dari term yang tersempit sampai pada yang terluas, sedangkan kesimpulannya adalah hubungan antara subjek dari premis pertama dengan predikat dari premis terahkir.
( A ? B ) ? ( B ? C ) ? ( C ? D )
  ? ( A ? D )
Jika manusia adalah rasional, sedang apa yang rasional adalah spiritual ( rohani ), dan apa yang spiritual tidak akan mati. Jadi jiwa manusia tidak akan mati.
Semua A adalah B, semua B adalah C, semua C bukan D, semua A bukan D
b Sorites progresif / sorites Goklenius ( Goclenian sorites )
Perbincangan mengarah balik dari term yang terluas menuju yang tersempit, sedangkan kesimpulannya adalah hubungan antara subjek dari premis terahkir dengan predikat dari premis pertama.
  ( B = A ) ? ( C = B ) ? ( D ? C ) ? ( E ? D )
  ? ( E ? A )
Setiap yang dikaruniai naluri mempunyai reaksi spontan, setiap hewan dikaruniai naluri, dan semua manusia adalah hewan, sedangkan saddam husain adalah seorang manusia. Jadi kesimpulannya saddam husain mempunyai reaksi spontan.
Semua B adalah A, semua C adlah B,semua D adalah C,semua E adalah E. jadi E adalah A
3. Faedah praktis sorites
Sorites berarti tumpukan sehingga penalarannya dapat diartikan: suatu bentuk penyimpulan yang bertumpuk2.
D. POLISOLIGISME
Bentuk penyimpulan berupa perkaitan silogisme sehingga kesimpulan silogisme sebelumnya menjadi premis pada sologisme selanjutnya.
(A ? B)
  (B ? C)
  (A ? C)
(C ? D)
(A ? D)
Jika semua warga PDI adalah WNI, dan semua WNI harus ber-Ketuhanan Yang Maha Esa maka semua wara PDI harus ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, dan yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa tidak beraliran komunis maka warga PDI tidak beraliran komunis.

bab 5 penyimpulan langsung

AB V
PENYIMPULAN LANGSUNG
I. PENALARAN OPOSISI
1. OPOSISI SIMPEL
Oposisi yang berupa hubungan logic antara 2 pernyataan tunggal atas dasar term yang sama, tetapi berbeda kualiatas atau kuantitas.
Mis, semua koruptor dihukum
Pernyataan tunggal yang diperbandingkan atau dihubungkan dalam oposisi sederhana atau oposisi simple dibedakan,
a. Proposisi universal afirmatif
Ax.Px : semua P mis, semua kesenian Indonesia modern
b. Proposisi universal negative
Ax.-Px : semua bukan P. mis, semua bukan kesenian Indonesia modern
c. Proposisi partikular afirmatif
Ex.Px : ada yang P, mis, ada mahasiswa penerima beasiswa
d. Proposisi partikular negative
Ex.-Px : ada yang bukan P, mis, ada yang bukan mahasiswa penerima beasiswa.
2. AT POSISI SIMPEL
Berdasarkan perbedaan dan persamaan anatar kuantitas dan kualitas dapat dibedakan,
a. Oposisi kontrarik
Pertentangan 2 pernyataan universal atas dasar satu term yang sama tetapi berbeda kualitasnya.
Ax.Px : Ax.-Px semua adalah P : semua bukan P.
Hukumnya
- apabila pernyataan yang satu diakui benar maka yang lain pasti salah (B:S)
- apabila pernyataan satu diakui salah maka yang lain dapat benar dapat juga salah (S: ? )
b. Oposisi subkontrarik
Pertentangan 2 pernyataan partikular atas dasar satu term yang sama tetapi berbeda kualitasnya. Disebut juga subkontrari
Ex.Px : Ex.-Px sebagian P adalah bukan P
Hukumnya 
i. apabila pernyataan yang satu salah yang lain dapat diakui benar (S:B)
ii. apabila pernyataan satu benar maka yang lain dapat benar dapat pula salah (B: ? )
mis, : Ex.Px sebagian adalah SH
  Ex.-Px sebagian buka SH
c. Oposisi kontradiktorik
Pertentangan 2 pernyataan atas dasar satu term yang sama tetapi berbeda kuantitsa dan kualitasnya. Disebut juga kontradiksi.
Ax.Px > <> < Ada yang bukan P
Ax.-Px > <> < Ada yang P
Hukumnya, 
i. apabila pernyataan yang satu diakui benar maka yang lain pasti salah (B:S)
ii. apabila pernyataan yang satu diakui salah maka yang lain pasti benar (S:B)
mis, Ax.Px : Semuanya adalah mahasiswa penerima beasiswa
  Ex.-Px : Ada sebagian bukan mahasiswa penerima beasiswa
d. Oposisi subalternasi
Pertentangan 2 pernyataan atas dasar satu term yang sama dan berkualitas sama tetapi berbeda dalam kuantitasnya. Dibedakan dalam,
i. Subimplikasi
Hubungan logic pernyataan particular terhadap pernyataan universal atas dasar term yang sama serta kualitas yang sama
Ex.Px : Ax.Px
Ex.-Px : Ax.-Px
Hukumnya
- apabila pernyataan particular diakui salah maka yang universal pasti ikut salah (S:S)
- apabila pernyataan particular diakui benar maka yang universal tidak diketahui benar atau salah (B:?)
ii. Superimplikasi 
Hubungan logic pernyataan universal terhadap pernyataan partikular atas dasar term yang sama serta kualitas yang sama.
Ax.Px : Ex.Px
Ax.-Px : Ex.-Px 
Hukumnya
- apabila pernyataan universal diakui benar maka yang partikular pasti benar juga (B:B)
- apabila pernyataan universal salah maka yang partikular tidak diketahui benar atau salah (S:?)
3. IKHTISAR OPOSISI SIMPEL
a. Segi Empat Oposisi
Dari ke4 macam hubungan logic yang berbentuk pertentangan diatas atau berbentuk hubungan logic secara terperinci ada lima, yaitu kontrari, subkontrari, kontradiktory, subimplikasi, dan superimplikasi.
Ikhtisar oposisi sederhana
Oposisi sederhana Ax.Px Ax.-Px Ex.Px Ex.-Px
Ax.Px Benar 
Salah ------
------ Benar 
Salah
Ax.-Px Benar 
Salah ------
------  
Ex.Px Benar 
Salah ------
------ 
Ex.-Px Benar 
Salah Benar 
Salah ------
------
b. Negasi Kontradiksi
Bentuk kontradiksi yang merupakan inti dari oposisi, yaitu.
Ax.Px> <> < Ax. –Px
Benar salah salah benar
Salah benar benar salah
( Ax.Px ) ? - ( Ex. –Px )
Contoh : semuanya akan hancur, berarti tidak ada yang tidak hancur
( Ax.Px ) ? - ( Ex. Px )
Contoh : semuanya tidak korupsi, berarti juga tidak ada yang korupsi
Negasi kontradiksi
Ax.Px ? - Ex.. –Px : semua P berarti tidak ada yang tidak P
-Ax.Px ? -Ex.. –Px : tidak semua adalah P berarti ada yang bukan P
Ex.Px ? - Ex.. –Px : ada yang P berarti tidak semua bukan P
-Ax.Px ? Ex.. –Px : tidak ada yang P berarti semua bukan P
Mis, semuanya adalah SH sama nilainya dinyatakan tidak ada satupun yang tidak SH
c. Penyimpulan Superimplikasi
Superimplikasi
Ax.Px ? Ex.Px
Ax.-Px ? Ex.-Px
Jika keseluruhannya benar maka bagian2 dalam keseluruhan itu juga benar jika semuanya bersifat P maka bagian2 dalam keseluruhan itu juga bersifat P.
4. OPOSISI KOMPLEK
Oposisi yang berupa hubungan logic antar 2 pernyataan atas dasar 2 term yang sama sebagai subjek dan predikat.
Mis, Setiap warga Negara sama kedudukannya dalam hokum dan pemerintah, dihubungkan atau dibandingkan: ada warga Negara yang tidak sama kedudukannya dalam hokum dan pemerintah.
Dibedakan menjadi,
a. Oposisi parallel 
Merupakan hubungan logic antara 2 pernyataan particular dengan 2 term yang sama tetapi berbeda kualitasnya. Ex(Sx ? Px) : Ex ( Sx ? -Px )
Hukumnya
Kebenaran bagi yang satu berarti kebenaran bagi yang lain (B:B) demikian kesalahan yang satu berari pula kesalahan bagi yang lain. (S : S ).
b. Oposisi kontradiktorik
Merupakan pertentangan antara 2 pernyataan dengan dasar term yang sama namun berbeda kuantitas maupun kualitasnya.  
Ax (Sx ? Px) > < Ex ( Sx ? -Px )
Ax (Sx ? - Px) > < Ex ( Sx ? Px )
Hukumnya
Kebenaran bagi yang satu berarti kesalahan bagi yang lain (B:S) demikian kesalahan yang satu berari pula kebenaran bagi yang lain. (S : B ).
c. Oposisi ekslusif
Merupakan pertentangan antara 2 pernyataan universal kategorik yang berbeda kualitas atau pertentangan 2 pernyataan yang berkualitas sama tetapi berbeda kuantitasnya.
Ax (Sx ? Px) : Ex ( Sx ? -Px )
Ax (Sx ? Px) : Ex ( Sx ? Px )
Ax (Sx ? -Px) : Ex ( Sx ? - Px )
Hukumnya
Kebenaran bagi yang satu berarti kesalahan bagi yang lain (B:S) namun kedua-duanya dapat juga salah (S : ? ).
Penyimpulan sederhana
Negasai kontradiksi merupakan kelanjutan pertentangan berbentuk kontradiksi yang diingkari salah satu bagiannya, sedang penyimpulan implikasi merupakan hubungan loik antara keseluruhan dan bagian yang tidak dipertentangkan.
1. Negasi Kontradisi
2 pernyataan yang kontradiksi jika salah satu diingkari akan mewujudkan suatu persamaan arti.
Ax ( Sx ? Px ) ? -Ex (Sx ? -Px )
- Ax ( Sx ? Px ) ? Ex (Sx ? -Px )
Ex ( Sx ? Px ) ? -Ax (Sx ? -Px )
- Ex ( Sx ? Px ) ? -Ax (Sx ? -Px )
Mis, setiap warga Negara mendapat keduduan sama dalam hokum dan pemerintahan sama artinya tidak ada satu pun warga Negara yang tidak mendapat kedudukan sama dalam hokum dan pemerintahan.
2. penyimpulan implikasi
jika suatu keseluruhan empunyai sifat tertentu maka bagan dari keseluruhan itu juga mempunyai sifat tersebut dan jika mengingkari maka bagiannya pun mengingkari.
Ax ( Sx ? Px ) ? Ex (Sx ? Px )
Ax ( Sx ? - Px ) ? Ex (Sx ? -Px )
Mis, jika” semua peserta ujian logika dapat niali baik” maka “ sebagian dari peserta ujian logika dapat nilai baik.

II. PENALARAN EDUKSI
Edukasi merupakan bentuk penyimpulan langsung dari suatu proposisi ke proposisi lain dengan pengolahan term yang sama. Secara sederhana ada 3 macam,
( 1 ) Konversi ( menukar kedudukan kedua komponen )
( 2 ) Inversi ( menegasikan kedua komponennya )
( 3 ) Kontraposisi ( menukar dan menegasikan ke2 komponennya ).
Proposisi sebagai pangakal pikirnya ada 7 macam proposisi berhimpunan yang merupakan penjabaran dari 4 macam proposisi kategorik,
( S = P ) : semua S adalah P
( S? P ) : semua S adalah P 
( S ? P ) : semua S bukan P
( S ? P ) : sebagian S adalah P 
( S ? P ) : sebagian S adalah P 
( S - P ) : sebagian S bukan P
( S ? P ) : sebagian S bukan P
A. PENALARAN KONVERSI
Penyimpulan langsung dengan cara menukar kedudukan subjek dan predikat tanpa mengubah makna yang dikandung.
Dalam konversi, proposisi sebagai premis disebut konvertend, sedangkan sebagai kesimpulan disebut konvers.
1. Konversi Sama Kualitas
 Proposisi kategorik yang dikonversikan tetap sama kuantitasnya atau tidak ada perubahan, 
a. (S = P) = (P = S ) semua S adalah P maka semua P adalah S.
 Semua manusia berakal budi maka semua yang berakal budi adalah manusia
b. ( S ? P ) = ( P ? S ) semua S bukan P maka semua P bukan S
semua rakyat Indonesia tidak boleh mengikuti ajaran komunis maka ajaran komunis tidak boleh diikuti oleh warga negara indonesia.
c. ( S ? P ) = ( P ? S ) sebagian S adalah P maka sebagian P adalah S.
Sebagian WNI adalah keturunan asing berarti sebagian keturanan asaing adalah WNI.
2. Konversi Beda Kualitas
a. (S ? P) = (P ? S ) semua S adalah P berati sebagian P adalah S.
Semua rakyat Indonesia ber-Ketuhanan Yang Maha Esa dapat disimpulkan bahwa sebagian yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa adalah rakyat indonesia
b. ( S ? P ) = ( P ? S ) sebagian S adalah P berarti semua P adalah S
Sebagian rakyat Indonesia adalah warga PDI berarti semua warga PDI adalah rakyat indonesia.
3. Kaidah Komulatif
 ( S ? P ) = ( P ? S ) kaidah ini disebut kaidah komutatif
Dibaca perpotongan S dan P adalah sama dengan perpotongan P dan S, ada S yang P berate ada P yang S.
Ada pejabat pemerintah yang SH berarti juga ada SH yang pejabat pemerintah
B PENALARAN INVERSI
 Jenis penyimpulan langsung dengan cara mengasikan subjek dan predikat pada suatu proposisi dinamakan inversi. Proposisi semula sebagai premis disebut inverted, sedang proposisi kedua sebgai kesimpulan disebut invers. Jadi invers adalah kesimpulan bentuk inversi. 
1. Inverse penuh 
Mengasikan sebjek dan predikat dari proposisi semula.
(S = P) ? (-S =-P )
2. Inversi Sebagian
Menegasikan subjek dan menetapkan predikat dari proposisi semula
(S ? P) = (P ? S ) inversi penuh
Semua rakyat Indonesia ber-Ketuhanan Yang Maha Esa dapat disimpulkan bahwa sebagian yang bukan rakyat indonesia tidaklah ber-Ketuhanan Yang Maha Esa.
 (S ? P) = (P ? S ) inversi sebagian
Semua rakyat Indonesia ber-Ketuhanan Yang Maha Esa dapat disimpulkan bahwa sebagian yang bukan rakyat indonesia ber-Ketuhanan Yang Maha Esa.
Pernyataan yang dinegasikan 2 kali dapat disederhanakan menjadi pernyataan afirmatif, mis, (-P) =(P): non non P adalah P.
Selanjutnya dikemukakan semua proposisi yang diinversikan.
a. (S = P) ? (-S = -P )
 ? (-S ? P )
Jika “ semua S adalah P” maka “semua non S adalah non P
Jika diketahui” semua segitiga yang salah satu sudutnya 90? adalah segitia siku2” maka dapat disimpulkan semua segitiga yang tidak salah satu sudutnya 90? adalah bukan segitiga siku2”
b. (S ? P) ? (-P ? -S ) 
  ? ( -S ? P ) 
Jika’ semua S adalah P” maka “sebagian non S adalah non P”
Semua peserta bimbingan tes perintis ingin masuk PTN” maka dapat disimpulkan “sebagian yang yang bukan peserta bimbingan tes perintis tidak ingin masuk PTN”
(S ? P) ? ( -S ? P )
Jika “ semua S adalah P” maka “sebagian non S adalah P
Sebgaian yang bukan peserta bimbingan tes perintis adalah masuk PTN”
c. ( S ? P ) ? ( -S ? P )
? ( -S - P )
Jika’ semua S bukan P” maka “sebagian bukan S adalah bukan P”
Semua rakyat Indonesia tidak boleh mengikuti ajaran komunis dapat disimpulkan ada yang bukan rakyat Indonesia tidak mengikuti ajaran komunis atau sebagian yang bukan rakyat Indonesia tidak mengikuti ajaran komunis
( S ? P ) ? ( -S E P )
Jika’ semua S bukan P” maka “ada yang bukan S adalah P”
Ada sebagian yang bukan rakyat Indonesia mengikuti ajaran komunis
d. ( S ? P ) ? ( -S ? -P )
  ? ( -S -P )
Jika’ sebagian S adalah P” maka “ada yang bukan S adalah bukan P”
Sebagian SH ada yang ahli plitik maka dapat disimpulkan ada sebagian SH adalah bukan ahli politik.

( S ? P ) ? ( -S ? P )
Jika’ sebagian S adalah P” maka “ada yang bukan S adalah P”
Sebagian yang bukan SH adalah ahli politik.
e. ( S ? P ) ? (- P ? -S )
  ? ( -S ? P )
Jika’ sebagian S adalah P” maka “semua yang bukan S adalah bukan P”
Sebagian makhluk hidup diwajibkan berbakti kepada Tuhan dapat disimpulkan semua yang bukan makhluk hidup tiodak diwajibkan berbakti kepada Tuhan
f. ( -S - P ) ? (-S -P )
? ( -S ?- - P )
? ( -S ? P )
Jika’ ada S yang bukan P” maka “ada yang bukan S bukanlah bukan P”
Ada pejabat pemerintah yang pola hidupnya tidak mencerminkan sifat2 kepemimpinan maka dapat disimpulkan Ada yang bukan pejabat pemerintah yang pola hidupnya tidaklah tidak mencerminkan sifat2 kepemimpinan ya berarti juga Ada yang bukan pejabat pemerintah pola hidupnya mencerminkan sifat2 kepemimpinan
g. ( S - P ) ? (-S -P )
? ( -S ? - P )
Jika’ ada S yang bukan P” maka “ada yang bukan S bukan P”
Ada yang bukan pejabat pemerintah pola hidupnya tidak mencerminkan sifat2 kepemimpinan
h. ( S ? P ) ? (-S ? - P ) 
  ? ( -S ? P ) 
Jika’ sebagian S bukan P” maka “semua bukan S adalah bukan P”
Sebagian yang disebut badan benda hidup ada yang bukan manusia maka dapat disimpulkan semua yang bukan badan benda hidup adalah bukan manusia
C. PENALARAN KONTRAPOSISI
Cara menukar kedudukan subjek dan predikat serta mengasikan dinamakan kontraposisi
Jenis penyimpulan langsung dengan cara menukar kedudukan subjek serta menegasikan dianamka kontraposisi. 
Kontraposisi penuh ialah menukar kedudukan subjek dan predikat serta mengasikan ke2nya dari proposisi semula atau sering dikatakan kontraposisi penuh adalah diingkari.
( S = P) ? (-P = -S)
Kontraposisi sebagian adalah menukar kedudukan subjek dan predikat srta hanya menegasikan predikat proposisi semula menjadi subjek dalam kesimpulan.
( S ? P) ? (-P ? -S) kontraposisi penuh
Semua rakyat Indonesia tidak berpaham komunis, dapat disimpulkan sebagian yang tidak berpaham komunis bukan rakyat Indonesia. 
( S ? P) ? (-P ? S) kontraposisi sebagian
Semua rakyat Indonesia tidak berpaham komunis, dapat disimpulkan sebagian yang tidak berpaham komunis adalah rakyat Indonesia.
Propoisi yang dikontraposisikan, baik secara penuh yaitu diingkari keduanya atau secara sebagian, yaitu hanya diingkari subjek kesimpulannya
1. (S = P) ? (-P = -S )
? (-P ? S )
Jika “ semua S adalah P” maka “semua non P adalah non S
Jika diketahui “ makhluk yang berakal budi adalah berbudaya maka dapat disimpulkan “ makhluk yang tidak berbudaya adalah tidak akan berakal budi
2. (S ? P) ? (-P ? -S )
  ? (-P ? -S )
Jika “ semua S adalah P” maka “semua non P adalah non S
Jika diketahui “ Negara Indonesia adalah Negara berdasar atas hokum” berarti “ Negara yang tidak berdasar atas hukum bukan Negara Indonesia.
3. (S ? P) ? (-P ? -S )
? (-P -S )
Jika “ semua S bukan P” maka “sebagian bukan P bukanlah S
Jika diketahui” semua ajaran pancasila tidak mensekutukan Tuhan” dapat disimpulkan “ sebagian yang tidak menyekutukan Tuhan adalah bukan ajaran pancasila”.
(S = P) ? (-P = -S )
? (-P ? S )
Jika “ semua S bukan P” maka “sebagian bukan P adalah S
sebagian yang tidak menyekutukan Tuhan adalah ajaran pancasila”.
4. (S ? P) ? (-P ? -S )
? (-P -S )
Jika “ semua S bukan P” maka “sebagian bukan P adalah S
Ada warganegara Indonesia yang ketuturanan cina dapat disimpulkan “ ada yang bukan keturanan cina adalah bukan warganegara Indonesia.
(P ? -S) ? (-P ? -S )
Jika “ sebagian S adalah P” maka “sebagian yang bukan P adalah bukan S
Sebagian bukan keturanan cina adalah warganegara Indonesia.
5. (S ? P) ? (-P ? -S )
? (-P ? S )
Jika “ ada S yang P” maka “ada yang non P yang non S
Sebagian organisme adalah manusia dapat disimpulkan ada sebagian yang bukan manusia adalah bukan organisme
(S ? P) ? (-P ? S )
Jika “ ada S yang P” maka “ada yang non P yang S
sebagian yang bukan manusia ada yang organisme
6. (S - P) ? (-P -S )
? (-P ?- - S )
? (-P ? S )
Jika “ ada S bukan P” maka “ada yang non P bukan non S yang berarti sebagian non P adalah S
Ada guru SMA yang bukan sarjana pendidikan berarti ada yang bukan sarjana pendidikan adalah guru SMA.
(S - P) ? (-P -S )
Jika “ sebagian S bukan P” maka “sebagian bukan P bukan S
ada yang bukan sarjana pendidikan bukan guru SMA.
7. (S ? P) ? (-P ? -S )
? (-P ? S )
Jika “ ada S yang bukan P” maka “ada yang bukan P adalah bukan S 


D. IKHTISAR EDUKSI
Edukasi Konversi Inverse (? ) Kontraposisi (? )
P
R
E
M
I
S (S = P)
(S ? P)
(S ? P)
(S ? P)
(S ? P)
(S - P)
(S ? P) (P = S)
(P ? S)
(P ? S)
(P ? S)
(P ? S)
 ----
---- (-S = -P)
(-S ? -P)
(-S ? -P)
 (-S ? -P)
(-S ? -P)
 (-S .- P)
(-S ? -P) ----
(-S ? P)
(-S ? P)
(-S ? P)
----
 (-S .- P)
--- (-P = -S) 
(-P ? -S)
 (-P ? -S)
(-P ? -S)
 (-P ? -S) 
(-P . -S)
(-P ? -S) ----
 ----
 (-P ? S)
 (-P ? S)
(-P ? S)
(-P . -S)
(-P ? S)

bab 4 proposisi kategorik

BAB IV
PROPOSISI KATEGORIK
I. UNSUR DASAR PROPOSISI
Adalah suatu pernyataan yang terdiri atas hubugan 2 tem sebagai subjek dan predikat serta dapat dinilai benar dan salah. Mis, semua organisme berkembang biak. S adalah organisme dan P adalah berkembang biak.
A. 4 UNSUR PROPOSISI
1. Term sebagai subjek, 
Hal yang diterangkan dalam pernyataan disimbolkan S
2. Term sebagai predikat
Hal yang menerangkan dalam pernyataan disimbolkan P.
3. Kopala
Hal yang mengungkapkan adanya hubungan antara subjek dan predikat.
4. Kuantor
Pembilang yang menunjukan lingkungan yang dimaksudkan oleh subjek.
Pendapat adalah hubungan 2 konsep yang mempunyai nilai benar dan salah.
B. TERM SEBAGAI SUBJEK
Secara sederhana dapat dibedakan dalam
1. Subjek universal
Mencakup semua dimaksud oleh subjek. Mis, semua mahasiswa Indonesia
Ax.Sx atau Vx.Sx dibaca semua x dimana S berlaku untuk x atau semua x.
2. subjek particular
mencakup sebagian dari keseluruhan yang disebutkan oleh subjek. Mis, ada mahasiswa Indonesia.
Ex.Sx atau ?x.Sx dibaca ada x dimana S berlaku untuk x atau sebagian x, x bersifat S.
C. TERM SEBAGAI PREDIKAT
Dibedakan antara 
1. Predikat Afirmatif
Sifat mengiyakan adanya hubungan predikat dengan subjek dirumuskan “ adalah P “. Mis, semua peserta kuliah logika “ rajin belajar “.
Px, dibaca sifat P berlaku untuk x atau x bersifat P.
2. predikat negative
sifat mengingkari adanya hubungan predikat dengan subjek atau sifat meniadakan hubungan subjek dengan predikat. Dirumuskan “ bukan P “.
Mis, sebagian peserta kuliah logika “ tidak rajin belajar “.
D. PROPOSISI KATEGORIK
1. Subjek universal dan predikat afirmatif
Mis, “ semua rakyat Indonesia ber-Ketuhanan yang maha Esa “ disebut Proposisi universal afirmatif. Dirumuskan x(Sx ? Px) dibaca semua S adalah P.
2. Subjek universal dan predikat negative
Mis, “ Semua rakyat Indonesia tidak berpaham komunis “ disebut dengan Proposisi universal negative. Dirumuskan x(Sx ? -Px) dibaca semua S bukan P.
3. subjek particular dan predikat afirmatif 
mis, “Sebagian rakyat Indonesia adalah keturunan asing “ disebut proposisi particular afirmatif. Dirumuskan ?x (Sx ^ Px ) dibaca ada S yang P  
4. Subjek particular dan predikat negative 
Mis, “Sebagian rakyat Indonesia tidak beragama islam “ disebut proposisi particular negative. Dirumuskan ?x (Sx ^ -Px ) dibaca ada S yang P

II. 4 MACAM PROPOSISI
A. PROPOSISI UNIVERSAL AFIRMATIF ( pernyataan umum mengiyakan )
Pernyataan bersifat umum yang mengiyakan adanya hubungan subjek dengan predikat. Disebut propossisi A ( latin “ Affirmo “).
Mis, Semua rakyat Indonesia ber-ketuhanan yang maha Esa
 ? ( Sx ? Px ) untuk semua x jika S berlaku untuk x maka P berlaku untuk x atau “ semua S adalah P “.
 Symbol ? dibaca jika…… maka…..
Berdasarkan perbandingan atau hubungan luas term,
1. Proposisi universal afirmatif ekuivalen
Pernyataan umum mengiyakan yang antara subjek dan predikat merupakan suatu persamaan. Mis, semua warga Negara Indonesia adalah rakya Indonesia. Dsimbolkan (S=P) “S identik dengan P
S (S=P) : S identik dengan P ;
  Semua S adalah P
  Semua S bersifat P

2. Proposisi universal afirmatif ekuivalen
Pernyataan umum mengiyakan semua yang subjek merupakan bagian dari predikat.
Mis, setiap warga Negara Indonesia ber-Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dirumuskan S adalah P dan Sebagian P adalah S, S ? P dibaca “S bagian dari P “
S ? P dibaca “S identik dengan P “
semua S adalah P
semua S bersifat P


B. PROPOSISI UNIVERSAL NEGATIF ( pernyataan umum mengingkari )
Pernyataan bersifat umum yang mengingkari adanya hubungan subjek dengan predikat. Disebut dengan proposisi E ( huruf latin negO yang berarti mengingkari.)
Mis, rakyat Indonesia tidak boleh mengikuti ajaran komunis
Semua S bukan P dirumuskan
?x ( Sx ? -Px ) untuk semua x jika S berlaku untuk x maka non P berlaku untuk x dibaca “semua S bukan P’
C. PROPOSISI PARTIKULAR AFIRMATIF ( pernyataan khusus mengiyakan )
Pernyataan bersifat khusus yang megiyakan adanya hubungan subjek dengan predikat. Disebit proposisi I ( bahasa latin affirmo yang berarti megiyakan )
Mis, sebagian rakyat Indonesia adalah keturunan asing.
Diabstraksikan sebagian S adalah P atau ada S yang P atau beberapa S adalah P
? x ( Sx L Px ) ada x dimana S berlaku untuk x dan P berlaku untuk x atau ada S yang P atau sebagian S yang P.
Berdasarkan perbandingan luas term,
1. Proposisi particular afirmatif inklusif
Pernyataan khusus mengiyakan yang sebagian subjek merupakan bagian predikat.
Mis sebagian rakyat Indonesia adalah keturunan asing.
Dirumuskan ada sebagian S yang P dan ada sebagian P yang S, ( S ? P) dibaca S berpotongan dengan P.
2. Proposisi particular afirmatif implikasi
Pernyataan khusus mengiyakan yang sebagian subjek merupakan suatu predikat.
Mis, sebagian rakyat Indonesia adalah warga PDI
Dirumuskan sebagian S adalah P dan semua P adalah S, ( S ? P ), “ S meliputi P atau sebagian S adalah P. 
( S ? P ) = ( P ? S )
D. PROPOSISI PARTIKULAR NEGATIF ( pernyataan khusus mengingkari )
Pernyataan bersifat khusus yang menginkari adanya hubungan antara subjek dan predikat. Disebut proposisi O ( huruf ke 4 lati negO artinya mengingkari ).
Mis, sebagian rakyat Indonesia bukan keturunan asing.
Diabstraksikan sebagian S buka P atau ada S yang bukan P
? x ( Sx d Px ) ada x dimana S berlaku untuk x dan non P berlaku untuk x atau ada S yang P atau ada S yang bukan P atau sebagian S buka P.
Berdasarkan perbandingan luas term
1. Proposisi particular negative inklusif
Pernyataan khusus yang mengingkari yang sebagian subjek tidak merupakan bagian dari predikat.
Mis, ada sebagian sarjana hokum yang ahli politik dan ada sebagian Sarjana hokum yang bukan ahli politik
( S – P ) dibaca selisih perpotongan S dan P.
Jika ada proposisi ( S ? P) pastia ada proposisi ( S – P ) demikian sebaliknya.
2. Proposisi particular negative implikasi
Pernyataan khusus mengingkari yang sebagian dari subjek tidak merupakan predikat.
Mis, sebagian manusia buka bangsa Indonesia.
( SP) elisih S meliputi P.
ada proposisi (S ? P ) pasti ada proposisi ( S ? P ) ndemikain sebaliknya.
III. PROPOSISI KATEGORIK DAN TUNGGAL
Berdasarkan materi yang terkandung dibedakan dalam
Proposisi A : universal afirmatif
  ? ( Sx ? Px ) “ semua S adalah P
Proposisi E : universal negative
  ?x ( Sx ? -Px ) “semua S bukan P’
Proposisi I : particular affirmative
  ? x ( Sx L Px ) ada S yang P
Proposisi O : particular negative
  ? x ( Sx d Px ) ada S yang bukan P
Berdasarkan perbandingan term atau luas term sebagi subjek dan predikat yang dihubungkan 
( S = P ) : Proposisi universal afirmatif ekuivalen
( S? P ) : Proposisi universal afirmatif implikasi
( S ? P ) : Proposisi universal negative ekslusif
( S ? P ) : Proposisi partikular afirmatif inklusif
( S ? P ) : Proposisi partikular afirmatif implikasi
( S - P ) : Proposisi partikular negative inklusif
( S ? P ) : Proposisi partikular negative implikasi
A. PROPOSISI TUNGAL
Berdasarkan kuantitas dan kualitas Proposisi dibedakan,
1. Propoisis universal afirmatif
Mis, semua adalah rakyat Indonesia yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dirumuskan x.Px dibaca semuanya adalah P
2. Propoisis universal negative
Mis, Semua bukan rakyat Indonesia yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa
Dirumuskan ? x.Px dibaca semuanya bukan P
3. Propoisis particular afirmatif
Mis, sebagiannya adalah rakyat Indonesia yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa
Dirumuskan ? x.Px dibaca sebagiannya adalah P
4. Propoisis universal afirmatif
Mis, sebagiannya bukan rakyat Indonesia yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa
Dirumuskan ? x.Px dibaca sebagiannya bukan P
B. PROPOSISI DALAM PENALARAN
Dalam logika yang khusus penalaran kategorik dibedakan,
1. Penalaran dalam bentuk pertentangan
2. Penalaran dalam bentuk persamaan
3. Penalaran dalam bentuk penyimpulan
Bentuk2 Proposisi sebagai pangkal pikir penalaran kategorik baik berkuator dan berhimpun adalah sbb,
Proposisi tunggal berkuantor,
? .x.Px : proposisi universal afirmatif
? .x.-Px : proposisi universal negatif
? .x. Px : proposisi partikular afirmatif
? .x. –Px : proposisi partikular negative
Proposisi kategori berkuantor ( berkuantor dan berhimpunan ),
PS : proposisi universal afirmatif
?x ( Sx ? Px ) : proposisi universal afirmatif
?x ( Sx ? -Px ) : proposisi universal negatif
? x.. ( Sx L Px ) : proposisi partikular afirmatif
? x ( Sx L -Px ) : proposisi partikular megatif
Proposisi kategorik berhimpunan
( S = P ) : Proposisi universal afirmatif ekuivalen
( S? P ) : Proposisi universal afirmatif implikasi
( S ? P ) : Proposisi universal negative ekslusif
( S ? P ) : Proposisi partikular afirmatif inklusif
( S ? P ) : Proposisi partikular afirmatif implikasi
( S - P ) : Proposisi partikular negative inklusif
( S ? P ) : Proposisi partikular negative implikasi

bab 3 analisa dan definisi

BAB III
ANALISIS DAN DEFINISI
I. ANALISIS ATAU PEMBAGIAN
A. PENGERTIAN ANALISIS
Secara umum disebut dengan pembagian. Dalam logika, berarti pemecahbelahan atau penguraian secara jelas berbeda kebagian2 dari suatu keseluruhan.
B. MACAM2 ANALISIS
1. ANALISIS LOGIK
Pemecahan belahan sesuatu ke bagian2 yang membentuk keseluruhan atas dasar tertentu
a. analisis universal
merupakan pemerincian atau penguraian suatu genus dibagi kedalam semua spesiesnya atau juga dirumuskan pemecahbelahan term umum ke term2 khusus. Mis, hewan dibagi atas manusia, gorilla, kerbau.
b. analisis dikotomi
merupakan pemecahan belahan sesuatu dibedakan menjadi 2 kelompok yang saling terpisah, satu term positif yang lain term negative. Mis, ilmu dibedakan atas eksakta dan non eksakta.
2. ANALISIS REALIS
Pemecahbelahan berdasaran susunan benda yang merupakan keastuan atau atas dasar sifat perwujudan bendanya.
a. Analisis esensial
Pemecahbelahan sesuatu hal ke unsure dasar yang menysusnnya. Mis manusia dibagi atas jiwa dan raga
b. Analisis aksidental
Berdasarkan sifat2 yang menyertai perwujudannya. Mis, kucing dapat putih, coklat, hitam dan warna lainnya.
C. HUKUM2 ANALISIS
Petunjuk untuk mengadakan analisis secara ideal.
1. Analisis atau pembagian harus berjalan menurut sebuah asas tunggal, yakni harus mengikuti prinsip atau sudut pandang yang sama. Mis, menganalisis bangunan gedung menurut asas fungsi tidak boleh beralih menurut gaya arsitekturnya.
2. harus lengkap dan tuntas, yakni spesies2 yang merupakan bagian2 penyusunnya apabila dijumlahkan harus sama dengan genusnya.
3. harus jelas terpisah antar bagiannya, yakni spesies2 penyusun genus terpisah yang satu dengan yang lain.

II. KLASIFIKASI ATAU PENGGOLONGAN
A. PENGERTIAN KLASIFIKASI
Yakni dari sesuatu yang yang beraneka ragam coraknya menuju kearah keseluruhan yang sistematik dan bersifat umum sampai terciptanya genus tertinggi.
B. MACAM2 KLASIFIKASI
1. Kodrati
Ditentukan oleh susunan kodrati, sifat2 dan atribut2 yang dapat ditemukan dari bahan2 yang tengah diselidiki. Mis, klasifikasi kodrati dar tumbuhan akan didasarkan atas system filogenetika atau keturunan bersama
2. buatan 
oleh sesuatu maksud yang praktis dari seseorang. Mis, pembuatan daftar nama2 tumbuhan secara abjad.
3. diagnostic
gabungan dari tidak sepenuhnya kodrati dan buatan.
C. HUKUM2 KLASIFIKASI
Herbert L. Searles_ Logic and Scientific Methode : An Introductory Course.
1. Harus hanya ada satu asas tertentu
2. harus sampai tuntas dan jelas
3. unsur2 sebagai bagian untuk mnyusun konsep universal harus jelas terpisah satu dengan yang lain

III. DEFINISI ATAU PENJELASAN
Berasal dari kata latin Definire artinya menandai batas2 pada sesuatu, dapat diartikan sebagai penjelasan apa yang dimaksud oleh sesuatu term atau dengan kata lain ialah suatu pernyataan yang memuat penjelasan tentang arti suatu term.
Secara garis besar dibedakan dalam :
A. DEFINISI NOMINALIS
Penjelaswan sebuah istilah dengan kata lain yang lebih umum dimengerti.
1. Definisi Sinonim
Dengan memberikan persamaan kata yang lebih dimenegrti. Mis, damapk adalah pengaruh yang menbawa akibat, arca adalah patung.
2. Definisi Simbolik
Memberi persamaan pernyataan berbentuk simbol2. mis
(P?Q) ? -(P?-Q) jika p maka q, didefinisikan non (p dan non q )
(A ? B ) ? ? x ( x ? A ? x ? B) A adalah bagian B, didefinisikan untuk semua x jika x anggota A maka x anggota B
3. Definisi Etimologik
Dengan cara memberikan asal mula istilahnya. Mis, demokrasi dari asal kata “ demos “ berarti rakyat, “kratos/kratein” berarti kekuasaan/ berkuasa.
4. Definisi Sematik
Penjelasan suatu tanda dengan arti atau makna yang telah terkenal, mis
Tanda ? berarti maka atau jadi
 Tanda ? berarti jika….maka….
Tanda ? berarti bila dan hanya bila
  Jika hanya……maka….
5. Definisi stipulatuf
Pemberian nama atas dasar kesepakatan bersama. Mis planet tetentu disebut Mars
6. Definisi denotative
Penjelasan istilah dengan cara menunjukkna atau memberi contoh suatu benda atau hal yang termasuk dalam cakupan istilah tertentu. Mis, jagung, padi dll.
- Definisi ostensit
Memberi batasan sesuatu istilah dengan memberi contoh. 
- Definisi enumeratif
Memberi batasan sesuatu istilah dengan memberi perincian satu demi satu secara lengkap. Mis, propinsi di Indonesia adalah prop jatemg, diy, dki samapi terahkir papua barat
Syarat2 definisi nominalis
- Apabila sesuatu kata mempunyai sesuatu arti tertentu.
- Jangan mengunakan kata untuk mendefinisikan jika tidak tahu.
- Apabila arti dan pengertian sesuatu istilah menjadi suatu objek pembicaraan.
B. DEFINISI REALIS
Penjelasan tentang hal yang ditandai oleh sesuatu istilah.
1. Definisi Esensial
Penjelasan dengan cara menguraikan bagian2 dasar yang menyusun sesuatu hal.
- Definisi analitik
Menunjukkan bagian2 suatu benda yamg mewujudkan esensinya. Mis, “manusia” dapat didefinisikan suatu subtansi yang terdiri atas badan dan jiwa
- Definisi konotatif 
Menunjukkan isi dari suatu term yang terdiri atas genus dan deferensia. Mis, manusia adalah hewan yang berakal.
Definisi konotatif dapat dicapai melalui :
1). Membandingkan hal yang hendak didefinisikan dengan hal lain.
2). Menunjukan jenis atau golongan yang memuat hal tersebut
3). Menunjukkan ciri2 yang membedakan hal tersebut dari semua hal lain yang termasuk golongan yang sama
2. definisi Deskriptif
menunjukkan sifat2 yang dimiliki oleh hal yang didefinisikan.
a. Definisi aksidental
Menunjukkan jenis dari halnya dengan sifat2 khusus yang menyertai hal tersebut. Mis, manusia adalah hewan ang berpolitik.
b. Definisi kausal
Menyatakan bagaimana sesuatu hal terjadi atau terwujud. Mis, awan adalah uap air yang terkumpul diudara karena penyinaran laut oleh matahari
C. DEFINISI PRAKTIS
Penjelasan tentang suatu hal ditinjau dari segi kegunaan atau tujuan.
1. Definisi operasional
Penjelasan suatu term dengan cara menegaskan langkah2 pengujian khusus yang harus dilaksanakan .
a. Operasional Kualitatif
Berdasarkan isi atau kekuatan hal yang diamati. Mis, magnet adalahlogam yang dapat menarik gugusan besi.
b. Operasional kuantatif
Berdasarkan banyak atau jumlah hal yang diamati. Mis, panjang adalah jumlah kali ukuran standar memenuhi jarak.
2. definisi fungsional
dengan cara menunjukan kegunaan atau tujuannya. Mis, Negara adalah persekutuan besar yang bertujuan kesejahteraan bersama bersifat pragmatis.
3. Definisi persuasif
Merumuskan suatu pernyataan yang dapat mempengaruhi orang lain. Mis, lux adalah sabun bintang2 film
D. SYARAT2 DEFINISI
1. Harus menyatakan ciri2 hakiki dari apa yang didefinisikan. Mis, hewan adalah organisme berindra.
2. harus merupakan suatu kesetaraan arti hal yang didefinisikan.
a. Definiens tidak lebih luas dari yang didefinisikan. Mis, manusia adalah “ organisme yang berindra “ adalah terlalu luas.
b. Definiens tidak lebih sempit dari yang didefinisikan. Mis, kursi sebagai “ barang yang sekarang diduduki “ adalah terlampau sempit.
3. Harus menghidarkan pernyataan yang emuat istilah2 yang didefinisikan. Mis, keracunan adalah hasil akibat minum obat.
4. Sedapat mungkin harus dinyatakan dalam bentuk rumusan yang positif. Mis, dinyatakan kaya bila orang itu tidak miskin.
5. Harus dinyatakan secara singkat. Mis, alumunium adalah jenis logam tertentu yang bercahaya
 

bab 2 dasar2 penalaran

DASAR2 PENALARAN
I. KONSEP DAN TERM
Hasil tangkapan akal manusia mengenai objek baik material maupun non material disebut ide atau konsep. Ide berasal dari kata yunani eidos_ gambar, rupa yang dapat dilihat. Konsep _ kata latin _ Concipere_ mencakup, mengambil, menangkap, jadi konsep berate tangkapan
 Konsep atau ide atau juga pengertian adalah bersifat kerohanian dan dapat diungkapkan kedalam bentuk kata atau istilah yang disebut dengan istilah “ term “
Misal, 
 Istilah “ demokrasi “ dibentuk dari 2 rangkaian kata yunani demos dan kratein. Pengertian yang terkandung dalam rangkaian 2 kata tersebut disebut konsep atau apa yang dimaksudkan oleh istilah demokrasi itulah yang disebut konsep atau pengertian. Sedangkan istilah “ demokrasi “ itu adalah “ term “
Term sederhana atau term simple _ konsep atau pengertian yang terdiri dari satu kata atau istilah missal, manusia, gajah, Negara
 Term komposit atau term komplek _ jika terdiri atas beberapa kata missal, penyair modern, wawsan nusantara, politik srategi nasional.
 Term adalah symbol atau kesatuan beberapa symbol yang dapat untuk menyatakan suatu konsep atau pengertian. Dapat dibedakan,
1. Kata Kategorismatis
Kata yang dapat mengungkapkan sepenuhnya suatu pengertian yang berdiri sendiri tanpa bantuan kata lain meliputi: nama diri ( mis Saddam Husain ), Kata sifat misal berakal, istilah yang megandung pengertian umu mis manusia.
2. kata sinkategorimatis
kata yang tidak dapat megungkapkan suatu pengertian yang berdiri sendiri jika tidak dibantu oleh kata lain mis, adalah jika, semu maka, dsb
A. KONOTASI
Keseluruhan arti yang dimaksudkan oleh suatu term, mis
Konotasi term “ manusia “ adalah “ hewan yang berakal budi “ atau secara terurai dapat dirumuskan: “ substansi ( unsure dasar) yang berbadan berkembang berperasa dan berakal ( sifat2 pembeda
B. DENOTASI
Keselurahan hal yang ditunjuk oleh term atau dengan kata lain keseluruhan hal sejauhmana term itu dapat diterapkan. Mis, 
Denotasi term manusia yang didefinisikan sebagi hewan yang berakal, dapat diterapkan pada bangsa Indonesia, bangsa cina dsbyang dapat ditunjuk oleh term manusia
term konotasi Denotasi
Substansi

Badani

Organisme

Hewan

Manusia
 : substansi (1)

: Substansi berbadan (2)

Substansi berbadan berkembang

Substansi berbadan berkembang
Berindra (4)
Substansi berbadan berkembang
Berindar berakal (5) Benda2 gas, benda2 mati, tumbuh2an, binatang, manusia (5)
benda2 mati, tumbuh2an, binatang, manusia (4)
tumbuh2an, binatang, manusia (3)

binatang, manusia (2)

manusia (1)


II. BERBAGAI MACAM TERM
A. BERDASARKAN KONOTASI
Dapat dibedakan antara term konkret dan term abstrak. Konotasi term dapat dibedakan anatara
1. Lingkungan hakikat
Term yang mempunyai persamaan satuan dalam satu makna tanpa perbedaan tingkatan menurut hakikatnya. Mis “manusia”. Ada 2 macam ,
a. Hakikat konkret
Menunjukkan ke”hal”-nya suatu kenyataan atau apa saja yang berkualitas dan bereksistensi tertentu. Mis manusia dan kera
b. Hakikat abstrak
Menyatakan suatu kualitas yang tidak bereksistensi tertentu atau kualitas yang terlepas dari eksistensi, mis kemanusian, kebenaran dsb
2. lingkungan sifat
term yang didalam halnya itu ada perbedaantingkatan, mis “berbada” arti yang dikandung term ini terdapat suatu perbedaan kekuatan dan kelemahan, yaitu berbadanya manusia lain dengan berbadannya binatang, tumbuh2an, dsb. Ada 2 macam
a. Sifat konkret
Menunjukkan pen-“sifat”-nya suatu kenyataan atau apa saja yang berkualitas dan bereksistensi. Mis berbadan, merah, persegi
b. Sifat abstrak
Menyaakan pensifatan yang terlepas dari eksistensi tertentu, mis kerasionalan , kebijaksanaan
B. BERDASARKAN DENOTASI
A. TERM UMUM
Mencakup keseluuhan hal2 yang ditunjuk tiada terkecualinya, dibedakan,
a. Universal
Sifat umum yang berlaku didalamnya tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Mis organisme, manusia, kemanusiaan
b. Kolektif
Sifat umum yang berlaku didalamnya menunjuk suatu kelompok tertentu sebagai kesatuan. Mis, rakyat Indonesia, mahasiswa UGM
Term umum Term khusus
a. organisme
b. semua perangko
c. hewan
d. semua bilangan
e. universitas di indonesia a. hewan
b. kumpulan perangko tahun 1997
c. manusia
d. bilangan ganjil
e. UGM

? x atau A x dibaca “untuk semua x”, “untuk semua x berlakulah “
? x atau Ex dibaca “ada x”, “terdapatlah suatu x sedemikian “
B. TERM KHUSUS
Hanya menunjukan sebagian dari keseluruhan, dibedakan
a. Partikluar
Sifat khusus yang berlaku didalamnya hanya menunjuk sebagian tidak tertentu dari keseluruhan. Mis sebagian manusia
b. Singular
Sifat khusus yang berlaku didalamnya hanya menujuk pada satu hal atau suatu himpunan yang mempunyai hanya satu anggota. Mis persiden pertama RI
C. BERDASARKAN PREDIKAMEN
Ialah cara beradanya seuatu, perlu diketahuai term”ada” atau “yang ada” adalah term trasendal yang terdasar dan paling luas himpunannya. Selanjutnya dibagi dalam
1. Ada yang tidak terbatas, yang mewujudkansebuah term, dan menunjuk suatu realita yang khas, yakni Tuhan
2. ada yang terbatas, (atau adanya ciptaan), yang mewujudkan genus pertama dan tertinggi.
D. BERDASARKAN PREDIKABEL
Cara menerangkan sesuatu, juga merupakan cara menyatakan diri yang dapat terlepas dari beradnya sesuatu atau cara tertinggi yang dipergunakan oleh predikamen2 untuk menyatakan diri, mis aristoteles manusia, aristoteles hewan, Aristoteles berakal.
Dibedakan dalam,
1. GENUS
Himpunan golongan2 menunjukkan hakikat yang berbeda tetapi terpadu oleh persamaan sifat, mis term”hewan”. Dibedakan dalam
a. Genus jauh 
Yang tidak ada genus lagi datasnya dan memuat genus2 dibawahnya. Mis, “ada yang fana”. Disebut juga “summum genus” atau “genus hakiki”.
b. Genus tengah
Yang diatasnya ada genus yang lebih umum dan dibawahnya ada genus yang lebih khusus. Mis, “organisme”
c. Genus dekat
Yang langsung berada diatas golongan. Mis “hewan” dalam hubungan dengan term manusia
2. SPESIES
Himpunan sesuatu yang menunjukkan hakikat bersamaannya bentuk maupun sifatnya sehingga dapat memisahkan dari lain2 golongan. Dibagi dalam
a. Spesies jauh, idem genus tengah, yakni term universal yang menghimpun golongan2 yang dapat berlaku sebagai genus, mis “organisme”
b. Spesies tengah, idem genus dekat, yakni term universal yang langsung menmghimpun golongan2 yang tidak dapat berlaku sebagai genus. Mis “hewan”
c. Spesies dekat disebut “infima spesies” atau spesies hakiki, yaitu term universal yang dibawahnya hanya ada satuan khusus saja yang sangat sempit denotasinya sehingga tidak bias menjadi genus. Mis “manusia” dibawahnya terdapat umar, ali
3. DIFERENSIA
Sifat pembeda yang menunjukan ahkikat suatu golongan sehingga terwujud kelompok diri. Dibedakan dalam
a. Diferensia generic
Cirri pembeda yang membuat genus lebih tinggi menjadi ;ebih rendah. Mis, badan”berjiwa”, organisme”berperasa”
b. Diferensia spesifik 
Cirri pembeda yang mebuat genus terdekat menjadi spesies. Mis hewan”berakal budi “
4. PROPIUM
Sifat khusus sebagi predikat yang niscaya terlekat pada hakikat sesuatu diri sehingga dimiliki oleh sekuruh anggoat. Debedakan dalam,
a. Propium generic
Sifat khusus yang berpangkal pada jenis sesuatu. Mis sifat”dapat mati”
b. Propium spesifik
Sifat khusus yang berpangkal pada hakikat yang utuh dari sesuatu. Mis sifat ”berpolitik”.
5. AKSIDEN
Sifat kebetulan sebagi predikat yang tidak bertalian dengan hakikat sesuatu diri sehingga tidak dimiliki oleh seluruh anggota golongan. Dibagi dalam
a. Predikamental 
Sifat kebetulan yang menyertai cara beradanya sesuatu dan melekat pada subjek. Mis sifat “terpelajar”, “terdidik”.
b. Predikabel 
Sifat kebetulan yang menyertai cara menyatakansesuatu yang tidak mutlak. Sifat2 ini berlawanan dengan siufat khusus. Mis, “berambut pirang” untuk manusia, yakni mausia berambut prang.
E. PEDOMAN PRAKTIS PREDIKABEL
Genus : peraturan pemikiran kritik dan sistematik
Spesies : hokum filasafat
Deferesis : bersifat memaksa untuk mencari hakikat atau kebenaran sesuatu.

III. PRINSIP2 PENALARAN
Prinsip sering diartikan dengan kaidah atau hokum disebut juga aksioma atau prinsip dasar. Euklidus 300sM: suatu keseluruhan lebih besar dari bagian “. Prinsip dasar pernyataan dikemukankan pertama kali oleh Aristoteles 384-322 sM.
A. PRISIP IDENTITAS
Latinnya Principium indentitas ( law of identity ), merupakan dasar dari semua penalaran, sifatnya langsung dan jelas dengan sendirinya. Menyatakan “ sesuatu hal adalh sama denan halnya sendiri “ denan kata lain “sesuatu yang disebut p maka sama dengan p yang dinyatakan sendiri bukan yang lain.
P<---------> dbaca p adalah identik dengan p itu sendiri.
Mis, “ takwa yang sebenar2nya ‘ adalah dasar moral pancasila.
B. PRINSIP NON KOMNTRADIKSI
Latinnya Principium contradictionis ( law of contradiction) yakni prinsip kontr\adiksi menyataka “ sesuatu tidak dapat sekaligus merupakan hal itu dan bukan hal itudalam asatu kesatuan” atau Sesuatu pernyataan tidak mungkin mempunyai nilai benar dan tidak benar pada saat yang sama.
-(p? -p) dibaca : tidaklah demikian halnya bahwa p dan non p bersamaan.
C. PRINSIP EKSLUSIF TERTII
Latinnya Principium excvlusi tertii ( law of excluded middle ), prinsip penyisihan jalan tengah, menyataka “ sesuatu jika diyatakan sebagai hal tertentu maka tidak ada kemungkinan ketiga yang merupakan jalan tengah” atau “ sesuatu x mestilah p atau non p tidak ada kemungkinan ketiga”
( p ? p ) dibaca sesuatu mestilah hanya p atau non p
D. PRINSIP CUKUP ALASAN
Dikemukan oleh Gottfriend Wilhelm von Leibnez 1646-1716. latinnya principium rationis sufficientis ( law of sufficient reason), menyatakan “ suatu perubahan yang terjadi pada sesuatu hal tertentu mestilah berdasarkan alas an yang cukup, tidak mungkin berubah tanpa sebab2 yang mencukupi” atau adanya sesuatu itu mestilah mempunyai alas an yang cukup, demikian pula jika ada perubahan pada keadaan sesuatu “
 

bab 1 pengenalan logika

BAB I
PENGENALAN LOGIKA
I. PENGERTIAN LOGIKA
Logika beasal dari bahasa yunani logos = kata, uraian pikiran atau teori. Secara etimologis dapat diartikan ilmu tentang uraian pikiran.
Dengan fungsi sebagai dasar filsafat dan sarana ilmu karena logika merupakan jembatan penghubung antara filsafat dan ilmu. Secara termologis dapat diartikan “ teori tentang penyimpulan yang sah “ atau “ system penalaran yang menelaah tentang prinsip2 penyimpulan yang sah.
“ semua rakyat Indonesia berpancasila berarti semua yang tidak ber-berpancasila bukan rakyat Indonesia . “
Dalam logika tradisional ada hukum penyimpulan sbb.  
 Apabila pangkal pikirnya salah kesimpulan penalaran dapat benar atau dapat salah, sebaliknya apabila kesimpulannya benar pangkal –pikir penaran dapat benar atau dapat salah
Malaikat itu benda fisik : salah
Batu itu malaikat : salah
Jadi, batu itu benda fisik : benar
Kesimpulan penalaran diatas seharusnya
Malaikat itu benda fisik : salah
Batu itu malaikat : salah
Jadi? (tidak dapat disimpulkan) 
Dalam matematika pun juga terjadi konsep yang tidak ada hubungan dinyatakan dalam satu pernyataan positif, yaitu implikasi. Dalam implikasi dibenarkan juga 2 kmponennya tidak ada hubungan asalkan keduanya benar, 
“ jika Jakarta ibukota Indonesia maka Clinton presiden amerika “
Dapat disimpulkan dalam bentuk kontraposisi
“ jika Jakarta ibukota Indonesia maka Clinton presiden amerika, berarti jika Clinton bukan presiden amerika maka Jakarta bukan ibukota Indonesia “
A. DASAR LOGIKA MODERN
B bagian dari C, B I C
Semua B adalah C
Semua A adalah B 
Semua A adalah C
Rumusan simboliknya 
B ? C dibaca semua B adalah C atau B bagian dari C
A ? B semua A adalah B A bagian dari B
--------- ---------------------- -------------------
A ? C semua A adalah C A bagian dari C
Pertama tama yang melukiskan luas konsep atau luas pengertan dalam bentuk diagram himpunan adalah Leonhard Euler (swiss )1707-1783 dekembangkan oleh John Venn ( inggris )1843-1923
B. LOGIKA DEDUKTIF DAN INDUKTIF
Deduktif ialah dari umum ke khusus
Indutif dari khusus ke umum
Logika deduktif kesimpulannya pasti
Contoh : 
Logam dipanaskan memuai
Emas adalah logam
Maka emas dipanakan memuai
Dapat dirumuskan
Semua B adalah C, semua A adalah B maka semua A adalah C
Logika induktif kesimpulannya boleh jadi atau bersifat kemungkinan
Prinsipnya penyimpulan yang sah dari sejumlah hal khusus samapi pada suatu ksimpulan umum.
Missal emas adalah logam, besi adalah logam. Perak adalah logam
Emas besi dan perak dipanaskan memuai
Maka logam dipanaskan memuai
II. BAHASA LOGIKA
Bahasa ialah merupakan pernyataan pikiran atau perasaan sebagai alat komunikasi manusia.
A. PENGGOLONGAN BAHASA
Bahasa merupakan alat yan tepat untuk menyatakan pikiran atau perasaan.
Dalam penelahaan bahasa pada umumnya dibedakan dalam
1. Bahasa alami
Bahasa sehari –hari yang biasa digunakan untuk menyatakan sesuatu, dibedakan atas 2 macam, 
a) bahasa isyarat
b) bahasa biasa
2. bahasa buatan
merupakan bahasa yang disusun sedemikian rupa berdasarkan pertimbangan2 akal pikiran untuk maksud tertentu., dibedakan, 
a) Bahasa Istilah
Rumusannya diambil dari bahasa biasa yang diberi arti tertentu
b) Bahasa artificial
Murni bahasa buatan atau sering disebut dengan hbahasa symbol, cirri khusunya
- Tidak berfungsi sendiri, kosong dari arti, karena itu dapat diamsuki arti apasaja
- Arti yang dimaksudkan ditentukan oleh hubungannya
Bahasa alami bahasa buatan
Antara makna dan kata merupakan anatara istilah dan konsep merupakan satu
Satu kesatuan utuh, atas dasar kebiasaan kesatuan vana bersifat relative, karena bahasanya,
Sehari – hari, karena bahasanya
1. bersifat spontan 1. berdasarkan pemikiran
2. bersifat kebiasaan 2. sekehendak hati
3. intuitif ( bisikan hati ) 3. diskursif ( logic, luas arti )
4. pernyataan secara langsung 4. pernyataan tidak langsung
B. FUNGSI BAHASA
Fungsi pokok
1. Fungsi ekspresif atau emotif
Tampak pada pencurahan rasa takut serta takjub yang dilakukan serta merta pada pemujaan2
2. Fungsi afektif atau praktis
Untuk menimbulkan efek psikologis terhadap orang2 lain dan sebagai akibatnya mempengaruhi tindakan2 mereka kearah kegiatan atau sikap tertentu.
3. fungsi simbolik
meliputi juga funsi2 logik serta komunikatif karena arti itu dinyatakan dalam simbol2 bukan hanya untuk menyatakan fakta melainkan juga untuk menyampaikan kepada orang lian.
C. BAHASA DALAM LOGIKA
Sintaksis 
Ialah cara untuk meyusun kata2 dalam bentuk kalimat untuk menyatakanarti yang bermakna.
Proposisi atau perntaan ini berdasarkan bentuk isinya dibedakan dalam
1. Proposisi tunggal
\ pernyataan sederhana terdiri atas satu konsep atau satu pengertian sebagai unsurnya, missal Indonesia merdeka.
2. proposisi kategorik
terdiri atas hubungan dua konsep sebgai subjek dan predikat , missal rakyat Indonesia tidak boleh mengikuti ajaran komunis.
3. proposisi majemuk
terdiri atas hubungan dua bagian yang dapat dinilai benar apa salah, missal Bung karno adalah seorang prolklamtor dan presiden pertama RI.
III. SEJARAH PERKEMBANGAN LOGIKA
A. SEJARAH PIKIRAN YUNANI
1. BUAH KARYA ARISTOTELES
Guru pertama dalam ilmu pengetahuan. Menciptakan logika sebagai ilmu baru waktu itu disebut “ analitika “ ( memberi nama system penalran yang bertitik tolak pada pernyataan yang sudah dianggap benar ) dan “dialektika ( system penalaran yang bertitik tolak dari pernyataan yang belum tentu benar ).
Kumpulan karya tulisnya mengenai logika terdiri dari 5 buku, dan buku ketiga terbagi atas 2 bagian. Oleh murid2nya digabung menjadi satu dabdiberi nama ORGANON, 
a. Categoriae
Tentang cara mengurai sesuatu objek dari 10 kategori ( pengertian umum )
b. De Interpretatione
Bentuk2 pernyataan dan penyimpulan langsung, biasa disebut PERIHERMENIAS.
c. Analytica Priora
Tentang bentuk2 silogisme atau susunan pikir yang dipergunakan dalam penalran.
d. Analytica Posteriora
Tentang pelaksanaan dan penerapan pemikiran silogistik dalam pembuktian ilmiah.
e. Topica
Tentang perbincangan yang berdasarkan pada premis2 yang boleh jadi benar.
f. Sophistici elenchi
Tentang sifat dasar dan penggolongan sesat pikir.
2. SUMBANGAN THEOPRASTUS ( 371-287 SM )
Murid aristoteles mengepalai aliran peripatik dan berjasa didalam penyempurnaan logika yang diwariskan gurunya.
Sumbangan terbesarnya adalah penafsirannya tentang pengertian yang mungkin dan juga tentang sebuah sifat asasi dari setiap kesimpulan. Pengertian yang m,ungkin menurut tafsirannya ialah “ yang tidak mengandung kontradiksi didalam dirinya “ dan setiap “ kesimpulan menurut asas yang dirumuskannya, mestilah mengikuti unsure terlemah dalam pakal pikir.
3. KAUM STOIK DAN MEGARIA
Mencapai masa puncak. Didirikan oleh Euclid, salah seorah murid Sokrates (abad 2 SM ). Muridnya yang terkenal , Eubulides yang melahirkan Liar Paradox ( Paradox si pembohong ). Didalam logika. Dan Ichtyas yang mengantikan Euclid dan Trasymachus dari Korinte yang menjadi guru Stilpo. Salah satu murid Stilpo ialah Zeno 350-260 SM pembangun aliran Stoik..
 Penyambung aliran Zeno adalah Cleanthes abad 3 SM dan Chrysippus 280-206 SM. Ada pameo “ jika Chrysppus tidak ada maka kaum Stoa tidak akan ada”.
Para komentator lainnya adalah, Appolinus Cronus, Diodorus Cronus dan Philo. Philo_ seorang ahli pikir yahudi diiskadariah, SExtus Empiricus, Diogenes Laertius, Cicero 106-43 SM, Gelius, Galenus 130-200 M, Lucius Apuleus ( abad 2 M ), origin, Proclus, Stobaaeus<,Epictetus ( awal abad masehi ), Seneca ( meninggal tahun 65 M ) dan banyak lagi.
 Logika lebih mengarah pada pembahsana susun kata sebagia penjelmaan pikiran dan masalah yang tehangat pada tingkat masa ini adalah masalah2 paradox. Mengenai paradox Chrysippus konon menyusun 28 buku. Dan Philetos dari cos sampai meninggal dunia karena terrlampau memikirkan masalah2 paradox
4. SUMBANGAN PORPHYRUS ( 233-306 M )
Ahli pikir di iskandariah, menambah satu bagian didalm logika yaitu, Eisagoge yakni sebagai pengantar Categorie_ membahas lingkungan2 zat dan lingkungan sifat dialam yang biasa disebut dengan klasifikasi.
 Alam pikiran yunani ( Grik ) memperoleh pusat perkembangan di, Athena, Iskandariah, Antiokia, dan Roma.
5. SIDANG BESAR NICAE
Konstantin 272-337 M kaisar roma pertama yang memeluk nasrani, memindahkan ibukota roma ke Constantinople. Memghapuskan alam pikiran yunani pada 2 pusat yaitu Athena dan Antiokia, sedangkan pusatnya iskandariah diberikan kelonggran Karena lebih berpengaruh filsafat Plotinus 204-270 M, sesuai agama nasrani. Dikenal dengan Neo Platonism.
Membatasi pelajaran logika hanya sampai bagian Perihermias saja dan bagian2 selanjutnya dinyatakan bab2 terlarang
6. KOMENTATOR TERAHKIR ROMA 
Komentator terahkir yunani adalah Manlius Severinus Boethius 480-524 M. ia menyalin logika dari bahasa grik ke latin. Tahun 524 dia dihukum mati, dengan kematiannya dunia barat dalam 1000 tahun mengalami yang dibarat dikenal dengan sebutan Zaman gelap atau Dark ages.
B. LOGIKA PADA ZAMAN ISLAM
Awal abad 7 islam lahir, penghujung abad 8 islam sudah terbentang dari pegunungnan pirenia dibarat sampai perbatasan tiongkok di timur.
1. PENYALINAN BUKU2 LOGIKA
Pertama dilakukan oleh Johana bin PaFk lahir 815 M_ Ketegori karangan aristo ( Maqulatul-asyarat li aristu ). Ibnu Sikkit Jakub Al-Nahwi 803-859 M_ perbaikan dalam logika ( Ishlah fil-Manthiqi ). Jakub bin Ishak AlKindi 791-863 M, menyalin logika2 dan memberi komentar.
 Penyalinan logika “ bab2 terlarang “. Ishak bin Hunain meninggal 911 M , menyalin Categorie dan De interpretatione bernama Maqulat li-aristu dan Kitabu Aristhathlis: Bari-arminias. Said bin Jakub Al-Dimsyiki meninggal 914 M menyalin Eisagoge dan Topica bernama Isaguji wa Tupiga aristu. Abubisri Matta Al-Mantiqi meninggal 940 M menyalin Analytica bernama Kitabul – Burhan.
 Abu Nasr Muhammad bin Muhammad bin Ozluq bin Thurchan al-Farabi 873-950 M. 
Menyalin seluruh karya tulis aristoteles.:
a. Kitabul Manthiqil-Tsamaniyat, menyalin dan memberi komentar atas 7 bagian logika dan menambah 1 bagian baru.
b. Mugaddamat Isquji allati wadha’aha Purpurius, memberi komentar atas bagian klasifikasi yang diciptakan Porphyrius.
c. Risalat fil-Manthiqi, al-qaulu fi Syaraitil-yaqini, tentang beberapa bagian logika terutama tentang kontradiksi dan merumuskan syarat2nya.
d. Risalat fil-Qias, fushulun yuhtajju ilaiha fi Shina’atil-manthiqi, tentang bentuk2 silogisme dan merumuskan syarat2 setiap bentuk berdasarkan hokum aristoteles.
Abu Abdillah Al-Khwarizmi meninggal 997 M, pencipta aljabar. Memberi komentar atas keselurhan logika dalam buku Malatihul Ulum fil-Manthiqi.
 Abu Ali Al-Husain bin Abdillah Ibnu Sina 980-1037 M, bukunya Kitabul Syiffa semacam esiklopedi terdiri atas 18 jilid, punya karya tulis khusus mengenai logika bernama Isyarat walTanhbihat fil-Manthiqi, disalin oleh Napier 1658 Mkedalam bahasa perancis, sebagi akibatnya lahir logika aliran Port Royal dikota paris. Yang menjadi standar pelajaran logika dibarat sejak abad ke17.
 Abu ali Muhammad bin Hasan bin Al-Haitsam 965-1039, dieropa dikenal dengan Al-Hazem _ menulis buku
a. Talchisu Muqaddamati Purpurius wa Kutubi Aristhathalis
b. Muchtasharul Manthiqi
Al-Ghazali 1059-1111M, Al-Tibrizi meninggal 1109 M, Ibnu Bajah atau Avempas 1100-1138, Ibnu Rasyid atau Averroes 1126-1198 M, Al-Sakkaqi meninggal 1228 M, Al-Asmawi 1198-1238 M, Al-Samarkandi meninggal 1291 M dan Al-Abhari meninggal 1296 M.
2. LOGIKA PADA MASA KEMUNDURAN ISLAM
Taqiuddn Ahmmad Ibnu Taimiah 1263-1328 M_ Fashithtu ahlil-imam fil-raddi ‘ala Mathiqil Yunani ( ketangkasan pendukung keimanan menangkis logika Yunani. Disusul Saaduddin Al-Taftazani 1322-1389 M_ Tahzibul-Mathiqi, ia menjatuhkan hokum haram bagi orang yang mempelajari logika.
 Ibnu Khaldun 1332-1406 menyiarkan dasar2 loika bernama Al-Mathiq termuat dalam buku Muqaddamah.
 Muhammad Al Duwani lahir 1428 M memberikomentar tentang premis mayor dan premis mnor, yakni pangkal-pikir besar dan kecil _ Kubra walShugra fil-Mathiqi.
 Abdurahman Al-Akhdhari abad16 M menyusun dasar2 loika dalam bentuk sajak_ Sullam fil-Manthiqi. Dasar bagi pelajaran logika di pelbagai neeri.
 Muhibullah Al-Bisyari meninggal 1707 M berasal dari Peshawar, mengarang tentang logika _ Sullamul-Ulum fil-Manthiqi. Lahir pada zaman kebesaran imperium Moghul.
 Ahmad al_malawi abad 18 memberi komentar atas karya tulis Al-Akhdhari bernama Sjarhul fil-Manthiqi.
 Awal abad ke 20 muncul gerakan pembaharuan islam dipelopori oleh Jamaluddin Al-Afghani dan Muhammad Abduh, logika muncul kembali di tanah mesir.
C. PERKEMBANGAN LOGIKA BARAT
Peter Abelard 1079-1142 adalah yang pertama – tama menghidupkan kembali pelajaran logika pada PT di paris.
1. ARS VETUS ATAU LOGIKA TUA
Mendapat tantangan sengit dar St. Bernard yang menyusun buku Odiusurn me reddit mundo logica. Murid Abelard bernama John Sallisburry _ Et quia logicae suscepi patrocniuk. Muridnya Adam de Panto _ Ars Dialectica mengenai Topica.
2. ARS NOVA ATAU LOGIKA BARU
Albertus Magnus 1206-1280 M, menghsilkan karya sangat tebalk dalam bidang logika. Semasa itu Robery Grosseste meninggal 1253 M, memberi ulasan tentang Analytica Posteriora dan St. Thomas Aquinas 1225-1274 M, memberi komentar tentang Perihermias, dan muridnya Giles of Rome meninggal 1316 M, memberi kementar lengkap tentang keseluruhan Organon.
 Robert Kildwarby meninggal 1279 M seorang pengikut aliran Dominican dan lawan utama Thomas Aquinas, dan juga dari Duns Scotus meninggal 1305 M serta dari seorang yang digelari Averroist bernama Boehius of Daica meninggal 1258 M
 Petrus Hispanus meninggal 1277 M menjabat Paus dengan gelar Paus John XXI menyusunpelajaran logika dalam bentuk sajak. Seperti Al-Akhdari. Kumpulan sajak Petrus Hispanus mengenai logika bernama Summulae, diberi komentar oleh Jean Buridan 1295-1366 M, Johannes Magistri menbinggal 1400 M, Johannes de Monte meninggal 1450 M, Petrus Tartaritus seorang rector di paris meninggal 1490 M dan Chrysostom Javellus meninggal 1538 M.
 Penulis logika golongan Oxford, Roger Bacon meninggal 1292 M, Thomas Sutton meningal 1300 M, William of Ockham 1300-1349 M, Walter Burleigh 1275-1345 M, William Heystesbury Richard Swineshead( karya tulisnya dipuji oleh Karl Leibniz ), John Dumbleton, Ralp Strode dan Richard Ferabrich.
 Dari golongan paris, Jean Buridan 1295-1366, Albert of Saxony 1316-1390, John of Cornwall ( Preudo-Scotus ), Raimon Lull 1232-1315 M dan St. Vincent Ferrer meninggal 1372 M
3. KEMUNDURAN LOGIKA KAUM SCHOLASTIK
Penghujung abad ke 14 pengaruh logika kaum scholatik mengalami kemunduran karena lebih banyak memperdebatkan hal2 yang tidak berarti antara kaum nominalis dengan kaum realis sehingga kehilangan jiwanya yang dinamaik.
 Francis Bacon 1561-1626 M melancarkan serangan terhadap logika dengan bukunya Novuum Organum dan menganjurkan penggunaan system induksi secara lebig luas. Abad 17 logika kaum scholatik lenyap sama sekali.
4. LOGIKA GOLONGAN PORT ROYAL
Tahun 1658 karay tulis ibnu Sina disalin oleh Napier.
 1662 terbit buku La Loqique ou l’art de pancer disusun Antoine Arnauld dan Pierre Nicole, melahirkan kesegaran baru dalam perjalanan loika.
 1666 Gottfriend Wilhem von Leibnez _ Dissertatio de Arte Combinatoria menganjurkanka penggunaan pernyataan2 dengan simbol2 agar lebih umum sifatnya dan lebih mudah melakukan analisis.
1501 Giovanni Girolamo Saccheri _italia, _ Logika Demonstrativa, terlihat kuatnya pengaruh ahli2 logika arab. Keistimewaan buku ini dimata barat adalah :
a. Metode untuk membuktikan kebenaran suatu pernyataan dengan menonjolkan lawannya yang memningkari dan hali ini, dikenal dalam lapangan logika simbolik dengan hokum 
b. Perbedaan antara definisi nominalis denga realis bahwa yang pertama itu Cuma melukiskan arti sesuatu dan yang kedua itu melukiskan wujud sesuatu.
1770 Leonhard Euler_Swiss _ Lettres a une princess d’Allegmemane, melakukan pembahasan tentang term2 dan mempergunakan lingkaran2 untuk melukiskan hubungannya dekenal dengan Sirkel-Euler.
 1812-1816 George Wilhelm Friederch Hegel _ Wissenschaft der Logik menentang proyek Leibnez dan Calculus oleh Ploquet, dia memperkembangkan suatu cara yang disebutnya dengan Dalektika, yakni dari sebuah kenyataan yang ada ( thesis), detemukan lawan kenyataan ( antithesis ), guna memperoleh satu paduan yang lebih keras ( synthesis). Sebagai alat utama Karl MAx 1818-1883 untuk menyusun filsafat komunis.
 1837 Bernard Bolzano _ Wisseschoftlehre, pengaruhnya muncul sesudah muncul perkembangan logika Simbolik.
 1843 John Stuart Mill _ A system of Logic, menyempurnakan perkembangan Logika-formal, setiap pangkal pikir besardidalam deduksi memelukan induksi dan sebaliknya induksi memrluakn dediksi bagi penyususnan pikiran mengenai hasil2 eksperimen dan penyelidikan. Terkenal dengan sebutan Four-Methods yaitu metode kausal.
D. PERKEMBANGAN LOGIKA SIMBOLIK
Pertengahan abad 19 lahir Logika- Simbolik
1. GAGASAN LOGIKA SIMBOLIK
Dimulai oleh Leibnez, mengusulkan teknik _ Ars Combinatoria menurunkan pengertian2 yang rumit dari penggabungan sejumlah kecil konsep sederhanan untuk dijadikan pangkal, diusulkan program pembaharuan yang menyangkut bahasa dan penalaran dalam segenap ilmu. Program itu meliputi pengembangan :
a. Charateristica universalis ( bahasa semesta ) 
Diciptakan dengan sejumlah symbol dasar dan berdasarkan suatu teknik penggabungan direncanakan untuk dapat mengungkapkan semua buah pikiran sehingga dapat depergunakan segenap ilmuwan dan filsuf.
b. Calculus ratiocinator ( logical mathematical )
Suatu system penalan yang dengan simbol2 idiografis dan berdasarkan aturan2 yang cermat diharapkan dapat melakukan deduksi apapun dalam semua bidang keilmuan.
2. PELOPOR DAN TOKOH LOGIKA SIMBOLIK
Langkah pertama dimulai dengan penjabaran lingkungan golongan ( algebra of Classes ) dengan munculnya buah tangan
1. George Boole _ The Mathematical Analysis of Logic 
Secara sistematik menggunakan simbol2 yang cukup luas dan metode analisis menurut matematika, system penalarannya dinamakan Algebraic logic atau algebra of logic ( aljabar dari logika )
2. Augustus de Morgan 1806-1871 _ Formal Logic tahun 1847
Hasil pemikiran mengenai pengingkaran dari pernyataan2 majemuk menjadi kaidah2 logika simbolik disebut dengan De Morgan’s laws disingkat DM. kemudian muncul lagi penjabaran hubungan ( algebra of relations )_ Syllabus of Proposed System of Logic 1860
John Venn 1834-1923 _ Symbolic Logic 1881, penyempurnaan analisis logic dari Boole dengan merancang lingkaran2 yang dekenl dengan diagram Venn ( Venn’s Dagram ).
( Frederich Ludwig ) Gottlob Frege _ Begriffschrift 1879, mengubah aljabar logika dari Boole sehingga benar2 menjadi logika simbolik yang diformalkan. Untuk pertama kalinya dibahas logika proposisi, ungkapan ubahan, pembilang dan aturan2 penyimpulan.
 Ernst Schroeder 1841-1902_ Vorlesungen uber die Algebra der Logik, mensistematikakan dan menyatupadukan karya ahli2 terdahulu, memberi sumbangan mengenai masalah ungkapan perubahan dan logika relasi.
 Charles Sanders Peirce _AS_ The Grand Logic, dalam logika proposisi menelurkan dalil yang disebut Peirce’s Law dan mengembangkan juga logika relasi.
 Puncak logika simbolik terjadi pada awal abad 20 dengan terbitnya 3 jlid karya tulis dari filsuf inggris Alfred North Whitehead dan Bertrand Arthur William Russel _ Principia Mathematica _ 1910-1913, secara sangat luas dan terperinci membuktikan bahwa logika adalah masa muda matematika dan matematika adalah masa dewasa dari logika. Memberi dorongan yang sangat besra bagi pertumbuhan logika simbolik.
 Tokoh2 logika simbolik, Emil Post lahir 1897, Ludwig Josef johann Wittgenstein 1889-1951, Clarence Irvin Lewis 1883-1964, Rudolf Carnap lahir 1891, Henry Maurice Sheffer, Alfred Tarski lahir v1902, Willard Van Orman Quine lahir 1908, Kurt Goedel lahir 1906. tokoh2 logika polandia, Kazimierz Ajdukiewics dan Stanislaw Lesniewski.
E. KEADAAN LOGIKA DI INDONESIA
1950 buku logika berbahasa jawa dengan menggunakan huruf arab melayu_ Ilmu Manthiq terjemahan dari As-Sullamul-Munauroq karya Abdurrahman Al-Akhdhari abad 16 M disusun oleh KH. Bisyri Musthofa Rembang.
 1954 penerbit W. Verluys NV. Jakarta menerbitkan buku logika atau ilmu pikir karya Joesoef Soulyb.

Jumat, 08 Agustus 2008

BAB IILMU KOMUNIKASI DALAM DIMENSI IDEAL
Ilmu komunikasi berada dlam ideal , berada dalam alam angan2 atau cita2 yang bersifat bastrak. Atau dengan perkataaan lain berada dalam lingkup das sollen
• Sean mc bride- Many Voice One \World Comunication Today and Tomorrow – dengan berkomunikasi maka manusia dapat mengubah suatu instink menjadi ide atau cita2, dari satu gagasan menjadi program• Laswell – komunikasi adalah jiwa interaksi social, tanpa komunikasi tidak mungkin manusia dapat menjalankan jalinan hubungan dengan manusia lainPersyaratan ideal seorang komunikator John Honnold – The Life of The Law :1. intellectual ability – kemampuan intelektual2. integrity – integritas( keterpaduan ) sikap perilaku kedalam system nilai3. Judicial and Social Outlook (pandngan jauh kedepan tentang hokum dan kehidupan manusiaIstilah lain 1. memiliki kepekaan social ( social perception )2. kematangan tingkat emosional ( emotional stability 03. kemampuan menagtisipasi nilai2 abstrsktif ( ability in abstract thinking )perbedaan komunikator dan komunikan1. sebagai penyandang inisiatif2. mempunyai motivasi untuk memasarkan ide/ gagasan3. yang mula pertama mengajak komunikasi4. kualitas kadar mempengaruhi lebih tinggi5. bergerak menurut strategi yang telah ditentukan6. mempunyai kalender kegiatan dan obyek sasaran
DIMENSI LINGKUP DAS SEINidiologi menurut V.O Key1. doktrin _ kumpulan prinsip2 yang menggariskan hal2 yang boleh dan dilarang 2. identitas pribadi atau indentitas kelompok_faktor pembeda antara kelopmpok yg satu dg yang lain3. alat_ menghubungkan penguasa dg rakyat dan menghubungkan individu dg masyarakat4. factor yang berkaitan dengan status sessorang untuk menentukan pilihan2. Krech, Cruithchfield, Ballachey bahwa the member share an ideology_ anggota masyarakat dipilah oleh idiologi.Elit dikemukakan_ Vilfredo Pareto ( 1848 – 1923 )_ The Mind and Society dan Gaetano Mosca ( 1858 – 1941 )_ The Rulling Class : elit berada dalam 2 status yaitu elit yang menduduki kekuasaan dan yang tidak menduduki kekuasaan atau elit yang ada di masyarakat.Suprastruktur komunikasi _ komunikator yang menduduki lembaga2 kekuasaan ( otoratif ) dan komunikator yang ada dalam masyarakat _ komunikator infrastrukturJames Rossenau_ istilah komunikator governmental opinion makers_ pemerintah sebagai pembentuk pendapat1. national multy issue makers yang menangani masalah2 nasionala. Executive officials-_ para penyelenggara pemerintahan _ presiden wakil presiden dan para menterib. Legislators _ dprc. Judicial officier _ pejabat peradilan dan kejaksaan2. single issue opinion makers _ yang menangani masalah2 khusus yaitu para menteri sebagai pimpinan departemen
konsep terapan dalam kajian komunikasi1. KONSEP OTORITERNegara berada pada tangga lebih tinggi diatas posisi individu2 warga Negara. Sikap absolustistik raja mendapat pengukuh para ilmuwan. - Marsilius di padu 1270-1343- bersikeras meligitimasi kekuasaan raja dengan segala jurisdiksinya.- Grotius 1583-1645_ meligitimasi keawjiban ketaatan rakyat kepada raja- Thomas Hobbes 1583-1679_ menekankan pentingnya kekuasaan absulut raja dalam mewujudkan kesejahteraan. Salah satu trio kontrktual yang mengangkat fctum subjectionis merupakan perjanjian rakyat dengan raja yang berisi bahwa rakyat menyerahkan seluruh hak2 asasi untuk mendapat perlindungan rajaCiri2 :a. proses komunikasi berlangsung secara vertikalb. feedback tidak adac. orientasipesan2 komunikasi berskala kecil d. pendapat umum tidak berkembange. media massa dikendalikan dan dikontrol secara ketat2. KONSEP LIBERALmenempatkan individu2 manusia dalam derjat yang sama. tonggak hak asasi bermula dari perjanjian agung atau piagam agung dikenal dg sebutan magna carta 1215perintis :a. John Locke 1632-1704 dan Montesquieu 1689-1755_bahwa penguasa harus melindungi dan mengayomi hak2 rakyat atau kebebasan yang ada pada rakyat. Untuk itu dibutuhkan : - penguasa dapat dipindah apabila taidak dapat melakukan kewajiban – rakyat ikut memerintah denagn perwakilan.Karakter yang muncul menurut libertarianism :a. individu dapat mengembangkan prsetasi dan potensi yang ada pada dirinya dalam ruang erak bebasb. kebebasan berkomunikasi, memasarkan ide, menyatakan aspirasi dan kosep pemikiran sangat dihargai penguasac. feedback atau respon masyarakat sebagai bahan dalam menentukan kebijakasanaan komunikasi pemerintahd. masyarakat diikutkan dalam menelola bisnis kemassmediaan3. KONSEP TANGGUNG JAWAB SOCIALilmu pengetahuan sebagai sumber aktifitas manusia membawa manusia kearah berpikir rasional sehinnga manusia dapat mempertanggung jawabkan terhadap segala tindakan yang dilakukan4. KONSEP KOMUNISDikendalikan partai komunis, alur komunikasi mengalir dari ats tanp feedback, sekaligus pendapat umum tidak berkembang bahkan hamper tidak ada pendapat umum.. semua media massa berada pada pemerntah dan bersifat sentralis. Semua aspek kehidupan dimobilisasi untuk mempercepat tercapainya masyarakat komunis
BAB IIAKAR SISTEM KOMUNIKASI INDONESIAI. KERAJAAN TERTUAKERAJAAN KUTAI DAN KERAJAAN TARUMANEGARAKarateistiknya adalah arus komunikasi mengalir secara vertial tanpa arus balik dari bawah keatas :1. perintah2 raja atau titah raja yang berisi larngan dan kewajiban2. informasi2 yang berisi tindakan2 atau perbuatan raja3. informasi tentang suasana kegembiraan dilingkungan istanaPersyaratan suatu sistem komunikasi 1. integritas sikap perilaku seluruh penyelenggara system2. tatanan birokrasi teratur3. pengelolaan sumber2 komunikasi tidak berada pada satu tangan penguasa4. berkembangnya kesempatan berkomunikasi masyarakat5. berfungsinya feedback sebagai input6. toleran terhadap system luar7. cukupnya rujukan masyarakatII. PROFIL MARITIM DAN AGRARISKERAJAAN SRIWIJAYAMenggunakan strategi sentralis yang mengedalikan kegiatan dipelabuhan yang berada dalam wilayahnya. Distribusi komunikasi mengalir dari pusat kerajaan dengan tujuan untuk memperkokoh kekuasaan pusat kerajaan. Arus komunikasi mengalur dalam system birokrasi kemaritiman yang dapt mengembangkan nuansa berpikir rakyat dan bertambahnya rujukan masyarakat kerajaan. Profil maritime sriwijaya merupakan akar SKI atau dapat dikatakan parasistem komunikasi nasional dalam segi kemaritiman.III. PROFIL AGRARIS1. KERAJAAN MATARAMMemperhatikan system birokrasi kerajaan mataram pada hakekatnya sistem otonom muncul, namun demikian system komunikasi bersifat satu arah, kurang mengembnagkan system feedback yang berasal dari rakyat. Karena itu belum memberi kontribusi pada system komunikasi nasional. Kerena bebrapa factora. Sistem yang berlaku belum mencerminkan karakter etnik budaya yang ada di Indonesiab. Sistem birokrasi bersifat kedaerahanc. Masyarakat kerajaan belum memiliki rujukan banding yang dapat menginterprestasi tingkat kemajuan luar daerahd. Jalinan komunikasi dengan system luar kerajaan belum tampake. Keterbatasan fasilitas komunikasi2. KERAJAAN MAJAPAHITMencerminkan adanya kekuasaan territorial yang disentralisasi kedalam birokrasi secara rinci.Raja memegang otoritas politik, pengelola sumber2 komunikasi tertinggi yamg menduduki hirarki puncak kerajaan. Dalam pelaksanaan tugas dibantu sejumlah pejabat birokrasi.Proses komunikasi mengalir menurut struktur birokrasi secara berjenjang samapi ke obyek sasaran yaitu rakyat kerajaan.J.A. Robertson_ Magellan’s voyage around the world by Antonio Pigafera yang menyatakan bahwa kerajaan2 dijawa tak ubahnya hanya kerajaan kota.3. KERAJAAN MATARAM IIMengarah ke demokratisasi komunikasi. Komunikasi berkembang bebas dan terbuka baik secara vertical maupun horinsontal. Rakyat dapat menyatakan pendapat, kehendak dan aspirasinya walaupun dalam batas2 tertentu sesuai dengan etika dan sopan santun menurut ajaran islam.
IV. SKI MELALALUI PENDEKATAN SOSIOLOGIS (KEMASYARAKATAN)A. PERGESERAN MASYARAKATa. Tahapan mistisInteraksi dan traksasi2 berlangsung dalam lingkup kecil dan kedaerahan. Sebatas kebutuhan pokok dan sederhana yang dilingkari tabu, sacral dan ritualSikap masyarakat terhadap alam lingkungan_ alam sebagai suatu kesatuan yang utuh yang tidak dapat diganggu dan diubahSikap terhadap penguasa_ sifat pengultusan _ raja sebagai wakil Tuhan di duniaIndividu2 berada dalam kondisi atau desintegritas metal _ tidak mampu mengembangkan pemikiran, ide atau gagasanVan Peursen_ masyarakat berada dalam alam abstrak (alam khayal ) sikap, perilaku pola piker dikaitkan dengan hal2 gaib karena kurangnya rujukan dari dunia luarb. Tahap OntologisIlmu pengetahuan telah masuk kestruktur masyarakat. Rujikan masyarakat ( social reference ) dan rujukan individu ( individual reference )_ nuansa berpikir untuk mengenal dunia diluar lingkungannya.Transaksi2 komunikasi bergeser dari skala kedaerahan ke skala yang lebih luas.Timbulnya pengakuan sebagai tingkat awal pergeseran transaksi yang menimbulkan hak dan kewajibanTransaksi komunikasi _ dari kualitas atau tingkat kebutuhan sederhana ketingkat kebutuhan semakin kompleks yang mencakup semua aspek kehidupanc. Tahap FungsionalMasyarakat berada dialam konkrit, berada dalam alam nyata mulai berpikir tentang perannnya dalam masyarakatpemikiran Durkheim _ mengkualifikasikan masyarakat kedalam solidaritas mekanis dan solidaritas organis maka tahap pertama menurut Van puersen sama dengan solidaritas mekanis, sedangkan soliodaritas organis ke tahap ontologism dan fungsional.Masyarakat mekanis_ Durkheim_ terdapt pada masyarakat sederhana yang relative homogen struktur social dan kebudayaannyaB. PERGESERAN MASYARAKAT DLM KAITAN PEMBANGUNANTalcott Parsons _ The Social SystemUnsure yang berinteraksi dalam dinamika dan pergeseran masyarakata. Orientasi manusia terhadap situasi yang melibatkan orang lainb. Pelaku yang mengadakan kegiatan dalam masyarakatc. Kegiatan sebagai hasil orientasi dan pengelolaan pemikiran pelaku2 tentang bagaimana mencapai cita2d. Lambang dan system perlambangan yang mewujudkan komunikasi tentang bagaiman manusia ingin mencapai tujiannya (astrid, 1984 )Berdasarkan ilmu pengetahuan, parsons membagi nilai kedalam nilai yang bersifat :a. SIFAT PRTIKULASTIKMenitik beratkan pada skala kecil_ kertaikan timbale balik antara individu dan masyarakatnyab. ORIENTASI UNIVERSALISTIKPemenuhan kebutuhan masyarakat dalam skala besarPierre L, Van Berge _ Plurarism and polity : A Theoritical Exploration Karateristik etnik budaya :- Terjadinya segmentasi kedalam bentuk kelompok2 yang sering memiliki sub kebudayaan yang berbeda satu dengan yang lain- Memiliki struktur social yang dibagi bagi kedalam lambang2 yang non komplementer- Kurang mengembangkan consensus diantara para anggotanya terhadap nilai2 yang bersifat dasar- Secara relative seringkali mengalami konflik2 diantar kelompok yang satu denan yang lain- Secara relative, integrasi social tumbuh diatas paksaan ( coercion ) dan saling ketergantungan dalam bidang ekonomi- Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok yang lainC. KONDISI MASY MENURUT POLA KEBUDAYAANRuthe Benedict _ Patern of Culture Tipe corak kebudayaan yang berpengaruh pada kepribadian masyarakat :a. Dioniss _ tipe angkarab. Appolonis _ tipe kebaikanSosiolog yang meneliti corak kepribadian1. Emile Durkheim 1858-19172. Gabriele Tarde 1845-19043. Florian Znaniecksi 1882-19584. Nobert Elis _ figurasi5. Gurvitch _ group6. Van Doorn dan Lammer _ CollectiviteitenVan Vollenhoven _ wilayah Indonesia dalam 19 wilayah adapt Idem Koentjaraningrat
Kluckhohn _ Universal Categories of Culture. 7unsur kebudayaan1. Bahasa2. Sistem pengetahuan3. organisasi Sosial4. Sistem peralatan hidup dan teknologi5. Sistem mata pencaharian6. Sistem religi7. KesenianKoentjaraningrat idem R Linton _ The studi of man1. adat istiadat a. Komplek Budaya i. Tema budaya2. Aktivitas social b. Komplek social ii. Pola social3. Benda2 budaya c. Benda kebudayaan iii. Benda
h. gagasank. tindakanm. benda kebudayaanFungsi2 simbol1. memperpedek jarak pendapat2. mengkaitkan elemen dasar sebagai instink manusia berperilaku dan berbuat3. memadukan kepentingan2 etnik dalam satu bangunan system4. presisi materi komunikasi yang meliputi determinan psikologis yang menjadi hambatan abstraktif5. mewujudkan ragam imajinasi dalam suatu konstruksi berpikir realitas dan berlandas6. memicu cara berpikir subyektif mikromatif keberpikir makromatif
V. MEMAHAMI SKI MELALUI PENDEKATAN FILOSOFISA. HAKIKAT FILSAFATFilo _ cinta sofie – kebijaksanaan filsafat = cinta akan kebijaksanaan merupakan produk berpikir manusia tenmtang dirinya dalam lingkup alam semesta dalam mencari hakikat hidup dan kebenaranBacon dan Setyana _ berfilsatat akan membawa ke kurangnya pengetahuan akan menuju ke atheis, pengetahuan yang dalam akan mendekatkan kearah penghayatan agamaAlbert Einsten_ filsafat bagi manusia adalah untuk TuhanMetafisika kebenaran adalah inti ( essensia ) dari segalanya.3 hukum logika _ Aristoteles1. Principium identitas Prinsip untuk mempertahankan kebenaran A adalah A2. principium contradictionis Dalil bertolak belakang A adalah bukan A3. principium exlusi tertii Kesimpulan nihail A adalah A atau A bukan A tidak mungkin A = A dan sekaligus A bukan AAristoteles _ Ethica Nicomacchea dan Rhetorica mengangkat konsep pemikiran kebenaran yang berpangkal pada keadilan :1. adil menurut UU2. adil menurut alam
B. MENURUT FILSAFAT PANCASILAFriederich Hegel hakikat suatu filsafat adalah sebagian pikiran yang lahir dari antithesa pikiranIbnu Rusjid _ kesungguhan yang sebenarnya terdapat dalam falsafah. Sumber pengetahuana. dari Maha pencipta _ kitab suc- dimensi masa lalu- masa sekarang- masa depan yang bersifat gaibb. hikmah kebijaksanaan manusiaC. HAKIKAT SKISystem nilai perlu diwujudkan melalui kaidah2 normatifberfungsi dimensional 1. pertama _ kaidah memberi arah dalam mencapi tujuan agar tidak mengiris berbagai kepentingan yang bersifat asasi disebut ideal komunikasi atau ideal harmonis2. kedua, upaya pengayom_ mengayomi seluruh strata dan status3. ketiga, sebagai landasan _ melandasi perilaku atau pola tingkah, pola piker persepsi, idea dsbSKI _ pola keteraturan bagaimana manusia Indonesia berkomunikasi. Keteraturan komunikasi dalam suasan suprastruktur dan infrastruktur komunikasi
BAB IIISKI MELALUI PENDEKATAN SISTEM
I. HAKIKAT SITEM NILAI SBG PENDEKATAN SISTEM KOMUNIKASIA. PENGERTIAN SISTEMVan den Pool _ Systeme en Modellen dikutip oleh Dr Winardi _ Teori analisa systemSystem_ sekumpulan elemen yang mempunyai hubungan erat antara satu elemen dengan elemen yang lain dan elemen2 itu mengacu pada suatu tujuan tercapainya sasaran tertentu ( Winardi, 1983 )Alamond dan PowellSistem _ menunjukkkan adanay saling ketergantungan atau ketrekaitan satu bagian denmgan yang bagian lain. Ketergantungan artinya apabila karakter salah astu bagian diganti maka akan mempengaruhi seluruh banguna system ( Rusadi, 1983 ).Satjipto RaharjoSystem sebagi suatu metode untuk memberi isyarat agar menyadari kompleksitas masalah yang dihadapi sehingga capaian system tidka menyimpang dari tujuan system itu sendiri.B. HAKIKAT SISTEMHakikat sitem mengandung unsure filosofis yaitu keteraturan.Shrode dan Voich _ Organazation and Mangement dikutip Satjipto Raharjo _ ilmu hukum :1. Sistem itu berorientasi kearah tujuan2. Keselurahn system adalah lebih dari sekedar jumlah dari bernagai bagian2nya3. suatu system berorientasi dengan system yang lebih besar yaitu lingkungan ( keterbukaan system )4. bekerjanya bagian2 dari system itu menciptakan sesuatu yang berharga ( tarnsformasi )5. masing2 bagian harus cocok satu dengan yang lain ( keterhubungan )6. ada kekuatan pemersatu yang mengikat system itu ( mekanisme control )C. PENGERTIAN NILAI ( VALUE )Suatu kompleksitas kesauan yang tediri dar unsur2 yang saling keterkaitan anatara satu dengan yang lainnya dan diikat oleh ikatan nilai dalam bentuk kaidah2 normatifSTRUKTURISASI SISTEM NILAIUnsur utama sebuah konstitusi atau UU :1. Unsur pengaturan tentang hak2 asasi manusia ( Bill of Right )2. Unsur pengaturan tentang patronase atau pola pemerintahan ( Govermental Frame Work )3. Unsur pengaturan Patronase atau pla atribusi kekuasaan ( Political Frame Work )4. Unsur pengaturan tentang pola administrasi Negara ( Administrative Frame Work )Negara merupakan asosiasi kemasyarakatan tertinggi. Koentjaraningrat_ political institution/ pranata politikATRIBUSI KEKUASAAN ( POWER )Montesquiue 1689-1755_ Negara dibagi kedalam 3 klekuasaan , kekuasaan eksekutif, leislatif dan yudikatif dikenal dengan trias politica ( Tripraja )Cornelis van Vollenhoven 1874-1933_ dipisah dengan 1. Bestuur ( pemerintah dalam arti sempit )2. politie ( polisi )3. Rechts spraak ( mengadili )4. wet giving ( membuat peraturan )Lemaire menambah satu lembaga lagi yaitu Bestuurzorg ( penyelenggara kesejahteraan umum yang dilakukan pemerintah )Prof. Djokosoetono_ pemisahan 4 kekuasaan disebut catur praja dan kedalam 5 pemisahan disebus panca praja.Indonesia menganut Sadpraja ( 6 Kekuasaan )SKI diwujudkan dengan 2 suasana kehidupan komunikasi sebagai totalisasi system1. Suasana kehidupan komunikasi dalam pemerintah ( suprastruktur komunikasi )2. Suasana kehidupan komunikasi didalam masyarakt ( infrastruktur komunikasi )II. SUBSISTEM SUPRASTRUKTUR KOMUNIKASI SBG A. PENGERTIAN SUPRASTRUKTUR KOMUNIKASIG. Almond dan S Colemen_ The Political of the Developing Area 2 suasana kehidupan politik pemerintahan dan suasana kehidupan politik masyarakat yaitu 1. The Govermenental Political Sphere dimaksud suasana kehidupan politik pemerintah atau suprastruktur politik ( Suprastruktur komunikasi )Merupakan subsistem suprastruktur_ terdiri dari sub-sub system, yaitu lembaga2 otoritas sebagai pengelol, pengendali dan mengoperasikan sumber2 komunikasi sesuai lingkup wewenang, tugas dan tanggung jawab masing2 lembaga2. The Socio Political Sphere dimaksudkan suasana kehidupan politik masyarakt atau infrastruktur politik ( infrastruktur komunikasi )B. LEMBAGA2 SUPRASTRUKTURJames Rosseau _ Komunikator suprastruktur terdiri dari :1. Govermental Opinion Makers dalam national multy issue matters a. executive officialsb. legislatorc. judicial officier2. menangani masalah2 khusus atau single issue matters yaitu pimpinan departemensuprastruktur komunikasi menetukan arah kebijaksanaan komunikasi yang mengalir secara vertical dan horizontalSubsistem suprastruktur komunikasi terwujud dalam sub-subsistem yaitu lembaga2 otoritasLembaga kepresidenan merupakan sub-subsistem suprastruktur paling lengkap dan rinci, karena sebagi komunikator operasional yaitu komunikator yang menyandang tugas untuk mencapau fungsi primer system yaitu tujuan system yang melembagadenantujuan Negara.Sub system kepresidenan terinci kedalam sub-subunit system _ departemen2. disederhanakan lagi istilahnya menjadi unit subsistem tebagi keddalam unit2 kecil yang disebut unit pelaksana system. (Rumah tangga system )C. RUMAH TANGGA SISTEM LEMBAGA KEPRESIDENANSusunan komunikator rumah tangga system lembaga kepresidenan :1. Komunikator penyandang kebijaksanaan komunikasiYaitu presiden dan seluruh menteri cabinet yang menangani masalah2nasional yang disebut Multy issue matters2. Komunikator sebagai penyandang programKomunikator yang berada dalam lingkup departemen ialah menteri dengan seluruh pembantu menteri dan pejabat teras departemen _ menangani masalah khusus sesuai tugas pokok departemen yang dituangkan kedalam program2 departemen3. komunikator sebagai pelaksana programa. pelaksana program tingkat nasionalb. pelaksana program tingkat wilayah dan localD. JALINAN KOMUNIKASI EKSEKUTIF ( PRESIDEN ) DG LEGISLATIF ( DPR )Jalinana komunikasi fungsional paling tinggi tingkat frekwensinya antara sub-subsistem suprastruktur yaitu eksekutif ( presiden ) denga DPR terutama dalam membentuk landasan normative yang menjadi dasar pijak para komunikator suprastruktur seklaigus sikap perilaku masyarakat sebagai komunikan. Landasan normative itu dalam bentuk perundangan.III. MEMAHAMI SUBSISTEM INFRASTRUKTUR KOMUNIKASIA. PENDEKATAN KEPRANATAANKoentjaraningrat _Kualifikasi pranata2 masyarakat dianagkat dari JL Gillin dan JP Gillin _ Culture Sociology dan SE Nadel _ The Foundation of Antropology :1. Kinsip atau domestic institutions _ pranta untuk kehidupann kekrabatan2. Economic Institutions_ untuk kehidupan ekonomi3. Educational institutions untuk keperluan pendidikan4. Scientific Institutions untuk kajian ilmiah5. Aesthetic and recrationall institutions untuk memenuhi kepuasan batiniah denag cara menikmati keindahan.6. Reliious Institution untuk memenuhi kepuasan batin yang berkaitan dengan nilai2 keimanan kepada Maha Pencipta7. Political Institutions pranata kekuasaan atau lembaga2 otoritas8. Semantic institutions untuk keperluan pemelihaharaan batiniah manusiaAlmond dan Coleman_ infrastruktur itu adalah The sosio political sphere, suasana kehidupan politik masyarakat. Kualifikasi infrastruktur ini kekadalam berbagai kelompok :a. partai politik ( political party )b. golongan kepentingan ( interest group )c. glongan penekan ( pressure group )d. tokoh politik ( political group )e. alat komunikasi politik ( political communication tools )merupakan sub-subsistem infrastruktur yang sangat berpengaruh terhadap keajegan suprastruktur. Merupakan komunikator2 infrastrukturB. ELIT INFRASTRUKTUR SEBAGAI KOMUNIKATORVilfredo Preto dan Gaetano Mosca_ komunikator suprastruktur adalh sebagi elit yang menduduki lembaga2 otoritas, komunikator infrastruktur adalah elit yang ada dalam masyarakat.Dan Nimmo _ kelompok komunikato infrastruktur1. para politisitergabung dalam wadah partai, juga mereka yang tergabung dalam suatu asosiasi pengamat politik dan ilmuwan politik2. kelompok propesionalyang bergerak diberbagai bidang kehidupan, terutama media massa termasuk kelompok jurnalis.3. para aktivisselalu berhadapan dengan kompleksitas problem kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan beberapa kepentingan mereka, sehingga melibatkan diri dalam problem tersebut Karateristik para aktivis1. selalu aktif mengikuti kehidupan media massa2. Tampil sebagai inisiator dalam setiap kegiatan masyarakt3. Mempunyai minat tinggi didalam memperoleh informasi actual4. Aktif dalam setiap kegiatan masyarakat5. Sering mengadakan kontak langsung dengan komunikator2 suprstrukturType yang sama yang ada dalam jaringan infrastruktur komunikasi yaitu para pemuka pendapat ( opinion leader ) berperan sebaga penerus pesan terhadap lingkungan masyarakat yang berada dibawah pengaruhnya.C. KELOMPOK INFRASTRUKTURKuaifikasi kelompok infrastruktur _ Koetjaraningrat berada pada kualifikasi economic institution dan aesthetic institution :1. Kelompok bidang penerangan dikenal kelompok pendengar, pembaca dan pemirsa2. Kelompok tani nelayan3. Kelompok Tani4. Kelompok KB5. Kelompok industri kecil6. Kelompok sadr wisata7. Kelompok sadar hokum8. dan banyak lagi kelompok yang tumbuh dalam jaringan infrastruktur komunikasiKelenturan ruang gerak infrastruktur dapat dipahami pula dari arus input yang mengalir keatas memasuki pranata suprastruktur lebih luas dan mengalir pada fungsi2 dominan suprastruktur.Karakter dari pengaruh timbal balik antar suprastruktur dengan infrastruktur :a. subsistem suprastruktur merupakan replika dari subsistem infrastrukturb. sumber komunikssi diangakt dari wilayah komunikan ( masyarakat )c. transformasi pesan komunikasi mengalir menurut ikatan norma systemd. ruang gerak komunikasi infrastruktur bersifat lenture. terdapat ambang toleran terhadap system nilai luarf. media massa berkembang menurut alur normatiffungsi yang melekat pada komunikasi adalah bagaimana mengintegrasikan etnis budaya dan kelompok2 infrastruktur kedalamsistem nilai yang dijunjung tinggi bersama sehingga system terus berproses sampai mencapai tujuan system.
BAB IVSKI SEBAGAI POLA TETAP
I. SKI SEBAGAI POLA TETAPKarakter yang muncul dari 4 sistem komunikasi1. sikap perilaku elit suprastruktur sebagai komunikan2. kebijaksanaan komunikasi sebagai produk kebijaksanaan komunikator suprastruktur3. materi muatan komunikasi yang ditarnsformasikan keseluruh strata masyarakat4. ruang gerak kebebasan dalam wilayah infrastruktur komunikasi5. kebijaksanaan pengelolaan media massa6. kesempatanberkembang tidaknya pendapat umum7. batas toleransi dengan system luar1. SISTEM SEBAGAI POLA TETAPPengertian pola tetap _ suatu bentuk tertentu yang telah distandarisasi ukuran2nya dalam suatu presisi bentuk yang diinginkan, sehingga tidak menggunakan bentuk lain yang berbeda ukuran.System politik menurut Robert A. Dahl _ Modern Political Analysis Yaitu tetap tentang hubugan manusia yang mencakup ketentuan tentang pengendalian, pengaruh, kekuasaan atau wewenang. Kontjaraningrat disebut pranata politik ( political institution ) yang disebut Negara, karena lembaga diberi atribut kekuasaan untuk mengatur dan mengendalikan politik sehingga pranata2 masyarakat yang lain berada dalam pengaturan pranata politik ini.2. PEMBENTUK SUMBERSemua sumber komunikasi mengalir dari lembaga MPR sebagai cerminan cita rakyatCita diangkat oleh Attamimi yang mengandung pengertian bahwa cita meliputi unsur2 abstraktif yang secara psikologis berada pada jiwa rakyat yaitu, cita2, angan2, kehendak, keinginan dan perasaan3. PENGELOLA , PENGENDALI DAN PENGOPERASI SUMBER KOMUNIKASIProse encoding yaitu proses memformulasikan sumber2 komunikasi menjadi materi komunikasi melalui berbagai bentuklambang2 atau simbol2 komunikasi yang dapat menembus kapasitas rujukan sasaranLembaga Presiden melakukan fungsi komunikator yang paling tinggi tingkat frekuensinya 1. dalam sisitem politik indonesis, presiden sebagai mandataris MPR sebagi kepala Negara dan kepala pemerintahan2. lembaga presiden mempunyai perangkat dan piranti paling rinci dan lengkap dari mulai tingkat nasional sampai local3. lembaga presden ditugasi untuk menjelmakan fungsi primer Negara yaitu tujuan Negara melalui program2 yang tersusun teraturII. PROSES KOMUNIKASI DALAM ALUR VERTIKALA. HAKIKAT ALUR VERTIKALB. KEBIJAKSANAAN KOMUNIKASI PEMERINTAHFungsi2 yang berada dalam linkup pemerintahana. kegiatan umum ( regular function )b. fungsi membangun ( development function )Presiden sebagi komunikator utamamembagi habis atau mengatribusikan tugas2 kepada pembantu presiden yaitu menteri2 negara baik baik yang memimpin departemen maupun non departemenC. ASAS DEKONSENTRASI DAN ASAS DESENTRALISASIRumah tangga otonom megelola dan mengoperasikan sumber2 komunikasi sesuai urusan rumah tangga daerah.Asas dekonsentrasi yaitu pelimpahan tugas dan wewenang dari pemerintah lebih atas ke pemeintah dibawah yang disebut instansi2 vertikal. Arus komunikasi berlangsung secara vertical – vertical dan terjadi tahapan2 proses encoding sebagai jabaran atau memformulasikan kedalam simbol2 sesuai linkup tugas, wewenang, lingkup sasaran dan kapasistas rujukan komunikasi masyarakat.Asas desentralisasi yaitu penyerahan urusan pemerintah lebih atas untuk menjadi urusan rumah tangga sendiri ( otonom ). Proses encoding bersifat 2 dimensia. proses encoding merupakan proses jabaran sumber2 komunikasi kedalam lingkup daerah otonom sebagai ketentuan normative ( UUD ) bahwa daerah otonom sebagai bagian integraldari pemerintah pusat.b. Sumber2 komunikasi otonomi yang mengaitkan kepentingan rakyat daerah otonomAlur komunikasi berlangsung vertical – horizontal atau jalinan komunikasi fungsionalD. INSTRUMEN PROSES ENCODINGInstrument dalam oproses encoding :a. Sidang cabinetb. Rapat koordinasi pimpinanc. Rapat kerja terbatasd. Rapat kerjae. Rapat dinasf. Briefing khususMenghasilkan berbagai kebijaksanaan komunikasi nasional yang biasa dituangkan kedalam program kerja cabinet berupa kebijaksanaan2 program2 operasionaluntuk diingkat pelaksana.Instrument alur bawah keatas- seminar2 yang produknya merupakan input bagi para komunikator suprastruktur- lokakarya - symposium- temu wicara- sarasehan- dlllKebijaksanaan2 komunikasi tersebut ditindaklanjuti dalam bentuk :- Informasi2- Instruksi2 - Pedeman atau juklak- Seprangkat peraturan- Kendali control- evaluasiIII. PROSES KOMUNIKASI DALAM ALUR HORISONTALA. HAKIKAT KOMUNIKASI HORISONTALAttamimi bahwa kerja sama atau jalinan komunikasi antara presiden dengan DPR merupakan syarat mutlak konstitusional bagi penyusunan UU.B. LEMBAGA PEMBENTUK NORMA KOMUNIKASIDimensi yang berada dalam DPR menurul LEMHANAS :2. Dimensi wakil rakyatMenujukan keragaman sisi demografis, ekonomi, kultur, agama dan orientasi politik3. dimensi legislativesebagai pembentuk UU4. dimensi pengontrol/ pengawasasn jalanyan kekuasaan/ pemerintahanpada posisi ini DPR berhadapa dengan pemegang kekuasaan.James Lee_ factor2 yang mempengaruhi proses legislative ;1. Stimuli internalMencakup afiliasi parpol, kepentingan pemilih, input2 eksekutif dan aktivitas kelompok2 penekan2. setting psikologisyaitu predisposisi2 personal, sikap dan peran yang dijalankan wakil rakyat, sertaharapan2 mereka.3. komunikasi intra instituonalbaik yang bersifat formal maupun informal termasuk hubungan patronase didalamnya.5. doimensi yang belum tercakup ketiga dimensi tersebutJALINAN KOMUNIKASI ANTAR LEMBAGA OTORITASJalinan komunikasi antar lembaga2 otoritaa menunjukkan sikap integritas yang mengarah kepada tercapainya system politik atau tujuan Negara/.1 IV. FUNGSI PRIMER SKIA. PENGERTIAN FUNGSI PRIMER SKISetiap system yang bagaimana bentuk dan sifatnya selalu berorientasi kearah tercapainya fungsi primer system yaitu tujuan system. Untk mencapai tujaun tersebut maka seluruh unsur ( elemen2 ) system harus terus berproses menurut fugsi masing2 sesuai ikatan norma system.
B. TUJUAN KEDALAM INTRANEGARASifat utama1.Protektif Mwningkatkan kualiatas daya tahan yang dinamis yang disebut stabilitas nasional dengan cara menampakkan identitas dan jati diri bangsa yang larut dan berkristal dalam kesatuan dan persatuan.Wawasan nusantara sebagai konsep integrative yang melihat bangsa Indonesia dalam satu kesatuan yang utuh.Leopold van wise dan Howard Backer _ beberapa akar konflik dianatarnya perbedaan kebudayaan.Cara menghapus kondisi konflik :a. Memperpendek jara pendapat ( pola tingkah laku dan pola piker )b. Mengkaitkan elemen dasar sebagi instink manusia berperilaku dan berbuat sesuatuc. Memadukan kepentingan2 etnis dalamsatu bangunan system nilaid. Presisi materi komunikasi yang meliputi determinan psikologis yang menjadi hambatan abstraktif.e. Mewujudkan ragam imajinasi kedalam konstruksi berpikir realitas dan berlandasf. Memica cara berpikir subjektif mikromatif ke bersifat makromatif.2. prosperitatifdengan kemampuan mengintrestasikan kepentingan2 lokal kepada kepentingan nasional atau sebaliknyaTUJUAN EKSTRANEGARAPrinsip dasar dalam piagam PBB1. Persamaan kedaulatan ( sovereign equality2. persamaan hak didepan hokum ( ( equal rights )3. menentukan nasib sendiri ( self determination )sifat dimensi keluar Negara 1. Protektif Masing2 negara nasional harus menghindarkan diri dari itikad a priori atau sikap2 kecenderungan ingin mendominasi pemasaran idea dan kepentingan yang mengeser idea atau kepentingan Negara lain2. prosperitatifproduk2 transaksi harus dapat meningkatkan kualitas hidup rakyat masing2 negara nasional.

BAB VHAK HAK BERKOMUNIKASI DALAM SISTEM KOMUNIKASII. KONSEP KEBEBASAN DALAM SKI6 Juni 1944 presiden AS Delano Rosevelt _ the four of freedom :1. Freedom of Speech_ kebebasan berbicara/ dan mengeluarkan pendapat2. freedom of religion _ kebebasan beragama3. freedom from fear _ kebebasan dari ketakutan4. freedom from want _ kebebasan dari kemelaratanA. KEBEBASAN NEGARA DAN KEBEBASAN MASYARAKAT1. SOCIAL LIBERTY AND LEGAL LIBERTYErnest barker _ principles of social political theory_ada 2 situasi kebebasan yang terdapat dalm Negara yaitu social liberty dan legal leberty2. CIVIL, POLITICAL AND ECONOMIC LIBERTYBarker _ 3 macam kebebasan :a. Kebebesan sebagai warga negar _ civil libertyb. Kebebasan dalam corak dan arah pemerintahn _ political libertyc. Kebebasan didlam mengejar kesejahteraan hidup _ economic liberty.Pembatasan penggunaan kebebasan disebut Rule of lawB. PENGERTIAN UNSUR2 PEMERINTAHAN BERDASAR RULE OF LAW1. THE GOVERNMENT UDER THE RULE OF LAWUnsur2 pemerintah berdasarkanhukuma. Pengaturan hak asasi manusiab. Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak2 tersebutc. Pemerintah berdasrkan peraturan2d. Peradilan administrasi negaraA.V Dicey _ 3 unsur rule of law1. Supremacy of law _ keutamaan aturan2 hukum yang menandung arti tidak ada kekuasaan sewenang2.2. equality before the law sama kedudukan didepan hokum3. social equality before the law trrjainnya hak2 manusia oleh UU serta keputusan pengadilan2. INTERNATIONAL COMMISION OF JURISH 19653. Makna dinamis rule of law hasil rumusan para ahli hokum dibangkok tahun 1965 yaitu mnurut 1965 international commision of jurish yang menetapkan 1. Perlindungan konstitusional, bahw akonstitusi menjamin hak2 individu, harus mennetukan pula cara procedural untuk memperoleh perlindungan atas hak2 terdsebut.2. badan2 kehakiman yang bebas dan tidak memihak independent and impartial tribunal3. Pemilihan umum4. kebebasan untuk menyataka pendapat5. kebebasan untuk berserikat, berorganisasi dan beroposisi6. pendidikan kewarganegaraanC. ARTI KEBEBASAN BERDASAR PASAL 28 UUD 45Kemerdekaan berserikat dan berkumpul yaitu kemerdekaan berorganisasi yang menampung dn menyalurkan aspirasi plitik maupun organisasi artikulatif kemasyarakatan.II. HAK – HAK BERKOMUNIKASI DALAM WADAH KELOMPOK POLITIKMax Weber 1864-1920 kata politik yaitu ….. adalah sarana perjuangan untuk bersama2 melaksanakan plitik atau perjuangan untuk mempengaruhi pendistribusian kekuasaan, baik diantara negara2 maupun diantara kelompok didalam suatu Negara.H. D. Laswell dan A. Kaplan_ Power and Soceity : inti politik yaitu kekuasaan. Karena itu timbul pemikiran2 bagaimana cara merebut, mempertahankan dan mengoperasikan kekuasaan tersebut. Bersumber dari doktrin seseorang yang berisi gagasan fundamental dan sistematis tentang kehidupan manusia. Atau bersumber dari seperangkat kepercyaan yang tumbuh dari agama dan tradisi dan banyak lagi. Kesemuanya itu sebut saja dalm satu pengertian yan disebut idiologi.Kaitan antara politik dan idiologiIdiologi Politik1. Bersifat asasi 1. bersifat kebijaksanaan2. Bersifat statis 2. bersifat fleksibel3. merupakan pedoman dasar (nilai2) 3. merupakan pelaksanaanV.O Key yang disadur David E. ApterSemaikin besar nilai Idiologi semakin terbuka kemungkinan konflik. Hal ini merupakan rapuhnyan stabiltas politik. Stabilitas politikhanya akan dap terwujud apabila kelompok2 idiologi menempatkan kepentingan Negara diatas kepentingan kelompok.Fungsi yang dimiliki kelompk politik 1. Sarana komunikasi politikKelompok politik sebagai kelompok infrastruktur politik menjebatani antara pemerintah dan rakyat. Proses perumusan kepentingan sebagai proses encondng kedalam format simbol2 kelompok politik yaitu rumusan artiklatif ( interest articulation ) yang berisi ragam ragam tuntutana kepentingan; dan rrumusan agretatif ( interest aggregation ) yang berisi tuntutan yang sama.2. Sarana sosialisai politikProses pembentukan sikap dan perilaku politik ( political behavior ) untuk menerima pola2 kepercayaan yang berdasar system nilai yang sedang berlangsung( sytem in on going) yang berkesinambungan dari satu generasike generasi berikutnya3. Sarana rekruitmen politikKegiata mengembangkan kelompok yaitu dengan cara mencari anggota kelompok uantuk berperan aktif dalam kelompok politik bersangkutan, seklaigus salah satu cara menye;leksi kandidat pimpinan ( leadership selection ).4. Sarana penagtur konflikSebagia fungsi bantuan, terutama bagi masyarakat majemuk atau juga masyarakt etnis budaya, dalam kondisi ini kelompok plitik dapat meminimalkan konfliktersebut melalui peran serta dalam kelompok politik.
III. KEBEBASAN MENGELOLA MEDIA MASSA DALAM SKIPERS PANCASILA SEBAGAI ALAT ATAU SUBSISTEMPancasila sebagai system nilai berarti bahwa pancasila mengayomi setiap pola kehidupan berbangsa dan bernegara secara totalitas berdasarkan pancasila yang mecakup 3 nilai 1. Sebagai filsafatMenjadi mythos 2. sebagai idiologimengandung konsep2 ideal yang hendak diwujudkan3. sebaai tujuanraihan fungsi primer Negara yakni suatu kondisi yang hendak diwujudkan.KEIKUT SERTAAN MASYARAKAT DALAM MENGELOLA MEDIA MASSAUU No. 21 tahun1982 tentang pokok2 pers nasional. Tanggung jawab pers “ catur gatra tanggung jawab “ yaitu tanggung jawab kepada pribadi, kepada organisasi profesi, masyarakat dan Negara, pada Tuhan.Tugas dan kewajiban pers nasional pasal 2 ayat 2 :1. Melestarikan dan memasyarakatkan pancasila sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945 dalam P42. memperjuangkan pelaksanaan amanat penderitan rakyat berdasar demokrasi pancasila3. memperjuangkna kebenaran dan keadilan atas dasar kebebasan pers yang bertanggung jawab.4. mengobarkan semangat pengabdian perjuangan bangsa, memperkokoh kesatuan dan persatuan nasional, memperbesar tanggung jawab dan disiplinnasional, membantu meningkatkan kehidupan bangsa serta menggairahkan partisipasi rakyat dalam pembangunan.5. memperjuangkan terwujudnya tata internasional baru dibidang informasi dan komunikasi atas dasra kepentigan nasional dan percaya akan kekuatan diri sendiri dalam menjalin kerjasama internasional khususnya dibidang pers.Alexis S Tan _ Mass communication Theories and research bahwa media massa dapat menumbuhkan kesadaran dan pengalaman langsung yang berkaitan dengan masalah kebudayaan, social ekonomi dan peristiwa2 lainnyaG. Gomstock dan rekannya tentang minat masyarakat terhadap media massa khususnya telivisi, televise diikuti oleh anak2 mulai usia 3 tahunB. Roper _ televisi bagi orang dewasa menjadi sumber itama ( primary source ) dan sebagai media komunikasi politik yang paling efektif terutama kampanye politikGerhart Wiebe 3 pesan program telivisi, 1. pesan yang bersifat direkif_ pesan yang berisi upaya untuk mengubah kepercayaan, niali, harapan dan perilaku orang lain.2. pesan yang berisi upaya untuk memelihara dan mempertahankan pendirian yang telah ada3. bersifat restorative _ ppesan yang berisi gagasan agar disiplin secara bebasErgard Dale _ simbol2 memiliki karakter dan derajat berbeda terhadap persepsi manusiaMEDIA MASSA BUKAN SISTEM TETAPI SEBAGAI ALATAlvin Toffler _ The Future Shock, informasi jauh lebih penting dari dari biasanya, dan dengan peradaban baru akan dirasakan perlunya merombak system untuk mencari pola baru dan meyusun kembali organisasi media komunikasi.Martha Boaz memprediksi akan adanya ledakan komunikasi atau informasi, dunai akan menuju kepada suatu masyarakt informasi ( information society ).John C. Gray _ Information Policy Problem in Developmening Countries mencatat problem informasi di negara2 berkembang:1. Kekurangan pengertian2. Dana yang kurang memadai3. keterbatasan tenaga berkualitas4. keterbatasan kualitas dan jangkuan layanan5. rendahnya penggunaan informasifactor yangmenunjukkan ciri2 masyarakat informasi :1. Apabila informasi telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat2. kualitas masyarakat sudah mapan ( dalam artian ekonomis dan sosio cultural )3. kebiasaan membaca4. terintegrasinya sikap perilaku kedalam system nilai ( =disiplin nasional, dedikasi dan loyalitas, persepsi kebangsaan dan pola integrative).
IV. MEMAHAMI PERKEMBANGAN JARINGAN INFRASTRUKTUR KOMUNIKASIFungsi kelompk2 komunikasi dalam masyarakt1. menjembatani antara masyarakat dengan pemerintah2. pelipat ganda arus pesan komunikasikualifikasi sasaran pembinaan komunikator1. Kelompok garapan penerangan sebagai leading position nya ( klompencapir )2. Kelompok garapan pertanian sebagai leading positionnys adalah kelompok tani3. Kelompok Tani nelayan garapan dinas perikanan4. Kelompok KB5. Kelompok industri kecil6. Kelompok sadar wisata7. Kelompok sadar hokum8. Kelompok transmigrasi9. Kelompok taruna10. Kelompok PKK dan masing bnayka lagiKualifikasi desa di Indonesia 1. Desa SwadayaBanyak ketergantungan pada stimulant luar, factor penyebab :a. Terisolasi dari jaringan informasi atau komunikasi sehinga masyarakat kekurngan hal tersebutb. Tingkat pendidikan berada dibawah garis marginal sehingga orientasi berpikir terikat lingkunganc. Pola kepercayaan yang berada pada tahapan mistisd. Rangsangan kebutuhan menurut pola hari ini sekarang untuk sekarang dan besok untuk besoke. Kondisi alam yang tidak mendukung2. Desa SwakarsaStrategi komunikasi beranjak dari sifat yang sangat elementer, yaitu kemampuan para komunikator didalam memformulasikan lambang2 komunikasi yang dapat :a. Menembus sentra nilai2 kemanusiaan yaitu nurani agar tida tertutup dari rangsangan luarb. Mengubah pola pikir komsumtif ke pola pikir produktifc. Mengubah sifat ketergantungan hidup pada alam ( peasant society ) keorientasi kemajuanDesa mulai mendayagunakan potensi desa, baik sumber daya insani maupun sumber daya alami. Sikap masyarakat terbuka terhadap rangsangan luar bahkan pad gilirannya akan meniru terhadap deas yang berkualifikasi maju.3. desa Swasembadatelah menyerap kemajuan2 fisik desa luar , sikap perilaku dan pola pikir muali konseptual dan rasionalKELOMPOK KOMUNIKASI WILAYAH ADATKomuikasi berlangsung secara vertical yaitu dari kepala adat disampaikan kepada pemuka adapt kemudian pada masyarakat. Pemuka adat berfungsi menjembatani antara kepala adapt dengan masyaraktSummer _ Folkways mengolongkan norma adapt kedalam a. mores yang diartikan adapt istiadat dalam arti khususb. folkways berarti tata caraSoerjono Soekanto menambah dengan Usage (cara ) dan costum ( adat istiadat )
BAB VISKI DALAM WILAYAH OTONOMI. HAKIKAT WILAYAH OTONOMPERANGKAT OTONOMIPerangkat otonomi terdiri dari :a. Kepala Daerahb. DPRDc. Badan Pertimbangan Daerahd. Sekretaris wilayah/ daerahe. Bappedaf. Sekretaris DPRDg. Dinas Dearhh. BUMNi. Unit pelaksana dearahJALINAN KOMUNIKASI ANTARA KEPALA DAERAH DENGAN DPRDPengendalian dan pengoperasian sumber2 kebijkasanaan komunikasi daerah lebih tinggi tingkat frekuensinya dilakukan oleh kepala daerah. Alur komunikasi mengalir secara vertical dalam lingkup daerah bersangkutan, karena tidak dapat menmbus masing2 tingkat2 otonomi.Didalam menentukan kebijaksanaan komunikasi daerah otoomi selain jalinan komunikasi fungsional antara kepala daerah dengan DPRD, terjadi pula jalinan komunikasi dengan perangkat vertical seperti Kejaksaan, \Kepala Kepolisian, Panglima Kodam, dan Pengadilan yang disebut MUSPIDA.Kepala daerah sebagai komunikator utama subunit sisitem suprastruktur mendengar pula pertimbangan2 dari Badan Pertimbangan Daerah yang terdiri dari unsur2 pimpinan DPRD, dan unsure fraksi2 yang belum terwakili dalam pimpinan DPRD.TUJUAN KOMUNIKASI DISAERAHKriteria tujuan komunikasi daerah mengacu pada terbentuknya pendapat khalayak, sikap dan perilaku yang mendukung seluruh kebijaksanaan pemda :a. Semua urusan yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat terutama urusan pelayanan umum.b. Tugas2 pemerintahan bersifat pelaksanaan dan bukan kebijaksanaan.c. Segala urusan yang memerlukan keputusan segera, karena menyankut kepentingan orang banyak.d. Seluruh urusan yang dapat berakibait langsung meningkatkan pendapatan daerah.e. Seluruh urusan yang selama inimembaku didaerah, terutama tingkat II dan mampu membuka kemungkinan berkembangnya potensi daerah. ( sitomorang, 1993Secara fungsional itu semua didistribusikan oleh bagian humas.
II. PROSES KETERPADUAN DI DALAM MENCAPAI SASARANKebijaksanaan mengkoordinasikan semua kegiatan komunikasi didaerah berada pada kepala daerah selaku pelaksana pemerintah pusat. Hal2 yang dikoordinasikan adlah :1. Layanan komunikasi atau informasiSangat berpengaruh padaa. Tingkat rujukan masyarakatb. Tingkat kesadaranc. Kualitas partisipasid. Dinamika masyarakat2. pembinaan pendapat umum3. pengendalian transformasi pesan2 melalui media massaPERANAN PEMUKA PENDAPAT DI DAERAHUntuk meningkatkan layanan komunikasi atau informasi, maka daerah sebagi suprastruktur komunikasi yang terdekat dengan infrastruktur selalu mengadakan jalinan komuikasi dengan komunikator2.( Vilfredo Preto dan Gaetano Mosca )Komunikasi 2 tahap atau two step flow of communication sebagamana teori Wilbur Schramn _ The process and effect of mass communication, menempatkan opinion leader sebagi penyebar luas pesan2 komunikasi yang diterima dari media massa kepada masyarakat yang berada dalam lingkup pengaruhnya.Fungsi opinion leader adalah sebagai key person atau manusia penentu dan disebut pula sebagi gate keeper atau penjaga gawang.KOMPENTENSI PENDAPAT UMUM DIDAERAHGeorge Carslake Thomson _ pendapat umum sebagi the will nation yang sangat dominant dalam kehidupan suatu NegaraBarker _ The mind and society bahwa kekuatan pendapat umum dapat mengoyang legal liberty atau kebebasan yang ada pada pemerintah.Emmory S.Bogardos _ The Making of Public Opinion 1951, kompennsi pendapat umum :1. Pendapat umum memperkuat UU. Tanpa dukunan daripadanya maka UU akan merupakan huruf2 mati.2. pendapat umum memberi kekuatan hidup bagi badan dan lembaga2 sosial3. pendapat umum adalah kekuatan pokok yang menghidupi dasar2 sosial,4. pendapat umum adalah pedukung moril utama dalam masyarakat.PEMBINAAN PENDAPAT UMUMPada kegiatan pembinanaa perlu diperhatikan fungsi2 ego individu yaitu :1. fungsi exteropsychic _ memperhatikan sikap orang tua2. fungsi neopsychic _ memperhatikan sikap orang dewasa3. fungsi archeopsychic _ memperhatikan sikap sebagai anak
III. KOMUNIKASI DIWILAYAH OTONOMI DESALatar belakang berdirinya suatu desa 1. Untuk hidup yaitu mencari makan, pakaian dan perumahan2. untuk mempertahankan hidupnya terhadap ancaman dari luar3. untuk mencapai kemajuan dalam hidupnyaPROSES KOMUNIKASI DESADalam menganalisis proses interaksi antar individu dan masyarakat dapat dibedakan dalam1. kontak2. komunikasi dalam proses komunikasi tampak bahwa desa mengelola sumber2 komunkasi tingkat desa yang menginterprestasikan sesuai kapasitas rujukan dan kepentingan masyarakat deas.PENGELOLA SUMBER KOMUNIKASI DESAStruktur organisasi desa pasal 3 UU No5 tahun 19791. Pemerintah desaa. Kepala Desab. Lembaga Musyawarah Desa2. pemerintah desa dalam tugasnya dibantu oleh perangkat desa3. perangkat desa terdiri daria. Sekretaris Desab. Kepala2 DusunB. F Johson dan W.C. Clark _ Redesigning Rural development : A Startegic Perspective dalam 2 kelompok1. Progarm Pelayanan (= pembangunan internal ) Masyarakat sebagi objek pembangunan2. program produktif (= pembangunan eksternal ) Masyarakat bertindak sebagai pelaku atau sebagi subjek pembangunan.ASAS2 PEMBANGUNAN DIDESAM. Solly Lubis _ Pergesran garis politik dan perundangan- undangan mengenai pemerintah daerah_ beberapa asas pembangunan nasional yang digariskan pemerintah RIa. Asas Swadaya _ pembangunan dilakukan dengan inisiatif kemauan dan kekuatan desa sendiri dengandibantu olehb. Asas gotong royong_ pembangunana sebagai kerjasama antara pemerintah dan rakyat, antar instansi atau rakyatnya sendiric. Asas kepentingan_ pembangunan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan pokok yang dirasakan dan dinyataka rakyatd. Asas massal_ pembangunan harus meliputi masyarakat pada unit terendah seperti kampong,desa, hutan dansebagainya. Kepada mereka diberi kesempatan yan sama untuk mengalang swadaya menjadi kekuatan bersama segenap masyarakat untuk melaksanakan pembangunan.e. Asas integral pembangunan meliputi segala bidang kehidupan desa yaitu : ekonomi, social budauya, mental spiritual dsbSwadaya murni adalah pemabngunan yang dirancang dan dibiayai oleh l\masyarakat sendiri disebut bottom up. Inpres pembnagunan ynag dipancing dari atas dikenal dengan top downSystem bottom up adalah suatu proses pembangunan yang berdasar keinginan rakyat. Karena itu perencanaan dan pembiayaannya pun dibiayai rakyat..FUNGSI LKMD dalam proses Komunikasi PembangunanMenjalankan fungsi sebagi wadah partisipasi masyarakat sekaligus sebagi forum komunikasi masyarakat untuk menyatakan segala keinginan, ide dan aspirasi masyarakat desaFungsi LKMD1. Fungsi teknisMembuat perencanaan dan pelaksanaan pembangunan masyarakat2. fungsi administrativemengelola dan usaha baik yang bersumber dari pemerintah maupun dari masyarakat3. fungsi politiksarana untuk menyalurkan aspirasi masyarakat sekaligus sebagi pendidikan politik atau pendidikan pembangunansebagai kesatuan system desa merupakan lembaga infrastruktur yang melakukan fungsi2 suprastruktur di tingkat desa. Alur komunikasi dari tingkat nasional selalu bermuara pada pemerintah desa.
BAB VIISKI DALAM PELESTARIAN SISTEM NILAII. PELESTARIAN SISTEM POLITIK MELALUI KEGIATAN PENDIDIKAN POLITIK SEBAGAI BENTUK SPESIALISASI KOMUNIKASIPancasila sebagai Grand norm atau norma dasar disebut pula Norma- normarum yaitu norma dari segala norma2. system politik Indonesia merupakan suatu system yang melaksanakan pola kepercayaan sekaligus sebagai ideal pola keprcayaan yang hendak dicapai dalamikatan kaidah2 pola kepercayaan itu.Dimensi usaha pendidikan nasional :1. Mencerdaskan bnagsa2. mempersiapkan enerasi penerus bangsa,Tugas dan kewajiban pendidikPasal 31 ayat 1 s/d 5Kewajiban setiap tenaga pendidik1. Membina loyalitas pribadi dan peserta didik terhadap idiologi Negara pancasial dan UUD 19452. menjujung tinggi kebudayaan Negara 3. melaksanakan tugas dan tanggung jawab dan pengabdian4. meningkatkan kemampuan professional sesuai dengan tuntutan perkembangan iptek serta pembangunan nasional,5. menjaga nama baik sesuai dengan kepercayaan yang diberikan masyarakat, bangsa dan NegaraKomponen2 masa depana. Kualitas peristiwa sebagai produk perilaku manusia masa depan yang terus meningkatb. Variabel interaksi dan jalinan komunikasi yang semakin kompleksc. Terpaan system nilai budaya luar dalam frekuensi tinggi sesuai tingkat temuan teknologi komunikasi yang smakin sempurna.d. Tingkat rujukan masyarakat mendekati tingkat optimale. Proses kybernetika melemahkan nilai2 insani, karena manusia bergantung pada produk kecanggihan teknologif. Pergeseran struktur system g. Tejamnya egopartikel pada tingkat kebutuhan.System niali terus berlanjut, karena generasi masa depan konsisten didalam melaksanakan system nilai yang berlaku saat sekarang atau mungkin system berubah. Perubahan terjadi disebabkan beberapa factor1. Karena ada nilai baru yang cocok dengan kondisi masa depan2. keran kuatnya terpaan luar sehingga pola kepercayaan berorientasi keluar3. hilangnya berbagi data komunikasi sebagi factor penguat berlangsungnya system nilai4. berubahnya tatanan nilai global kedalam ikatan regionalII. PELESTARIAN SISTEM NILAI MELALUI PROSES KOMUNIKASI SOSIALISASI POLITIKUpaya pelestarian selain dengan pendidikan juga dengan sosialisasi politik.Difinisi sosialisasi politi :David Easton dan Jack Dennis _ Children in the political system : Origins of political legitimacy _ … suatu proses perkembangan politik seseorang untuk mendapatkan orientasi2 politik dan pola2 tingkah laku.Hyman …. Cara2 belajar seseorang terhadap pola2 sosial yang berkaitan denan posisi2 kemasyarkatan seperti diketengahkan melalui bermacam macam badan masyarakat.Almon dan Powell…..proses dengan mana siksp2 dan niali2 politik ditanamkan kepada anak2 sampai dewasa, dan orang2 dewas direkrut kedalam peranan2 tertentu.Kesamaan dari 23 diatas adalah merupakan proses belajar untuk mencari atau menmukan pola tingkah laku dan pola keyakinan, sehingga seorang individu dengan motif dan minatnya mengaktualisasikan didinya dalam ikatan kelompok politik atau system politik tertentu.Tahapan sosialisasi politikEaston and Dennis tahap sosialosasi politik1. Pengenalan otoritas melalui individu, seperti ortu anak, presiden dan polisi2. perkembangan perbedaan antara otoritas internal dan yang eksternal yaitu anatar pejabat swasta dan pejabat pemerintah3. pengenalan mengenai institusi2 politik yang impersonal seperti kongres, MA, dan pemungutan suara ( pemilu )4. perkembangan pembendaan anatar institusi2 politik dan mereka yang terlibat dalam aktivitas yang diasosiasikan dengan institusi2 ini.Hakikat referendum Pakar hokum tata Negara, referendum ialah suatu peristiwa hokum yang terjadi dalam kehidupan sustu Negara yang berlansung hanyasekali selama Negara itu berdiri untuk mengubah dasar2 yang sangat fundamental dan priinsipil denag cara menanya langsung kepada pemilik kedaulatan.Macam referendum1. referendum konsultatifuntuk mengadakan perubahan terhadap perubahan perundangan yang bersiaft fleksibel dalam bentuk UU.2. referendum fakultatif Idem3. referendum obligatoirmengubah perundangan yang bersiaft rigid atau kaku semacam UUD atau Konstitusi.Metode Pelestarian system nilaiMengunakan mtode 1. Direct and purposeful Experience yaitu pengalaman langsung dan bertujuan, antara lain metode simulasi atau metode partisipasi dan keterlibatan langsung.2. public relations sering digunakan presiden sebagai kepala Negara pada kunjungan kerja kedareah2 di Indonesia, sering berlangsung proses komunikasi dua arah antara presiden dengan rakyatnya.3. metode partisipasipaling tinggi frekuensinya, dengan mengunakan jaringan2 infrastruktur komunikasi sepert :a. Klopencapirb. Forum2 komunikasi pemudac. Kirab remajad. Pasukan pengibar bendarae. Kedaulatan professional.4. metode reward terhadap daerah yang berpresetasi berupa panji penghargaanyang disebut parasamya purna karya nugraha.Michael Rush dan Phillip Althoff _ An Introduction to political sociology. Alaih bahasa oleh Kartini Kartono _ Pengantar sosiologi politik. Proses sosialisasi politik dipengaruhi pula oleh berbagai factor, karena itu apa yang telah menjadi pola2 kegiatan dan tingkah laku yang diurai diatas sedikit banyak akan mempengaruhi proses sosialisasi politik dalam membentuk sikap dan perilaku untuk menerima pola tersebut..
III. PELESTARIAN SISTEM MELALUI PENINGKATAN PARTISIPASI POLITIKHakikat partisipasi politikPada dasarnya merupakan kebebasan berkomunikasi di dalam menyatakan idea, penadapt, asaran atau kritik yang bersifat membangun, baik secara individual maupun dalam wadah kelompok politik.Prof. Dr. Robert Clark _ power and policy in the third world memberi pengertian partisipasi politik dengan mengankat konsep pemikiran Samuel P. Huntington dan Joan M. Nelson,…akrifitas pribadi2 warga Negara untuk mempengaruhi pembuatan keputusan dari pemerintah.Dari sumber yang sama Miriam Budiardjo melengakapi pengertian Huntington sebagi berikut,Partisipasi itu dapat bersifat perseorangan atau secara kelompok, diorganisasikan atau secara spontan, ditopang atau secara sporadic, secara baik2 atau dengan kekerasan, leal atau tidak legal, aktif atau tidak aktif.Norman H. Nile dan Sidney Verba, _ handbook of political science,Partisipasi politik kegiatan warga Negara dalam mempengaruhi pemilihan para personal yang akan menduduki lembaga kekuasaan jaa lelbaga2 ptpritasMateri Pesan komunikasiMateri muatan kumonikasi mengacu pada upaya2 dan tujuan :a. Meningkatkan minat warganegara untuk berperan aktif ( berpartisipasi terhadap seluruh kebijakan pemerintahb. Menumbuhkan keyakinan warga Negara bahwa peran serta ini untuk kemanfaatan warga Negarac. Membentuk sikap agar partisipasi tumbuh dari lubuk hati warga Negarad. Menjaga agar tidak tumbuh opini negative terhadap kebijaksaan pemerintah yang menyebabkan lesunya partisipasi.Partisipasi yang tumbuh atas kesdaran sendiri tanapa paksaan dari luar. Hal ini menunjukan bahwa partisipasi itu bersifat normative dan legal serta bersifat sukarela yang menurut Hebert McClosky disebut voluntary activitiesMacam – macam partisipasiKualifikasi partisipasi politika. Partisipasi dalam wujud konsep dan pola pikirb. Partisipasi dalam wujud perilaku dan kegiatanc. Partisipasi dalam wujud kegiatan sajad. Partisipasi yang mencakup ketiga poin tersebutDisebut sebagai integrative political participation atau partisipasi politik sempurnaHuntington _ model partisipasi yang dihubungkan denganvariabel2 pembangunan yaitu,a. model Borjuisciri cirinya1. Partisipasi politik terbatas pada golongan menengah didaerah kota2. Partisipasi politik terbatas pada golongan menengah3. stabilitas politik hanya untuk jangka pendek4. penggunaan kekuasaan politik oleh golongan menengah untuk mengejar keuntungan sendiri5. laju ekonomi pesat tapi timapangb. Model Otokratisc. Model PopulisCirri cirinya 1. banyaknya golongan yang berpartisipasi politik2. meningkatnya Partisipasi politik 3. polarisasi masyarakat berdasar segmen golongan4. cenderung kearah konflik social sebagai akibat ledakan partisipasi5. lebih banyak pemerataan ekonomi dalam keadaan pertumbuhan yang lamban6. kurang satbilitas politikd. Model teknokratisCiri cirrinya1. partisipasi politik rendah2. pertubuhan ekonomi tinggi3. meningkatnya ketimpangan pendapatan 4. partisipasi politik ditekan khususnya terhadap golongan menengah5. akan terjadi ledakan partisipasi untuk menggulingkan system politik yan ada6. kemungkinan berubahnya struktur social dan ekonomi yang mendasarSatu lagi menurut Huntington yaitu low level steady state atau keadaan mantap taraf rendah, kadar partisipasinya rendah.Huntington¬¬_ Model liberal memberikan asumsi bahwa sebab musabab ketimpangan social ekonomi, kekerasan politik dan kurangnya partisipasi politik yang demokratis terletak pada keterbelakangan social ekonomi masyarakat..Peran Partai PolitikTujuan pesan2 komunikasi dalam tubuh parpol1. Meyakinkan akan kebenaran perjuangan partai2. mewujudkan konsolidasi fisik dan mental3. menentukan teknik dan strategi partai4. memilih simbol2 yang hanya dapat dipahami oleh anggota partaiHakikat pemilihan umumSudut pandang pemilu1. Sebagai alat penyeleksi pimpinan nasional ( leadership selection )2. Saebagia alat partisipasi rakyat ( political participation instrument )Kampanye sebagai salah satu kegiatan propaganda politik ( political propaganda ) dapat dijadikan indicator untuk1. Mengetahui samapi sejauh mana loyalitas dan dedikasi anggota partai2. mengetahui kemampuan semua anggota dalam memproduksi daya imajinasi kedalam konstruksi rencana dan program3. mengatahui tanggapan public terhadap latar belakang pribadi ( personal background ) yang muncul dalam kampanye4. mengetahui persepsi internasional ( international perception )5. mengetahui sampai sejauhmana perhatian public atau masyarakat terhadap partaiPartispasi politik memegang peran dalam hal2 sbb.1. Menunjang system politik yang sedang berlangsung2. merupakan factor penompang terselenggaranya sosialisasi politik3. sebagi tolok ukur terhadap tingkat kesdaran politik dan pemahaman kehidupan politik dan kehidupan bernegara4. salah satu indicator dalam mewujudkan disiplin nasional dalam mewujudkan integritas nasional5. salah satu factor pelestarian system nilai. Partisipasi politik diayomi oleh :1. UU No3 th 1985 tentang P\arpol dnn Golkar sebagai wadah berpartisipasi politik yang beraspirasi idiologi politik2. UU no 1 th 1985 tentang Pemilu yaitu kegiatan partisipasi warga Negara didalam memilih kepemimpinan nasional dan personal2 yang akan duduk didalam lembaga perwakilan3. UU No 8 th 1985 tentan organisasi kemasyarakatan.
IV. PELESTARIAN SISTEM MELALUI PENDEKATAN KONSEP INTEGARTIF ERA 25 TAHUNMetode pendekatan1. metode sebab akibatproses pendekatan dengan mengunakan data sebanyak mungkin. Ada 2 penilaiana. penilaian apriorimemproyeksikan suatu gejala kemasa depan atau melihat masa depan dari sekarangb. penilaian asosterriorifaktor2 yang sama belum tentu mencapai rekonstruksi yang sama, rekonstruksi adalah proses disosiasi sekaligus proses asosiasi. Pada proses diasosiasi pemecahan suatu peristiwa atau kejadian menjadi factor terinci sedangkan pada factor asosiasi merupakan seleksi atau menghubungkan factor2 menjadi fakta.2. metode deduksi dan induksi merupakan proses pendekatan atau berpikir dari yang bersifat umum ke sifat khusus atau dari fakta ke kesimpulanSubjek Pelaku masa depanCalon2 pelaku harus mendapat rujukan cukup padat yang mencakup 3 dimensi waktu:1. masa lampau sebagai abstraksi historis2. masa sekarang sebagi kenyataan empiris3. masa yang akan dating sebagai abstraksi futuristicAstrid mengangkat konsep pemikiran Max Wertheimer 1880-1943 yang dikembangkan oleh Kurt Koffka 1886-1941 dan Wolfgang Koehler. Dasar teri ini adalah bahawa setiap kegiatan S ( Stimulus – R 9 respons ) mempunyai organisasi sendiri.Eric Berne _ games people play _ setiap komunikasi sosisal dipengaruhi gestlt social yang dibentuk bersama oleh komunikator dan komunikan. Dalam proses komunikasinya akan terjadi transaksi.. situasi transaksi adalah hasil dari situasi S- R, sehinga disamping pengiriman lambang terjadilah proses psikologis yaitu tarnsaksi stimulant dan rransaksi respon. Yang mempunyai implikasi :1. Ritual2. pengisi waktu senggang3. permainan/ perlombaan4. hubungan intim5. kegiatan dan tindakan
Transaksi komunikasi dalam masyarakatJenis fungsi transaksi1. Transaksi komplementerKomunikan dan komunikator saling mengisi dalam usaha mencapain tujuan. Inilah komunikasi harmonis2. transaksi bertentangan ( crossed transaction )bentuk komunikasi yang mencerminkan jurang penegertian antara komunikan dan komunikator. Keduanya tidak akan mencapai tujaun.
Status ego setiap individu manusia1. Fungsi exteropsychic _ memperhatikan sikap sebagi orang tua2. fungsi neopsychic _ memperhatikan sikap orang dewas3. fungsi archeopsychic_ memperhatikan sikap sebagi anakTerapan Konsep Era 25 TahunEdward Cornish _ the study of future 1977. indentifikasi 5 periode masa depan dari Earl Joseph :1. Masa kini, masa yang akan dating dalam jarak dekat ( sekarang 1 th dari sekarang )2. masa jarak dekat, 1 th dari sekarang samapai 5 tahun yang akan dating3. masa jarak menengah , 5 sampai 25 th yang akan dating4. masa jarak panjang, 25 s/d 50 tah yang akan dating5. masa depan, 50 th yang akan datingCornish _ prinsip2 penting untuk masa depan1. keterkaitan2. perhitungan waktu3. adanya idea khusus idea tentang masa depanhal- hal yang perlu diperhatikan untuk ukuran masa depan,1. Kelengkapan sejarah bangsa2. Kelestarian system niali sebagai indentitas bangsa3. bersinambungnya pengakuan merasa memiliki kesatuan wilayah budaya4. kepuasan batin sebagai bangsafactor yang muncul dari adapt dan tradisi, a. Rasa hormat terhadap angakatan pendahulub. Menghargai kiprah mewujudkan cita2 para pendahulu yang harus dianggap sebagai usaha demi kebahagian generasi penerusc. Mengakui semua hasil yang ditinggalkan sebagai bukti kecintaan terhadap generasi penerus.
BAB VIIIKETERKAITAN SKI DENGANSISTEM NEGARA NASIONAL LAINNYA
I. KETERKAITAN ANTAR SISTEM MELALUI KONSEP ANTISIPASIF KOMUNIKASI REGIONALKomponen dasar konkretisasi konsep ,1. Tingkap kesiapan seluruh wilayah system untuk menginterprestasikan konsep ideal kedalam kenyataan emperik masaing2 wilayah system2. kesamaan persepsi negara2 nasional tentang konsekuensi terapan konsep ideal tersebut3. keterbukaan system nilai masing2 negara nasional untuk menerima konsep ideal tersebutyang akan mempengaruhi system niali individu dan system niali social dalam wilayah system nasional masing2 negara4. kelengkapan fasilitas terpasang yang telah dimiliki masing2 negara nasional5. kesiapan mekanisme untuk mengaktualisasikan konsep ideal tersebut6. memperhitungkan jarak waktu anata lahirnaya konsep denga terapan sehingga idea tidak kembali usang7. asumsi2 probabilitas tentang factor dominant ( Negara maju ) yang akan mempengaruhi terwujudnya konsep ideal tersebut.Tumbuhnya Asosiasi Regional rumpun ASEANSecara prediktif perbedaan persepsi atau pendapat tersebut mungkinkarena latar belakang yang berbeda sbb,a. Karena terkaitnya beberapa kepentingan Negara tertentu terhadap satu Negara anggota atau beberapa Negara anggota ASEAN, sehingga dengan adanya ikatan tersebut kepentingan mereka terganggub. Karena apriori timbulnya kondisi2 tertentu karena perilaku ASEANc. Rasa kuatir berkurangnya pengaruh negara2 tertentuOrientasi program lebih memberi bobot kepada Culture Programm dalam Deklarasi Bnagkok 8 agustus 1967 yang antar lain adalah, a. Kerjasama dalam bidang ekonomi, social, budaya, teknik dan ilmu pengetahuanb. Saling membantu fasilitas penelitian, latihan dan pendidikanc. Mengembangkan studi tentang ASEANMelalui proses perpaduan konsiderasi pemikiran, maka komite kebudayaan dan penerangan degan sebutan Committee on Culture and Information ( COCI ) 1976, menemukan konsep ideal tentang komunikasi sesuai harapan komunitasProgram ASEAN dalam Kegiatan COCIInti intinya adalah,1. Kerjasama bidang Kebudayaan dan Penerangan dalam bobot saling pengertian dan solidaritas2. pembangunan kebudayaan yang memicu pada upaya mengutkan dasar kesejahteraan dan kedamaian masyarakat bASEAN3. saling pengertian dan penghargaan dibidang kebudayaan dan tradisi yang dimiliki masing2 negara ASEAN4. meningkjatkan arus informasi yang lebih teratur dan pembangunan indentitas regional5. meningkatkan citra didunia internasional.Abstraksi2 konsep ideal dirinci kedalam bentuk pengorganisasian yangnbersifat spesifik garapan. Ditetapkan dalam KTT ASEAN di Kualalumpur 4-5 agustus 1977,a. Komite Pembangunan Sosial ( Committee on social development )b. Komite Kebudayaan dan Penerangan ( Coommittee On Culture and Information ) COCIc. Komite Ilmu Pengetahuan dan Teknik ( Committee On Science and Technology ) COSTTipikal garapan COCI pada siding dimanila desember 1981,a. Visual Artsb. Performing Artsc. Literary Worksd. ASEAN Studiese. Communication MediaDalam garapannya yait, bidang radio, televise, film, penerbitan, kantor berita dan kewartawanan. Peran ASEAN dalam Pentas Global Lucian W.Pye_ Aspect political developmentPerubahan2 yang terjadi pada setiap Negara berkembang lebih banyak diilhami oleh peristiwa2 global ketimbang temuan para teoritis.Griffin _ Under development in Spanish AmericaNegara2 berkembang adalah produk2 kekuatan sejarah, khususnya yang dilahirkan Eropa.Layanan pengayom terhadap perilaku2 internasiuonal adalah PBB yang berlandas pada 3 pokok, 8. Persamaan kedaulatan ( Sovereign equality )9. persamaan hak2 ( equal rights )10. menentukan nasib sendiri ( self determinations )bentuk jalinan komunikasi internasional, a. komunikasi lintas budaya ( Cross cultural communication )bentuk kegiatan komunikasi antar bangsa yang mempunyai latar budaya berbeda. Bersifat satu arah dalam artian tidak ada kontak personab. komunikasi antar budaya ( intercultural communication )komunikasi 2 arah bersifat tidak resmi, sehingga terjadi kontak persona dan didalamnya berlangsung pertukaran pikiran dan gagasan berlatar belakang budaya yang berbeda.c. komunikasi internasional ( International communication )Heinz Dietrich Fischer _ Form and function of supra national communication arts book dikutip dalam buku “ pendapat Umum “ oleh Dr. Phil Astrid Soesanto The communication process different countries or nation across frointiers Adalah proses komunikasi anatar berbagi Negara atau bangsa2 melintas batas2 negaraSantoso sastropoetraMempelajari pernyataan anatarnegara/pemerintah/bangsa yang bersifat umum melalui lambang2 yangb berate.Komunikasi internasional adalah komunikasi antar bangsa2 yang berada dalam Negara nasional, dengan mengunakan pesan2 komunikasi yang menyangkup kepentingan dianatara bangsa2 yang berada dalam proses komunikasi tersebut.Suwardi Wiriatmaja _ hubungan internasional Segala macam hubungan antar bangsa dan kelompok2 bangsa dalam masyarakat dunia dan kekuatan2, tekanan2, proses2 yang menentukan cara hidup, bertindak dan cara berpikir dari8 manusia
II. KONSEP KETERPADUAN ANTAR KOMUNIKASI MULTINASIONALDalam GNB tamapak keterkaitan anatr system yang diwujudkan dalam konsep keterpaduan. Konsep ini merupakan konsep ideal yang mengkaitkan berbagai kepentingan nasional kedalam kepentingan multinasional. Karena itu perwujudan konsep ideal tersebut sebagai produk perpaduan dari deferensiasi konsiderasi pemikiran yang mengkaitkan 2 diametral kepentingan,1. diametral ke luar Negara yang bersifat protektif2. dimensi ke dalam yang bersifat prosperitatifkonsep arus informasi bebas ( Free flow of information ). Pernah diangkat William G. Harley _ the world information system a symposium dimuat di Voice of America 23 maret 1982.Kebijaksanaan Komunikasi GNBInstitusi pelaksana dalam bidang komunikasi dan informasi dilembagalan dalam COMINAC ( Conference of ministers of information of non aligned countries. Melahirkan suatu imbauan Jakarta appeals to the mass media 26-30 januari 1984Fasilitasi2 komunikasi yang dimiliki ole GNBa. Kantor2 berita Negara2 Non blok ( Non aligned countries news agencies Pool ) NANAPb. Organisasi2 penyiaran negara2 non blok ( Broadcasting Organitation of the aligned countries ) BONACPeran COMINAC dalam konteks globalSyahmin AKPersyaratan untuk melakukan pembukaan atau pertukaran perwakilan diplomatic maupun konsuler dengan negara2 nasional sbb :3. Harus ada kesepakatan antara kedua belah pihak (mutual consent )4. mentaati prinsip2 hukum internasionaltugas dan fungsi perwakilan diplomatic menurut konversi wina 1961, a. Mewakili Negara pengirim dinegara penerima ( representing in the receiving state )b. Melindungi kepentingan2 negara pengirim serta warga negaranya didalam wilayah dimana dia diakreditasi dalam batas2 ketentuan hokum internasional ( protection )c. Mengadakan perundingan untuk atas nama rakyat dan negaranya ( negotiation )d. Memberi laporan kepada Negara pengirim mengenai keadaan2 dan perkembangan Negara penerima sesuai ketentuan hokum yang berlaku.David E Apter _Introduction to political analysis, jalinan komunikasi anatr system untuk mewujudkan hal2 baru yang memberi manfaat terhadap negara2 yang menjalin hubungan.
III. KONSEP TATANAN BARU DUNIA KOMUNIKASI DAN INFORMASIProf. Dr. Robert P. Clark_ istilah negar berkembang sebagai dunia ketiga ( dari disipli ilmu politik )Prof. Dr J.W Schoorl _ Negara sebagai proses medernisasi untuk mengurangi jarak ketinggalan, untuk memaksimalkan status dalam system stratifikasi internasional.Dos Santos T _ the crisis of dependence in lati America_ Negara berkembang adalah Negara dalam posisi ekonomi yang cenderung tergantung pada negara2 dominan atau Negara maju dalam posisi ekonominyaKonsep bersifat ideal normative Komponen dasar yang akan memperkokoh kosep tersebut adalah ,1. Konsep bukan bersifat antisipatif tapi harus bersifat integrative2. pendekatan lebih berbobot kepada pendekatan sosiokultural3. keterlibatan secara aktif dalam lembaga internasionalHakikat integrativeharus dapat memotivasi peningkatan kualitas neara2 nasional khususnya Negara berkembang. Karena itu konsep harus mengemas hal2,1. Pola komunikasi disusun menurut segmen2 kebutuhan Negara nasional yang berlandas komunikasi timbale balik2. pembagian wilayah pemasaran produk2 komunikasi melalui system pengendalian internasional3. Reinventerisasi penempatan astelit bumi menurut wilayah pemasaran produk2 komunikasi denagn pendekatan frekuensi arah melalu lembaga internasional yang ditunjuk.4. adanya agenda pemasaran bergilir dan berimbang menurut kerkaitan kepentingan5. prioritas proyek pembangunan infrastruktur komunikasi Negara2 nasional berdasar pembiayaan bersama menurut kapasitas kemampuan.6. adanya pusat pengendali dan pendeteksi terhadap transformasi kemasan2 komunikasi yang tidak patuh terhadap ketentuan yang telah disetujui bersama7. perlu dibentuk norma internasional yang bersifat akomodatif terhadap tingkat kepentinan2 negara2 nasional8. adanya lembaga Arbitasi untuk menyelesaikan sengketa komunikasi sebagi lembaga pelaksana di bawah mahkamah internasionalkonteks produk budaya Prof. Dr. Koentjaraningrat membagi kebudayaan dalam1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide2, gagasa nilai2, norma2, peraturan dsb.2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat3. Wujud kebudayaan sebagai benda2 hasil karya manusiaKonsep tatanan baru harus mengakomoodasi bebrapa masalah yang mengkait masalah budaya ini, yaitu1. Konsep tatanan baru tetap memelihara asset budaya2 negara2 nasional2. temuan teknologi komunikasi harus merupakan factor penegak dan penguat terhadap pribadi2 negara2 nasional3. konsep harus mengarah pada penyediaan, perbaikan dan pemantapan infrastruktur budaya pada setiap Negara nasional4. Konsep harus dapat memotivasi nilai2 kebanggaan negara2 nasional diatas budaya pribadi bangsa5. adanya pusat pengkajian tentang metode, cara, mekanisme pemeliharaan keadilan budaya6. agenda lawatan seni budaya secara bergilir7. rekonstruksi peristiwa2 hilangnya nilai2 budaya berikut rincian penyebab dan faktor2 yang mempercepat hilangnya budaya yang disimpan pada museum internasional8. rekonstruksi dalam bentuk visual dan model2 tentang kenjamnya perang yang memusnahkan seluruh peradaban.Manfaat teknologi KomunikasiSiding umum UNISCO ke 22 di paris oktober- November 1983 masalah tatanan baru ini mulai diangkat dengan mengunakan istilah A New World Information and Communication Order.Untuk menghidari terpaan arus bebas yang didengungkan amerika kantor berita inggris REUTER dan perancis HAVAS melakukan 3 cara 1. Menjauhkan kompetisi dengan Associated Press amerika serikat ( AP )2. sajian berita2 amerika dalam kualitas rendah3. menyajikan berita yang menguntungkan negara2 bersangkutanChristian Breunig ( jerman ) Pada prinsipnya dunia berkembang memiliki keterbatasan dan ketergantungan kepada negar besar eropa atau amerika. Negara selatan selalu terikat oleh Negara barat karena kekuatan industrinya.John C. Merril _ Free Flow of news among the nation, a growing controversy, Terhadap Arus bebas ini dunia ketiga lebih mengutamakan keseimbangan dan keadilannya.Dari 2 hal tersebut tamapak seperti 2 polar yaitu 1. polar doktrinmerupakan suatu kenyataan empiris yang saat ini sedng melanda negara2 berkembang sehingga mendorong negara2 berkembang terutama negara2 non blok untuk mengajukan suatu konsep tatanan baru.2. polar konsep
BAB IXSKI : ASPEK SOSIAL KOMUNIKASI, FUNGSI FEEDBACK DAN PERKEMBANGAN PENDAPAT UMUM
I. ASPEK- ASPEK SIMBOL KOMUNIKASI DAN FUNGSI KEGUNAAN KOMUNIKANFungsi komunikator dan komunikanKomunikasi akan berhasil secara efektif apabila antar komunikator dan komunikan berada dalam kapasitas sama. Kapasitas dapat diberi nama sebagai bahasa, budaya, pendidikan dan norma yang dimiliki. Dapat pula diberi makna sebagi lingkup rujukan ( frame of reference ) dan luas lingkup pengalaman ( field of experience )PERAN LAMBANG BAHASABahasa Indonesia sebagi symbol komunikasi verbal yang diguanak sebagai bahasa persatuan dan pergaulan dalam hidup berbangsa dan bernegara.Lambang Negara dibentuk dalam suatu konsep yang berdasarkan keilmuan, yaitu syarat2 yang harus dipenuhi oleh suatu lambang agar benar2 dapat dinyatakan sebagi lambang.Ilmu heraldic_ ilmu yang mempelajari tentang lambang2 negara, memberi suatu kualifikasi bahwa sempurnannya suatu lambang apabila memenuhi 3 komponen utama yaitu, tegalan, perisai dan selokaDEMOKRASI KOMUNIKASIManfaat kegunaan symbol verbal, 1. Untuk mewujudkan kesamaan pandang tentang hidup berbangsa dan bernegara2. untuk menentukan kebijakan politik pemerintah baik kedalam maupun kelur Negara3. untuk mentransformasikan dan menginformasikan semua kebijakan dan semua program pemerintah4. untuk mewujudkan keikutansertaan masyarakat dalam proses pembangunan5. untuk meminimalkan bobot kecenderungan ke kelompok etnis6. untuk meningkatkan kualitas sumber daya insani didalam memperkaya rujukan.II. MAKNA FEEDBACK ATAU FEEDBACK DALAM SKIHAKIKAT FEEDBACKMerupakan bagian dari hak2 asasi yaitu hak menyatakan pendapat atau bagian dari hak komunikasiJalaludin Rakhmat _ Psikologi Komunikasi macam2 feedback 1. free feedback2. zero feedback3. loop feedback4. delayed feedbackNorbert Wiener _ teori kibernetik _ Cybernetics and societyYang dikemukakan tentang system kebernetika sebagai suatu system komunikasi yang mengontrol secara mekanis. Fungsi feedback dalam system dalam system ini sebagai metode pengontrol sistem2 yaitu sebagai keluaran ( output ) system yang dikembali balikkan ( feedback )kepada system sebagai masukan ( input ) tambahan yang mengatur fungsi keluaran berikutnya.FUNGSI FEEDBACKLarry Lee Barker _ Listening and feedback, Bahwa feedback adalah materi komunikasi yang menunjukkan kesesuaian tengkat pengertian antara komunikator dengan komunikannya. Kualifikasi fungsi feedback1. Fungsi evaluasi tentang validitas komunikasi yang dilaksanakan2. fungsi membantu dalam menstimulasi perubahan3. fungsi memperteguh dalam memberi penghargaan atau sebaliknyafeedback dapat berfungsi ganda yaitu bagi komunikator sebagai alat pengontrol kapasitas dirinya dan bagi komunikan untuk mengetahui tingkat kemampuan yang dimilikinya.John Gardner _ A Synthesis of experimental studies of speech communication feedback, feedback terhadap komunikasi pemerintah dapat diekspresikan dalam 2 bentuk,1. Reaksi, sikap atau jawaban yang dinyatakan dalam bentuk lisan dan tulisan2. reaksi dalam bentuk fisik seperti demontrasi , unjuk rasa, mogok, boikot, pesta pora dan bentuk lainnyakualitas feedback1. berkadar tinggiberdasar pada rujukan banding bersifat argumentative, normative didukung dasar teori dan nilai2 empris2. berkadar biasa sebagai produk pengalaman empiris yaitu peristiwa2 yang berkaitan denagn tingkat kepentinga nindividu2 mengandung unsur2 subjektif3. berkadar rendahkualiatas dan kadar rendah sebatas kebutuhan pokok dapat dikulifikasikan sebagai emotional feedback dinyatakan dengan demonstrasi..FEEDBACK YANG POSITIF DAN NEGATIFPerhatian elit infra struktuir terhadap output ini disebabkan beberapa factor, 1. Terkaitnya beberapa kepentingan elit dalam sumber wal2. terdapatnya kesesuaian antara output dengan konsep pemikiran elit infra strutur3. terdapat persepsi bahwa output menguntunkan kehadiran elit infra strutur4. sebagi tanggung jawabmoral untuk memberi masukan kepada sumber awal sebagi konsekuensi terdapatnya jalianan antara elit suprastrutur dan elit infra struturFUNGSI INPUT DALAM KOMUNIKASI NASIONALDalam system komunikasi nasional , feedback sebagi input terhadap suprastruktur mengalir keatas memasuki pranata lebih luas yang memasuki 3 wilayah fungsi dominant yaitu ,a. lembaga presiden, dalam bentuk kritik, saran, tanggapan dan pendapat yang memohon rekomendasib. wilayah pembentu sumber yaitu MPRmengembangkan bottom up sebagai cerminan aspirasi rakyatc. wilayah pembentuk UU yaitu DPRdisebut raw normative feedback atau feedback bahan mentah untuk membentuk norma perundangan. FEEDBACK DALAM WILAYAH OTONOMFeedback yang mengalir pada struktur otonomi terutama kepada kepal daerah dan DPRD dapat dijadikan bahan untuk menentukan kebijaksanaan komunikasi daerah.III. PENDAPAT UMUM DALAM SKIKEKUATAN SOSIAL ( SOCIAL FORCE )Prof. Hans J. Morenthau _ political among nation Mengemukakan istilah normative limitations sebagai kekuatan2 sosial ( social forces ) yang turut mempengaruhi jalan dan tercapainya social order. Yang dimaksud normative limitation adalh 23 jenis social forces ,1. Susila atau akhlak ( morality ) yang ditanamkan kepada masyarakat melalui pendidikan ( education ) atau dengan penerangan ( informative )2. Pendapat Umum ( Public opinion ) yang hidup dalam masyarakt yang dibian, dibimbing dan dipengaruhi melalui media massa yang ada3. hokum ditegakkan didalam masyarakat dengan jalan dipaksakan kepada setiap anggota masyarakat untuk ditaati.PENDAPAT UMUM DAN STRUKTUR KEUANGANCutlip dan Center, pendapat umum itu baru mempunyai arti apabila dihubungkan dengan struktur kekuasaanForm dan MillerStruktur kekuasaan1. Struktur kekuasaan yang terbesar di masyarakat dan menerapkan wewenang lembaga2 sosial ( the institution power structure of the society )2. kekuasaan pengambilan keputusan yang dipegang oleh lembaga2 sosial local ( the snstituonlited power structure of the community )3. kekuasaan dalam tangan organisasi atau informal group yang mengambil sikap terhadap masalah yang actual ( the community power complex )4. kekuasaan yang dipegang oelh bebrapa orang, yang meliputi jumlah penduduk serta wilayah yang luas (the top influentials )dan megambil keputusan tentang masalah2 yang mempunyai lingkungan pengaruh yan luas5. kekuasaan yang dip[egang oleh sekelompok atau sejumlah orang yang dianggap paling menentukan dalam suatu masyarakat yang laus ( the key influentials_distribusi kekuasaan merupakan probabilitas efektif untuk terwujudnya opini public.FAKTOR PENYEBAB TUMBUHNYA PENDAPAT UMUM NASIONALDisebabkan oleh, 1. Kepentingan nasional2. harga diri nasional3. keamanan nasional4. solidaritas nasional5. ideology nasionaldari sudut kompentensinya, opini public mempunyai 4 hal,a. memperkuat UU, sebab setiap UU tanpa dukungan opini public nasional akan merupakan huruf2 matib. memberi kekuatan hidup bagi badan2 atau lembaga2 sosialc. merupakan kekuatan pokok yang menghidupi dasar2 sosiald. pendukung moral utama dalam masyarakat Negara.Mc. Dougall, bahwa proses pembuatan UU memerlukan prosedur yang lama dan berliku liku dan selau lamban dalam memenuhi tuntutan opini public, sehingga opini berkembang lebih dahulu dalam lingkup nasional dan menjadi suatu akidahOPINI PUBLIK INTERNASIONALSean Mac Bride, pers sebagai fourth estate ( kekuatan keempat )Keampuhan pers sebagai kekuatan yang dapat berfunsi dalam mengenalkan ide revolusioner, dalam menentang ketidakberesan pemerintah dan skandal social, mengungkap berbagi kegiatan yang melawan UU dan ketidak adilan.HUBUNGAN MEDIA MASSA DENGAN PEDAPAT UMUML.W. Doob dan Herbert Blumer serta Dr John C Raney menyangsikan terhadap faedah Public opinion polling ( POP )Tokoh2 yang berjasa megembangkan POP sampaipada taraf berkualitas adalah Dr. George Gallup, Dr Hardley Cantrill, Dr. Paul Lazarsfeld, Dr Saul Forbes Rac, Dr. Howard Childs dll..KETERKAITAN OPIN PUBLIK INTERNASIONAL DENGA KEPENTINGAN NASIONALBride, pembentukan public umum internasional diwujudkan oleh masalah nasional yang mempunyai persamaan pada beberapa Negara yang berkisar pada masalah keterbelakangan, kelaparan, kekurangan gizi, perbedaan social, krissi energi dan masalah pemuda. Kesamaan tersebut akan terintergrasi dalam suatu pendapat yang mendorong untuk megadakan kerjasama antar negara2 tersebut.KARATERISTIK OPINI PUBLIKMc Bride, karateristik opini public internasional, 1. public opini dunia menginginkan perdamaian melalui perjanjian internasional2. public opini duniamennetang perlakuan yan tidak berperikemanusian dan penyiksaan serta hukuman terhadap mereka yang mempunyai kepercayaan minoritas3. public opini dunia menentang hak2 istimewa atau dominasi atas dasar ras atau warna kulit4. public opini dunia menginginkan adanya kegiatan yang lebih nyata untuk memperbaiki keadaan kemiskinan, kelaparan dan keterbelakangan yang merupakan masalah umum yang biasa dihadapi oleh sebagian besar umat manusia.JARINGAN KOMUNIKASI INTERNASIONALJaringan komunikasi internasional diadakan untuk megatasi hambatan2 komunikasi yang dialami negara2 berkembang atau ketiga. Hal ini disebabkan beberapa factor al,1. Keterbatasan fasilitas komunikasi2. peraturan2 dalam negeri yang berlaku dalam pengiriman dan penerimaan berita luar negeri3. sikap penduduk maupun pemerintah2 tentang ketrampilan dan kemampuan pelaku komunikasi luar negeri4. perbedaan kebudayaan dan penguasaan bahasa asing.Satelit yang digunakan bagi kebutuhan internasional, 1. satelit diatas lautan atlantik2. Satelit diatas Lautan Pasifik3. satelit diatas samudra hindiasejak tahu 1975 samapi ahkir1979 sekitar 2100 satelit telah diluncurkan.Luis Ramiro _ Rural development dan Everett m. Rogers _ Social Structure and communication strategies in rural development. Menurut Ramiro Belran, komunikasi satu arah tidak menunjukan nilai2 demokratik karena disamping tidak adanya dialog dan diskusi, jua menimbulkan situasi komunikan yang pasif dan mengambarkan otokratik hubungan.Cybernetics theory _ Dr Nobert Weiner istilah pada teori informasi dan komunikasi.Denagn kaitan tersbut Arthur T Turnbull Russele N. Baird _ The graphics of communication lay out design menyatakan bahwa yang dimaksud cybernethics itu sebagai terapan dalam bidang militer berupa suatu system penmbakan arttileri melalui informasi2 yang diterima dari radar.